Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kopi Kenangan Botol Rasa Japanese Matcha Espresso, Varian Aneh yang Harusnya Tak Pernah Ada

Marselinus Eligius Kurniawan Dua oleh Marselinus Eligius Kurniawan Dua
11 Oktober 2025
A A
Kopi Kenangan Botol Rasa Japanese Matcha Espresso, Varian Aneh yang Harusnya Tak Pernah Ada

Kopi Kenangan Botol Rasa Japanese Matcha Espresso, Varian Aneh yang Harusnya Tak Pernah Ada (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kopi Kenangan biasanya punya reputasi bagus soal racikan minuman. Manisnya pas, susunya lembut, dan aroma kopinya cukup bersahabat buat lidah orang Indonesia. Tapi semua itu runtuh seketika ketika muncul satu varian yang entah siapa yang kepikiran bikin, yaitu Kopi Kenangan botol rasa Japanese Matcha Espresso.

Namanya memang keren. Kedengarannya seperti hasil kawin silang antara kedamaian Jepang dan semangat Italia. Tapi begitu dicicipi, rasanya kayak konflik dua budaya yang nggak pernah cocok.

Ekspektasi vs realitas dari Kopi Kenangan

Dari luar, kemasan Kopi Kenangan botol satu ini khas banget. Botol kopinya ramping, desain minimalis, dan warna hijau matcha yang terlihat menenangkan. Tapi begitu diminum, semua janji manis itu hancur.

Rasa pahit espreso menyerang duluan, lalu disusul matcha yang aneh banget. Nggak lembut dan nggak creamy, malah getir dan kering di tenggorokan. Dua rasa itu kayak rebutan spotlight, tapi nggak ada yang menang. Hasilnya? Lidah kita kebingungan dan otak kita bertanya-tanya, ini sebenarnya kopi atau teh?

Tampilan yang menipu dan rasa yang bikin bingung

Masalahnya bukan di ide besar menggabungkan matcha dan kopi. Secara konsep, Kopi Kenangan botol Japanese Matcha Espresso adalah eksperimen menarik. Tetapi Kopi Kenangan kayak nggak memikirkan keseimbangannya.

Espresonya terlalu dominan, bikin matchanya tenggelam. Tetapi di sisi lain, matchanya juga bukan tipe yang enak. Rasa bubuk teh hijaunya kayak asal tabur, bukan diseduh dengan niat. Akhirnya dua elemen itu malah saling menjatuhkan, bukan melengkapi.

Kelemahan Kopi Kenangan botol rasa Japanese Matcha Espresso

Hal lain yang bikin tambah lucu adalah aroma minuman kopi botolan ini juga nggak jelas. Di hidung saya, bau teh hijaunya terasa, tapi samar dan kecut. Sementara aroma kopinya malah keluar setengah-setengah. Seolah baristanya lagi malas meracik.

Padahal kalau kita bicara soal aroma, itu adalah bagian yang penting buat pengalaman minum kopi. Akan tetapi Kopi Kenangan botol rasa Japanese Matcha Espresso ini aromanya malah bikin waswas. Kayak minuman yang sudah disimpan semalaman di kulkas dan nggak jelas kapan dibukanya.

Baca Juga:

Kursi Besi FamilyMart: Obat Pengurang Stres Pekerja Jakarta selain Kursi Indomaret

Alfamidi Solo Baru Pantas Dinobatkan sebagai Alfamidi Terbaik di Kabupaten Sukoharjo, Inilah Alasannya!

Selain aroma, tekstur kopi kemasan yang bisa dibeli di Indomaret seharga Rp7.700 ini juga nggak membantu. Biasanya Kopi Kenangan botol punya tekstur halus dan ringan saat masuk ke mulut. Nah, varian Japanese Matcha Espresso ini rasanya sedikit kental di awal, lalu tiba-tiba encer di akhir. Seolah bahan-bahannya nggak menyatu sempurna.

Kalau boleh jujur, minuman ini kayak punya dua kepribadian. Setengah ingin jadi latte, setengahnya lagi ingin jadi matcha milk. Masalahnya dua-duanya gagal.

Beberapa orang mungkin mencoba maklum. Mungkin Kopi Kenangan satu ini memang sengaja dibuat unik. Tapi “unik” di sini terasa lebih mirip “aneh”. Aftertaste-nya pahit dan nyangkut lama di lidah. Ada sensasi kayak habis minum obat herbal yang disiram kopi. Nggak enak, tapi saya juga nggak bisa menjelaskannya dengan kata-kata.

Ketimpangan Kopi Kenangan botol Japanese Matcha Espresso dibanding varian lain

Beberapa reviewer di media sosial juga mengatakan hal yang sama. Banyak yang menyebut rasa Kopi Kenangan Japanese Matcha Espresso ini aneh, kayak kopi basi dicampur teh bubuk, bahkan rasanya kayak kesalahan produksi tapi dijual lagi biar nggak rugi. Komentar-komentar ini bukannya lebay, memang begitulah kenyataannya. Mbak Dyan Arfiana dalam artikelnya yang tayang di Terminal Mojok bahkan menyebut varian minuman ini mengingatkannya pada bau sandal jepit.

Kalau dibanding varian rasa lainnya, Kopi Kenangan botol Japanese Matcha Espresso ini beda banget. Varian lain memiliki keseimbangan rasa yang lembut dan manis. Sementara Japanese Matcha Espresso kayak dibuat tanpa riset. Seolah cuma ide dadakan biar produk baru terus keluar. Nggak peduli cocok atau nggak di lidah konsumen.

Gagalnya konsep fusion

Rasanya Kopi Kenangan botol Japanese Matcha Espresso ini nggak harmonis. Antara teh, kopi, dan susunya berjalan sendiri-sendiri. Saya pribadi sempat merasa trauma kecil. Minuman ini bukan minuman yang pengin saya minum berkali-kali.

Ironisnya, nama Japanese Matcha Espresso telanjur keren. Seolah menandakan rasa elegan, mahal, eksklusif. Tetapi realitasnya malah bikin kecewa.

Minuman ini seperti simbol dari era ketika brand minuman berlomba-lomba bikin “fusion” tanpa arah. Seolah semua bahan bisa dicampur asal laku. Padahal nggak semua kombinasi pantas dijadikan produk. Kopi dan matcha sama-sama punya karakter kuat, tapi ketika disatukan dengan asal, hasilnya malah berantakan.

Kopi Kenangan botol rasa Japanese Matcha Espresso dikenang karena kegagalannya

Minuman ini jadi semacam peringatan bahwa nggak semua ide kreatif itu layak diwujudkan. Eksperimen rasa juga butuh intuisi dan empati pada lidah manusia. Karena di dunia minuman yang dicari bukan cuma sesuatu yang baru, tapi juga yang bisa dinikmati. Sayangnya, varian ini gagal total dalam dua-duanya.

Kopi Kenangan mungkin ingin terlihat modern dan berani. Tapi lewat varian ini, yang muncul justru kesan gegabah. Kayak orang yang pengin tampil beda, tapi malah jadi bahan tertawaan. Varian ini adalah titik rendah dalam sejarah Kopi Kenangan. Sebuah momen ketika kreativitas kehilangan arah, dan rasa jadi korban.

Bagi banyak orang, Japanese Matcha Espresso akan selalu dikenang. Bukan karena enak. Tapi karena aneh. Karena gagal. Karena mengajarkan satu hal sederhana yaitu tidak semua hal dengan nama indah memiliki rasa yang enak.

Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kopi Kenangan, Akankah Berakhir seperti Mantan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2025 oleh

Tags: kopi botolkopi botolankopi kenangankopi kenangan botolKopi Kenangan Coffee Drink Japanese Matchakopi kenangan japanese matcha espressokopi minimarketmatchaminimarket
Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Guru yang baru terjun di dunia menulis. Gemar main game, jalan-jalan, dan kulineran. Suka membahas tentang daerah, sosial, ekonomi, pendidikan, otomotif, seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan hiburan.

ArtikelTerkait

4 Minuman Kemasan Matcha di Indomaret: Ada yang Rasanya Enak, Tak Semua Mirip Rumput

4 Minuman Kemasan Matcha di Indomaret: Ada yang Rasanya Enak, Tak Semua Mirip Rumput

9 September 2025
Kursi Besi FamilyMart: Obat Pengurang Stres Pekerja Jakarta selain Kursi Indomaret

Kursi Besi FamilyMart: Obat Pengurang Stres Pekerja Jakarta selain Kursi Indomaret

20 November 2025
Rekomendasi 4 Sabun Mandi Minimarket dengan Sensasi Dingin yang Bikin Gerah Pergi

Rekomendasi 4 Sabun Mandi Minimarket dengan Sensasi Dingin yang Bikin Gerah Pergi

2 Mei 2023
6 Camilan Kurang Terkenal di Minimarket yang Layak untuk Dicoba Terminal Mojok

6 Camilan Kurang Terkenal di Minimarket yang Layak untuk Dicoba

27 Oktober 2022
Toilet Indomaret dan Alfamart, Penyelamat saat Perjalanan Jarak Jauh Mojok.co

Toilet Indomaret dan Alfamart Penyelamat Saat Perjalanan Jarak Jauh

28 November 2023
Dear Pemerintah, Sudah Saatnya Minimarket Kembali Buka 24 Jam!

Dear Pemerintah, Sudah Saatnya Minimarket Kembali Buka 24 Jam!

1 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.