Ketahui Cara Baca Ukuran Ban Berikut, biar Nggak Kena Tipu Saat Beli

Ketahui Cara Baca Ukuran Ban Berikut, biar Nggak Kena Tipu Saat Beli terminal mojok otomotif otomojok nitrogen

Ketahui Cara Baca Ukuran Ban Berikut, biar Nggak Kena Tipu Saat Beli terminal mojok otomotif otomojok nitrogen

Terkadang saya kalau mau beli ban, ya main beli aja. Tanpa perlu tahu merek dan ukurannya. Ya, cukup bilang aja ban standar buat motor matic. Nanti juga dikasih sama tokonya. Tapi, kenyataanya hal itu nggak baik untuk dilakukan. Sebaiknya kita tahu merk dan ukuran ban.

Hal ini dilakukan buat menghindari terjadinya praktik main getok harga ke konsumen yang nggak ngerti barang. Ketika kita tahu ukuran ban dan merek yang mau dibeli, akan memudahkan kita juga dalam menentukan satu pilihan dan menanyakan harganya terlebih dahulu.

Ya kalau emang punya waktu lebih, kita jadi bisa survei dulu dari satu toko ke toko lain. Saat kita menemukan selisih harga yang terpaut jauh, kita jadi bisa meninggalkan toko tersebut dan menuju toko lainnya. Kan lumayan kalau ada selisih Rp50 ribu. Itu buat satu ban. Kalau dua (depan dan belakang) ya jadi Rp100 ribu, dong.

Kalau begini kita jadi nggak gampang kena tipu-tipu harga. Nah, persoalannya kita sering lupa arti dari ukuran ban tersebut dan lupa cara membacanya. Wajar aja sih, kegiatan membeli ban kan nggak dilakukan setiap hari. Paling-paling ya setahun sekali.

Nah, buat me-refresh ingatan kita tentang ukuran ban, yuk disimak ulasan berikut. Siapa tahu besok mau ganti ban jadi tahu ukuran yang akan ditentukan.

Biasanya ukuran ban tertera di bagian dinding luar ban. Pernah nggak melihat angka yang bertuliskan kayak gini, “80/90-17” atau “2.50-17”? Ya, itu adalah penulisan dari ukuran ban sepeda motor. Ada dua jenis penulisan ukuran, yang pertama penulisan ukuran metric dan yang kedua ukuran inci.

Fungsinya tetap sama-sama menunjukan ukuran ban. Tapi dilihat dari cara penulisannya aja udah jelas berbeda antara ban yang berukuran 80/90-17 dengan ban 2.50-17. Lalu gimana cara membacanya? Begini~

Contoh Penulisan Metric: 80/90-17

Pertama, angka “80”. Angka ini adalah section width yang menunjukan lebar ban dari sisi kanan ke sisi kiri, diukur dari bagian dalam ban. Section width bukanlah lebar tapak ban bagian luar. Satuannya adalah milimeter. Jadi angka “80” artinya ban memiliki lebar 80 milimeter.

Kedua, angka “90”. Angka ini adalah aspect ratio yang menunjukan tinggi ban. Angka ini merupakan persentase dari section width, jadi satuannya adalah persen. Cara menghitung angka “90” kayak gini: 90% x 80 = 72. Artinya ban memiliki tinggi 72 mm.

Ketiga, angka “17”. Angka ini menunjukan diameter dalam ban atau diameter velg yang diperuntukan untuk ban itu. Diameter ban diukur dari bibir ban bagian dalam dengan cara pengukuran diagonal. Satuannya adalah inci. Jadi, angka “17” adalah ban ukuran 17 inci.

Contoh Penulisan Inci: 2.50-17

Pertama, angka “2.50”. Angka ini adalah section width. Angka ini tertera dalam satuan inci. Kalau mau dikonversi menjadi milimeter, maka angka “2,50” atau 2,5 inci menjadi 63,4 milimeter. Dan yang kedua, angka “17” adalah diameter dalam ban.

Loh, tinggi bannya berapa? Untuk jenis penulisan ukuran ban kayak gini, tinggi bannya berdasarkan perbandingan dari section width itu sendiri. Otomatis aspect ratio-nya adalah 100%. Kalau ban itu memiliki lebar 2,5 inci, ya tingginya juga 2,5 inci.

Selain itu di beberapa merek ban juga terdapat kode produksi yang dituliskan dengan empat angka. Misalnya: 2619. Angka “26” menunjukan pekan ke 26 dan angka “19” menunjukkan tahun pembuatan. Jadi artinya, sebuah ban diproduksi pada pekan ke 26 tahun 2019. Nah, dari sini kita bisa tahu ban itu stok lama di toko atau barang baru.

Bahaya loh, kalau kita pakai ban stok lama. Karet ban sudah getas, akan mudah retak, dan rawan pecah. Umumnya masa expired ban sekitar 5 tahun. Nah, dengan begini kita jadi bisa lebih teliti lagi dalam membeli ban. Jangan sampai deh, kita dirugikan sebab perkara kurang teliti. Orait, sekarang udah paham kan. Ya udah, selamat berburu harga ban sesuai kebutuhannya.

Photo by Artem Beliaikin via Pexel.com

BACA JUGA Honda BeAt Adalah Motor Matic yang Knalpot-nya Paling Sering Dibikin ‘Mberrr’ dan tulisan Allan Maullana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version