Ketika Lawson Memuaskan Nafsu dan Godaan Panas dari Idol Korea

Ketika Lawson Memuaskan Nafsu dan Godaan Panas dari Idol Korea

Ketika Lawson Memuaskan Nafsu dan Godaan Panas dari Idol Korea (Unsplash.com)

Pengin mencicipi makanan Korea kayak yang dimakan idol favoritmu? Ke Lawson aja, Chingu. Makanan Korea yang dijual di sana udah terjamin juga kehalalannya, lho!

Beberapa waktu lalu, saya minta rekomendasi drama Korea ke salah satu teman. Sebenarnya saya jarang minta rekomendasi drakor, karena justru saya yang lebih sering ngasih rekomendasi. Tapi belakangan ini saya lagi bingung mau memilih drakor apa saking banyaknya pilihan.

Teman saya merekomendasikan drama singkat berjudul One Day Off. Lewat delapan episode berdurasi 25 menit, drama ini membawa saya jalan-jalan virtual ke hampir semua tempat di Korea Selatan. Tokoh utamanya, seorang guru sastra bernama Park Ha Kyung (Lee Na Young) jalan-jalan ke berbagai kota sambil mencicipi makanan-makanannya.

Saya nggak bisa nggak kepingin mengambil cuti dan jalan-jalan ke seantero Negeri Ginseng seperti Park Ha Kyung tiap hari Sabtu. Tiap kota yang disambanginya selalu punya pesonanya sendiri, dari pemandangannya, orang-orangnya, sampai makanan-makanannya.

Nah, soal makanan ini yang jadi masalah. Nonton One Day Off saat perut lagi kosong bakal bakal berbahaya. Soalnya kita jadi pengin ikutan mencicipi makanan-makanan Korea yang semuanya tampak menggiurkan.

Pengin nyobain makanan Korea gara-gara nonton drakor tapi takut nggak halal

Salah satu cara bangsa Korea untuk mempromosikan makanan-makanan khasnya adalah dengan menampilkannya di drama Korea. Penonton yang tergiur bakal mencoba makanan yang sama seperti yang disaksikannya. Cara ini sukses membuat hidangan-hidangan Korea dikenal di seluruh dunia. Pengaruh itu juga saya rasakan, karena saya bilang kepada diri sendiri dalam hati bahwa suatu saat saya mau mencoba makanan yang sama seperti yang disantap Park Ha Kyung.

Dulu saat pertama kali nonton drakor secara komplet, tepatnya saat drama Weightlifting Fairy Kim Bok Joo tayang pada 2016, saya pengin banget untuk coba odeng seperti Kim Bok Joo (Lee Sung Kyung). Odeng atau fishcake yang dihidangkan dengan cara ditusuk secara bergelombang ini tampak menggiurkan sekali. Sayangnya, odeng yang ada di Korea Selatan punya kemungkinan mengandung mirim atau arak beras.

Makanan Korea bikin ngiler (Dokumentasi Pribadi)

Yah, kayak gini nih keadaan yang pasti dialami sama fans idol Korea yang beragama Islam. Pengin nyicipin makanan Korea, tapi ternyata harus menahan diri karena makanan tersebut nggak halal.

Biasanya saya memperhatikan dulu bahan-bahan yang digunakan dalam proses memasak makanan. Banyak makanan Korea yang menggunakan bahan baku berupa mirim, alkohol (soju), dan lemak babi (donji). Kalau ada bahan-bahan itu, saya auto skip, nggak jadi nyobain.

Selain teliti baca label dan komposisi, kalau ada makanan Korea yang diduga haram, saya juga angkat tangan. Diduga haram ini maksudnya kemungkinan menggunakan alat masak atau melalui proses pengolahan yang sama dengan bahan-bahan haram.

Saya jadi harus menahan godaan yang selalu muncul tiap nonton drakor. Tiap ada adegan mukbang atau makan-makan, saya pasti menelan ludah. Sempat kepikiran untuk beli lewat marketplace, tapi makanan yang saya incar ternyata polosan: tanpa brand, tiada informasi komposisi produk, bahkan tak cantumkan jaminan BPOM serta halal.

Lawson menghadirkan makanan Korea yang terjamin kehalalannya

Untungnya penderitaan itu nggak bertahan lama sampai akhirnya saya tahu kalau ternyata sudah ada makanan Korea yang benar-benar terjamin kehalalannya. Informasi itu saya ketahui bertepatan sama dibukanya cabang Lawson Station baru di kota saya.

Saya heran kenapa banyak banget orang yang rela antre lama demi bisa beli makanan di convenience store asal Negeri Sakura itu. Teman-teman saya bahkan turut menjadi bagian dari kerumunan antrean.

Rupanya, mereka rela meluangkan waktu untuk mengantre bukan hanya karena promonya yang menarik, tempatnya yang bersih, menunya yang bikin jiwa-jiwa K-Pop dan wibu bergejolak, tapi juga karena review yang bilang kalau cita rasanya enak. Enaknya pun nggak sekadar enak, tapi juga halal.

Setelah saya coba cari tahu, semua makanan yang bisa dibeli di Lawson Station sudah mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian agama Republik Indonesia dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Nggak tanggung-tanggung, Lawson turut mendapatkan predikat kategori A atau sangat baik.

Pencinta K-Pop dan K-Drama bisa nyobain makanan yang dimakan para idol kesayangan

Akhirnya, ada angin segar untuk para K-Popers dan K-Dramalovers yang pengin ikutan cobain makanan seperti idolanya tapi terhalang halal dan haram. Nonton drakor jadi lebih seru karena bisa sambil ngunyah makanan yang sama seperti yang lagi disantap oleh aktor dan aktris favorit.

Dan senangnya lagi, Lawson Station juga menyediakan hidangan Jepang. Saya juga bisa makan makanan yang sama seperti yang saya saksikan di anime, dorama Jepang, atau vlog idol K-Pop asal Jepang. Mana semua menu makanan Korea maupun Jepang semuanya dipastikan halal tanpa terkecuali pula.

Ada berbagai pilihan makanan Korea yang tersedia di Lawson, di antaranya tteokbokki, tteokkochi, karaage, oden, castella, dan masih banyak lagi. Tapi dari semua menu yang ada, saya paling suka oden-nya. Selain karena mau “balas dendam” atas masa-masa nggak bisa nyamain Kim Bok Joo, oden di Lawson Station memang yang paling sedap. Rasa oden Lawson Station sudah dibuktikan oleh banyak lidah, jadi nggak perlu diragukan lagi.

Alhamdulillah, Chingudeul. Sekarang mencicipi makanan Korea nggak perlu lagi harus jauh-jauh ke Korea langsung. Kita nggak perlu juga beli makanan di marketplace yang nggak lengkap informasi kehalalannya. Tinggal jajan ke Lawson Station, menyantap makanan Korea jadi lebih aman dan nyaman karena ada jaminan halal tanpa berkurang cita rasanya.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version