Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

KKN Konversi UIN Jogja “Menyiksa” Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

Ahmad Iklil Muhaiyaddin oleh Ahmad Iklil Muhaiyaddin
10 Juni 2025
A A
KKN Konversi UIN Jogja "Menyiksa" Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

KKN Konversi UIN Jogja "Menyiksa" Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

KKN konversi di UIN Sunan Kalijaga Jogja periode kali ini banyak dipilih mahasiswa. Rata-rata mahasiswa yang memilih KKN konversi berdalih ingin lulus cepat.

Sebenarnya KKN konversi bukan opsi baru untuk pelaksanaan KKN. Setahu saya, KKN konversi dulunya banyak dilakukan oleh relawan Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Jogja yang mana durasi menjadi relawan PLD bisa dikonversi menjadi KKN. Meski pada akhirnya banyak juga yang melakukan KKN konversi secara personal.

Setelah efisiensi ramai-ramai KKN konversi

Biang kerok dari booming-nya KKN konversi UIN Jogja ini adalah kebijakan efisiensi. Di mata mahasiswa UIN, kebijakan efisiensi adalah tirakat—bahasa yang sangat cocok bagi mahasiswa kampus asuhan Kemenag. Sedikitnya opsi kota tujuan KKN mengurangi gairah pelaksanaan program ini. Bagaimana tidak, dulu saking semangatnya, mahasiswa KKN sampai war kota tujuan. Ada yang di Pulau Jawa, ada pula yang di luar Pulau Jawa.

Akan tetapi kebijakan efisiensi membuat kota tujuan KKN jadi terbatas. Opsinya terbatas di Pulau Jawa saja. Tepatnya hanya di sekitaran Surakarta, Ponorogo, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Cirebon, Rembang, Magelang, dan Karanganyar.

Mahasiswa UIN Jogja biasanya juga memilih program KKN konversi karena syaratnya juga lebih mudah. Mahasiswa semester 4 sudah bisa mengikuti KKN. Nah, bagi mahasiswa semester 4, mengikuti KKN adalah sesuatu yang “wah”, seolah selangkah lagi bisa lulus cepat.

KKN konversi UIN Jogja diyakini lebih hemat waktu dan biaya, padahal malah boncos dan lebih menyiksa

Biasanya, KKN konversi bisa memakan waktu dua bulan hingga tiga bulan. Mahasiswa boleh tidak menetap karena kegiatannya tidak 24 jam bersama masyarakat. Kegiatan KKN konversi terfokus pada kegiatan-kegiatan tertentu seperti mengajar di TPA, madrasah diniyah di pesantren, konservasi penyu, part time di lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan kampus, dan sebagainya. Hal ini tentu saja menggiurkan bagi mahasiswa karena waktunya yang terlihat fleksibel.

Akan tetapi realitas menunjukkan sebaliknya. Mahasiswa harus bergelut juga dengan tugas kuliah dan proker KKN. Berbeda dengan KKN reguler yang dilaksanakan di semester pendek dan masa libur kuliah yang mana mahasiswa memang fokus pada proker KKN saja. Mahasiswa yang ikut program KKN konversi UIN Jogja dibuat maju lelah, mundur tak bisa. Mereka harus membagi beban pikiran dan waktu, antara kuliah dan KKN. Apalagi kalau ditambah dengan menjadi pengurus organisasi, bisa-bisa asam lambung naik tiap hari.

Lantaran kegiatannya yang tampak lebih sedikit dari program KKN reguler, banyak mahasiswa yang meyakini iuran KKN konversi bisa dipangkas. Memang benar proker tergantung kelompok KKN. Tapi kalau kelompoknya niat, biasanya bisa menyamai bahkan melebihi program KKN reguler. Belum lagi mahasiswa harus merogoh kocek dalam untuk uang bensin PP dari tempat tinggal ke lokasi KKN.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

Salah satu kating saya harus menyewa tempat tinggal di lokasi KKN konversi UIN Jogja karena kegiatannya tiga hari berturut-turut setiap pekan. Dia harus iuran sewa tempat tinggal plus iuran makan. Yah, sebenarnya kalau dihitung-hitung jatuhnya sama aja kayak program KKN reguler. Pengeluarannya saja yang nggak kerasa.

Mahasiswa gagal menyatu dengan masyarakat

Gara-gara KKN konversi UIN Jogja nggak sepenuhnya terjun di masyarakat desa secara langsung, kebanyakan mahasiswa nggak tahu bagaimana berinteraksi dengan masyarakat. Walaupun mereka terlibat di acara-acara besar yang diadakan masyarakat, tentu feel-nya berbeda.

Mahasiswa tahu kalau kegiatan mereka adalah KKN, tetapi vibes-nya seperti mereka mengerjakan penelitian atau tugas kuliah dari dosen. Yang seharusnya mahasiswa melebur bersama masyarakat, sebagian malah bersikap superior, jadinya menggurui masyarakat. Nggak ada lagi kebutuhan harus gayeng dengan masyarakat karena para mahasiswa ini hanya mengejar proker KKN selesai.

Begitulah keluh kesah mahasiswa UIN Jogja yang mengikuti program KKN konversi. Kalau kalian pikir program KKN satu ini bakal jauh dari masalah, kalian salah. Meski begitu tak ada salahnya mempertimbangkan baik-baik ikut program KKN reguler atau konversi yang ditawarkan kampus.

Penulis: Iklil Muhaiyaddin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Senangnya KKN Bareng Mahasiswa “Sultan”, Program Lancar Tanpa Keluar Banyak Uang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2025 oleh

Tags: KKNKKN konversiUIN Jogja
Ahmad Iklil Muhaiyaddin

Ahmad Iklil Muhaiyaddin

Penunggang Supra Bapak.

ArtikelTerkait

Terus Terang Aja, Satu Kelompok KKN Sama Pacar Itu Nggak Seindah yang Dibayangkan

Terus Terang Aja, Satu Kelompok KKN Sama Pacar Itu Nggak Seindah yang Dibayangkan

20 Juli 2023
Proker KKN Bikin Jamu, Program Mahasiswa KKN Paling Nggak Berguna di Gunungkidul Mojok.co

Proker KKN Bikin Jamu, Program Mahasiswa KKN Paling Nggak Berguna di Gunungkidul

13 Januari 2024
kkn ugm diganti menjadi kuliah kerja maya kkm 2020 wabah corona dampak kampus universitas mojok.co

3 Hal yang Langsung Hilang pas KKN UGM Diubah Jadi Kuliah Kerja Maya

7 April 2020
Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

Kuliah di UIN Jogja Beneran buat yang Mampu-mampu Aja

18 Februari 2023
5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

25 November 2025
UIN Jogja Tidak Pantas Lagi Menyandang Status Kampus Rakyat (Unsplash)

UIN Jogja Tidak Pantas Menyandang Status Kampus Rakyat ketika UKT Anak Petani Tembus 7 Juta Rupiah!

28 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.