Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Khotbah dari Bawah Mimbar oleh Ahmad Khadafi: Berdakwah lewat Obrolan Sehari-hari

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
27 Agustus 2023
A A
Khotbah dari Bawah Mimbar oleh Ahmad Khadafi: Berdakwah lewat Obrolan Sehari-hari

Khotbah dari Bawah Mimbar oleh Ahmad Khadafi: Berdakwah lewat Obrolan Sehari-hari (Buku Mojok)

Share on FacebookShare on Twitter

Khotbah dari Bawah Mimbar di Marketplace

  • Mojokstore
    Rp.78000 Lihat
  • Tokopedia
    Rp.58500 Lihat
  • Shopee
    Rp.58500 Lihat

Khotbah dari Bawah Mimbar yang ditulis oleh Ahmad Khadafi terasa ringan dan segar ketika dibaca.

Judul : Khotbah dari Bawah Mimbar
Penulis : Ahmad Khadafi
Penerbit : Buku Mojok
Tahun Terbit : Cetakan kedua, 2021
Tebal buku : 234 halaman

“Subuh kok pakai qunut, sih!”

Zaman saya kecil, saya juga termasuk salah satu manusia yang heran sama orang yang salat subuh menggunakan qunut. Waktu itu akses internet belum secanggih sekarang ini dan kebetulan saya besar di lingkungan Muhammadiyah, yah wajar saja kalau tidak mengenal doa qunut sampai saya berusia 10 tahun.

Hingga suatu ketika, ada seorang ustaz tamu yang mengimami masjid di desa saya saat bulan Ramadan. Sudah tahu jamaahnya itu penganut aliran Muhammadiyah semua, eh, sang imam justru salat subuh menggunakan doa qunut. Alhasil subuh pagi itu cukup gempar. Kami yang biasanya habis bangkit dari rukuk langsung sujud, pagi itu ada tambahan qunut-nya.

Subuh itu bisa dibilang menjadi momen yang awkward banget. Gimana ya, soalnya tak sedikit jamaah yang telanjur sujud lalu kaget ketika sang imam membaca doa qunut. Ada yang mengintip ke depan atau ke samping dan akhirnya dengan malu-malu kembali bangkit berdiri. Saya dan anak-anak lain sebagai jamaah tim rusuh kala itu tentu tak kuasa menahan tawa cekikan di barisan belakang.

Khotbah dari Bawah Mimbar bercerita soal Kiai Kholil yang berdakwah lewat obrolan sehari-hari

Salah satu cerita dalam buku Khotbah dari Bawah Mimbar karya Ahmad Khadafi ini bercerita tentang Kiai Kholil yang setiap hari menggunakan doa qunut tiap subuh. Kiai Kholil lalu diundang mengimami masjid tetangga yang menganggap bahwa qunut itu bidah, membuat saya teringat akan kejadian dua puluh tahun lalu tersebut.

Waktu itu memang belum zamannya orang bilang bidah, tapi perbedaan seperti ini sudah ada dan hal ini masih sering sekali diperdebatkan. Saya terkesima dengan keputusan yang diambil Kiai Kholil yang akhirnya memilih untuk tetap mengimami masjid tetangga, namun tidak menggunakan qunut karena menghargai jamaah di sana.

Baca Juga:

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

Kabar Buruk Hari Ini: Perjalanan Seorang Mawa Kresna Selama Menjadi Jurnalis

“Hukum itu keyakinan kita bahwa doa qunut itu disarankan, tapi sikap hukum kita terhadap yang tidak melakukan itu, ya, baiknya biasa saja. Monggo aja kalau tidak mau melakukan. Itu hak masing-masing. Dan soal keputusanku yang nggak pakai doa qunut itu, ya, karena menghormati tuan rumah itu jauh lebih baik ketimbang mempertahankan kebiasaan yang nggak terlalu prinsipil,” kata Kiai Kholil.- Hal 41.

Selama ini mungkin kita terbiasa mendengar para kiai berkhotbah di atas mimbar. Tapi dalam buku Khotbah dari Bawah Mimbar, saya jadi paham bahwa berkhotbah tak harus di atas mimbar namun bisa juga dari bawah mimbar. Kiai Kholil dan anaknya, Gus Mut, merupakan ulama kampung yang menjawab beragam permasalahan keagamaan dengan cara yang adem, santun, dan sederhana sekali.

Dalam buku ini ada juga tokoh Mas Is, Fanshuri, dan lainnya sebagai orang awam. Mereka suka mempertanyakan haram halal, boleh tidak, pahala dosa, serta diterima ditolak dalam beribadah.

Kumpulan cerita pendek yang terinspirasi dari cerita Gus Baha

Buku karya Ahmad Khadafi ini merupakan kumpulan cerita yang cukup pendek dan banyak terinspirasi dari cerita Gus Baha. Menurut saya pribadi membaca cerita dalam Khotbah dari Bawah Mimbar vibes-nya kayak tengah mendengarkan pengajian NU.

Gimana ya menjelaskannya? Yah, intinya, membaca buku ini tidak bikin ngantuk seperti membaca buku nonfiksi pada umumnya. Cerita dalam buku setebal 234 halaman ini cukup pendek. Satu masalah langsung disuguhkan satu penyelesaian. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, cara penyampaiannya itu seperti obrolan sederhana seorang teman yang berkunjung lalu ngobrol di teras rumah.

Persoalan yang dibahas dalam Khotbah dari Bawah Mimbar juga cukup sederhana sekali dan relate dengan kehidupan sehari-hari. Cara penyampaian Kiai Kholil adem banget dan tidak ndakik-ndakik atau mengeluarkan banyak hadis dalam berkhotbah.

Menurut saya, tujuan dari Kiai Kholil atau Gus Mut ini dalam menyampaikan khotbahnya karena menyesuaikan lawan bicaranya juga. Mungkin kalau terlalu ribet, perkataan beliau belum tentu bakalan diterima oleh Mas Is, Fanshuri, ataupun saya sebagai pembaca.

Tapi beneran, lho, membaca buku karya Ahmad Khadafi ini euforianya seperti membaca buku fiksi tapi tetap kerasa banget nonfiksinya. Penghayatan ceritanya terasa, tapi pengetahuan ngajinya juga ngena. Kita terlalu diperdaya oleh cerita Kiai Kholil dan Gus Mut, hingga tak sadar kalau khotbah mereka berdua sampai hati jamaahnya tanpa mereka perlu naik mimbar.

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Khotbah Jumat Terlalu Lama dan Stigma yang Menyertainya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Skor Review 5/5

Khotbah dari Bawah Mimbar

4.5 SKOR

Kiai Kholil adalah seorang yang terpandang. Bersama anaknya, Gus Mut, dia berdakwah lewat obrolan Islam sehari-hari yang layak direnungkan.

Kelebihan

  • Bahasa yang digunakan ringan
  • Memberi banyak pengetahuan soal agama

Detail Review

  • Cetakan
  • Layout
  • Cover

Khotbah dari Bawah Mimbar di Marketplace

Kami mengumpulkan informasi dari berbagai marketplace

Harga terbaik

Rp.58500
  • Mojokstore Mojokstore
    Rp.78000 Beli Sekarang
  • Tokopedia Tokopedia
    Rp.58500 Beli Sekarang
  • Shopee Shopee
    Rp.58500 Beli Sekarang

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2023 oleh

Tags: Ahmad KhadafiBuku MojokKhotbah dari Bawah Mimbarreview buku
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Lemon Cake Mensyukuri Duka, Melanjutkan Hidup, dan Mengapresiasi Diri Terminal mojok

Lemon Cake: Mensyukuri Duka, Melanjutkan Hidup, dan Mengapresiasi Diri

29 Juli 2022
Kehidupan Setelah Jam 5 Sore, Buku yang Mampu Berikan Pelukan untuk Berbagi Beban Kehidupan Terminal Mojok

Kehidupan Setelah Jam 5 Sore, Buku yang Mampu Berikan Pelukan dan Berbagi Beban Kehidupan

30 Juni 2022
Bearish dan Bullish, Novel Bisnis Digital dengan Genre Misteri Terminal Mojok

Bearish dan Bullish, Novel Unik Gabungkan Tema Bisnis Digital dan Genre Misteri

1 Oktober 2022
Melawan Nafsu Merusak Bumi : Menggali Makna Ekologis dari Ayat Al-Qur'an dan Hadis

Melawan Nafsu Merusak Bumi: Menggali Makna Ekologis dari Ayat Al-Qur’an dan Hadis

3 Juli 2022
Rezim Kerja Keras dan Apa-apa Saja yang Akan Terjadi di Masa Depan Kita

Rezim Kerja Keras dan Apa-apa Saja yang Akan Terjadi di Masa Depan Kita

17 Juni 2022
Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat: 23 Esai Reflektif tentang Keimanan

Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat: 23 Esai Reflektif tentang Keimanan

9 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.