Knalpot Purbalingga: Berawal dari Dandang, Berakhir Jadi Legenda

Knalpot Purbalingga: Berawal dari Dandang, Berakhir Jadi Legenda

Knalpot Purbalingga: Berawal dari Dandang, Berakhir Jadi Legenda (Pixabay.com)

Sulit untuk tidak memikirkan Purbalingga ketika kita bicara knalpot. Kota ini memang terkenal sebagai penghasil knalpot yang kualitasnya mendunia.

Tapi, bagaimana Purbalingga bisa dikenal menjadi salah satu penghasil knalpot terbaik di dunia?

Semua bermula dari Hasan Yusuf. Hasan, awalnya adalah perajin dandang. Tapi, dandang buatannya kurang diminati. Lalu ia beralih membuat sesuatu yang jelas tak berhubungan dengan dandang: knalpot. Siapa yang menyangka, jika keputusannya ternyata tepat. Amat tepat, malah. Keputusan nekatnya berbuah sesuatu yang melegenda.

Hasan memulai semuanya pada 1970, dan tak butuh lama, pada 1980, knalpot Purbalingga sudah merambah Sumatera dan Sulawesi. Karena permintaan konsumen yang meningkat, terjadi perluasan pasar yang awalnya hanya di Dusun Sayangan meluas ke wilayah Patemon, Mrebet, Gembong, Wirasana hingga Babakan.

Lambat laun, kualitas knalpot Purbalingga terendus oleh orang luar negeri. Yang awalnya menguasai Indonesia, knalpot Purbalingga akhirnya merambah Swedia, Australia, dan menguasai hampir seluruh Asia.

Menyihir raksasa otomotif

Pabrikan otomotif ternama pun tak ingin kehilangan kesempatan. Honda, Suzuki, Daihatsu, Toyota, Mercedes-Benz pun ikutan memesan. Pada titik ini, kita tak perlu lagi meragukan kualitasnya. Nama-nama tersebut, membuktikan bahwa produk buatan perajin Kota Perwira ini benar-benar berkualitas.

Tapi apa yang bikin knalpot ini begitu bagus? Jawabnya adalah, karena pembuatannya masih menggunakan tangan.

Seperti bakmi jawa yang dimasak di tungku, knalpot bagus dibuat lewat tangan-tangan kekar para perajin. Pembuatan knalpot ini dilakukan oleh industri kecil menengah yang sudah tersebar di Kabupaten Purbalingga. Pembuat dengan sistem home made bertujuan agar kualitas knalpot tetap terjaga. Meski ya, kelemahannya adalah, susah untuk memenuhi permintaan dalam kuantitas amat besar. Tapi ya, kualitasnya bisa benar-benar terjaga.

Dari sebuah “keputusasaan”, sebuah mahakarya lahir. Dari dandang yang kurang diminati, menjadi sebuah produk yang bikin sebuah daerah tersohor dan terkenal di penjuru dunia. Knalpot Purbalingga membuktikan bahwa tangan perajin Indonesia, bisa menyihir seluruh pencinta otomotif, dan bikin mereka rela berdesak-desakan berebut produk satu ini. 

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Purbalingga: Ditinggal Merantau Ngangenin, Ditinggali Nggak Menghasilkan Apa-apa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version