Kobe Nasi Uduk, Bumbu Instan yang Canggih. Bikin Nasi Uduk Cuma Perlu Diaduk

Kobe Nasi Uduk, Bumbu Instan yang Canggih. Bikin Nasi Uduk Cuma Perlu Diaduk

Kobe Nasi Uduk, Bumbu Instan yang Canggih. Bikin Nasi Uduk Cuma Perlu Diaduk (Unsplash.com)

Kobe Nasi Uduk di Marketplace

Sebelum menulis lebih lanjut, saya mau mengucapkan terima kasih untuk tim R&D atau untuk siapa pun di tim Kobe yang sudah berinovasi membuat bumbu nasi uduk. Menurut saya, Kobe Nasi Uduk adalah inovasi terbaik, terutama buat kaum mageran dan anak kos yang pengin makan enak bermodalkan nasi hangat doang.

Saya membeli sekotak Kobe Nasi Uduk seharga Rp8.000 dengan isi 3 sachet. Sejauh ini, saya belum melihat bumbu instan ini dijual secara satuan, tapi di toko online harganya berkisar antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per sachet.

Untuk membuat nasi uduk menggunakan bumbu instan ini sangatlah gampang. Sesuai nama pada bungkusnya “bumbu aduk”, kita tinggal mengaduk-aduk bumbu dengan nasi panas sampai bumbunya tercampur. Setelah itu, nasi siap disantap.

Jangan lupa siapkan lauk pendamping seperti tahu tempe goreng, ayam goreng, atau lauk favorit kita biar makan makin lahap. Saya pribadi paling suka makan dengan ayam geprek atau ayam bakar. Keduanya bener-bener kombo maut.

Kobe Nasi Uduk bikin nasi putih biasa berubah jadi nasi uduk beneran

Awalnya saya cukup skeptis dan nggak berharap banyak dengan bumbu ini. Masa iya nasi uduk yang buatnya ribet dan nggak bisa tahan lama itu bisa dibuat dari bumbu instan kayak gini. Apalagi cara buatnya tinggal diaduk doang, nggak perlu masak di rice cooker atau harus mengaduk-aduk santan biar nggak pecah. Saya akui kalau saya salah duga, saudara-saudara.

Aroma daun serai, bawang goreng, dan santan tipis-tipis langsung masuk dengan sopan ke hidung saya ketika kemasan Kobe Nasi Uduk pertama kali saya buka. Rasa gurih santan masih terasa tipis ketika saya mencicipi minyak yang kebetulan menempel di tangan saya ketika membuka bungkusnya. Dan setelah suapan pertama, saya nggak sadar kalau saya terus menyuap sepiring nasi sampai habis. Beneran seenak itu, Gaes!

Rasa gurih dari santan dan sedikit micin benar-benar membuat saya jatuh cinta dengan bumbu Kobe Nasi Uduk. Ada juga hint bawang goreng yang terasa tipis ketika bumbunya dikunyah. Menurut saya, ini beneran nasi uduk versi simple. Rasanya memang “benar-benar” nasi uduk, bukan sekadar “mirip”.

Baca halaman selanjutnya: satu sachet bisa untuk empat porsi

Berdasarkan klaim Kobe, satu sachet bumbu bisa digunakan untuk empat porsi. Empat porsi itu cukup kalau kalian makan nasi pakai takaran mangkok kecil. Untuk satu mangkok kecil nasi hangat, sekitar setengah sendok makan bumbu aduk ini sudah cukup, kok. Tapi seandainya makan kalian nggak cukup satu mangkok, tinggal disesuaikan saja sampai mendapat cita rasa uduk yang kalian inginkan.

Boleh dibilang, Kobe berhasil melahirkan inovasi baru yang canggih lewat bumbu ini. Dari segi produk, belum ada bumbu lain yang meluncurkan inovasi serupa. Dari segi rasa, Kobe berhasil menghadirkan rasa nasi uduk yang beneran sedap. Itu bisa saya rasakan dari rasa dan aroma nasinya.

Kekurangan bumbu aduk Kobe

Tapi tak ada gading yang tak retak. Meski memiliki rasa yang hampir sempurna, bumbu Kobe Nasi Uduk tetap punya kekurangan. Menurut saya, kekurangan produk bumbu instan ini adalah kemasannya.

Lantaran kemasannya berbentuk sachet dan bisa digunakan untuk membuat hingga empat porsi nasi, tentu kita akan kerepotan menyimpan produk satu ini. Jika nggak ingin membuat langsung empat porsi, bumbu harus diikat dengan karet atau dimasukkan ke dalam wadah tertutup. Bumbu yang tadinya praktis jadi tak terasa praktis lagi.

Harapan saya, semoga Kobe mau membuat versi kemasan lebih kecil, atau bahkan sekalian saja menggunakan kemasan selain sachet. Misalnya kemasan botol kaca atau apa pun lah.

Selain bumbu nasi uduk, ada juga bumbu aduk untuk nasi kuning. Tapi, karena kebetulan saya nggak membawa banyak uang, saya nggak memilih yang versi bumbu nasi kuning. Kebetulan saat itu saya memang sedang pengin makan yang gurih, sih.

Kalian udah pernah mencicipi Kobe Nasi Uduk? Gimana rasanya menurut kalian?

Penulis: M. Ainul Falah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Nasi Uduk: Kuliner Identitas Budaya Betawi dan Penyelamat Kelas Pekerja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version