Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Termistis

Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
20 Desember 2023
A A
Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian penasaran sama makhluk gaib dan kepingin ngerasain kesurupan, saran saya, buang jauh-jauh keinginan itu!

Jauh sebelum saya jadi mahasiswa, kurang lebih 8 tahunan silam, saya punya pengalaman pahit dan aneh yang mungkin jarang anak muda rasakan. Tepatnya saat masih menjadi siswa SMP, saya pernah menjalani profesi sebagai mediator makhluk gaib. Apa itu mediator makhluk gaib?

Jadi, mediator makhluk gaib adalah orang yang raganya dipakai makhluk gaib sebagai media komunikasi verbal dengan manusia. Atau sederhananya, mediator makhluk gaib adalah orang yang secara sengaja mau dirasuki makhluk gaib. Profesi tersebut biasanya dijalani oleh sebagian anggota yang tergabung dalam komunitas paranormal.

Apakah fungsinya cuma itu? Yes, itu saja. Tapi kalau bicara tujuan dari mediator dalam sebuah komunitas paranormal, maka macam-macam. Ada yang untuk mengusir penghuni tempat sakral, menyembuhkan orang kesurupan, menyembuhkan orang sakit karena ketempelan, bahkan untuk memprediksi nomor togel. Pokoknya banyak. Akan panjang kalau saya sebutkan semuanya.

Yang jelas, menjalani profesi sebagai mediator makhluk gaib ini bagi saya yang dulu dan sekarang, adalah pengalaman yang nggak mau saya ulangi kembali. Sebab, ya bikin saya menderita.

Sebelum menjadi mediator makhluk gaib, harus bisa latihan mengosongkan pikiran secara spiritual

Kalau kalian mengira mengosongkan pikiran adalah soal melamun, kalian salah besar. Melamun itu hanya sebatas tatapan kosong, dan masih ada objek pemikiran yang melayang ke mana-mana. Sementara kemampuan mengosongkan pikiran yang dimaksud di sini adalah pikiran betul-betul harus kosong, nggak boleh ada sedikitpun objek pemikiran yang terlintas. Pikiran harus hanyut dalam kekosongan.

Tujuannya untuk apa? Ya biar si makhluk gaib itu bisa masuk ke dalam raga si mediator. Ibaratnya, eksistensi si mediator harus selayaknya rumah kosong yang bisa ditempati secara leluasa.

Kemampuan tersebut, nggak semua orang awam bisa mempraktikkannya langsung. Sekalipun orang dengan masalah yang cukup berat macam ditinggal menikah dan punya tunggakan pinjol ratusan juta, misalnya, tetap sulit kesurupan kalau nggak terbiasa latihan membuat pikiran sendiri kosong. Sebab itu adalah kemampuan spiritual, bukan kemampuan meratapi masalah hidup.

Baca Juga:

Live Berburu Hantu di TikTok Sangat Tidak Pantas, para Kreator Sudah Keterlaluan!

Ingin Renovasi Rumah Angker dan Horor? Ini Estimasi Volume dan Biayanya

Untuk punya kemampuan tersebut, susahnya itu bukan main. Apalagi saat itu, saya masih berusia 12 tahunan. Lantas mengapa saya melakukannya? Karena keterpaksaan. Terpaksa pengin punya banyak uang dengan cara yang bagi kebanyakan orang dianggap musyrik.

Jasad tersiksa setelah kesurupan

Kalau kalian sering mendengar bahwa orang yang habis kesurupan itu tenaganya terkuras dan badannya pegal-pegal, itu benar. Tapi, bukan karena ulah si makhluk gaib, melainkan orang kesurupan itu nggak sadar kalau saat kesurupan, dia bertingkah laku nggak karuan. Entah itu salto, kayang, ataupun ngamuk nggak jelas.

Belum lagi kalau kebetulan dirasuki makhluk gaib yang kekuatannya besar, terus paranormal bersusah payah komat-kamit dengan memegang tangan dan kakinya. Nah, orang itu pasti akan kelelahan karena sebelumnya memberontak.

Memang nggak selalu kalau kesurupan itu badan rasanya lelah dan pegal-pegal. Tapi, ya, tetap saja menderita. Siapa yang mau kelelahan dan pegal-pegal untuk hal nggak jelas itu? Bahkan saya juga pernah sampai sakit perut nggak masuk sekolah gara-gara pas kesurupan, katanya saya disuruh si makhluk gaib buat minum minyak wewangian.

Selalu cemas kalau ke mana-mana sendirian

Selain itu, saya pernah mengalami fase hidup yang kalau ke mana-mana sendirian itu merasa cemas. Kenapa? Ya karena saya takut kalau nanti tiba-tiba pikiran saya kosong, lalu kesurupan tanpa ada teman yang menyembuhkan.

Meski selama ini hal itu nggak pernah terjadi, tetap saja psikologis saya (dulu) tersiksa gara-gara ketakutan itu. Apalagi sejak kecil, saya ini tipe manusia yang kepribadiannya cenderung introvert. Bahkan di sekolah pun dulu saya selalu dibuntuti dan diawasi sama sahabat saya yang bisa menyembuhkan orang kesurupan.

Kesurupan bikin saya tersiksa secara intelektual

Dari beberapa penderitaan tadi, satu yang paling menyakitkan adalah tersiksa secara intelektual. Sejak SMP, sebenarnya saya nggak percaya sama makhluk gaib. Tapi, saya (dulu) heran, kenapa setiap saya melakukan aktivitas mengosongkan pikiran, para anggota komunitas paranormal berhasil membuat saya tak sadar, lalu bangun dengan pikiran yang bingung.

Baru kemudian menjadi mahasiswa yang suka belajar filsafat, saya akhirnya tahu soal misteri itu. Ada banyak literatur dan penjelasan seorang ahli soal kesurupan. Salah satunya seorang filsuf lokal, Martin Suryajaya dalam konten YouTube-nya berjudul Kesurupan: Penjelasan Sains dan Filsafat menjelaskan bahwa intinya musabab orang kesurupan adalah orang itu telah hilang kesadaran akibat meromantisasi ilusi yang dibuat dalam pikirannya sendiri.

Dan setelah berkaca pada apa yang dulu saya lakukan selama bertahun-tahun, saya amat sangat menyesal. Ternyata saya dulu melakukan tindakan yang persis seperti orang gila. Hanya saja, jangka waktunya sebentar dan bisa sadar dengan segala cara yang dilakukan paranormal.

Jadi, buat kalian yang penasaran dan pengin bisa kesurupan, pikirkan baik-baik keinginan itu. Kalau mau jadi manusia normal, saran saya jangan lakukan. Tapi kalau mau jasad dan mental tersiksa, silakan saja.

Yang paling penting lagi, jangan marah kalau ada orang yang paham begituan, lalu orang itu mengejek kalian dengan frasa “Woo, orang gendeng!” Sebab ejekan itu memang sebuah kebenaran.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Membonceng Teman yang Mendadak Kesurupan. Kapok, deh!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Desember 2023 oleh

Tags: hantukerasukankesurupanmakhluk gaibmengusir setanparanormal
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

#MalamJumat Kost Putih Berhantu di Purwokerto

#MalamJumat Kost Putih Berhantu di Purwokerto

7 November 2019
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang?

12 Mei 2020
tempat angker aksara jawa orang indonesia identitas karakter merapi mojok

Satu-satunya Cara Menghentikan Kerusakan Lingkungan Adalah Dijadikan Tempat Angker

18 Januari 2021
4 Alasan Jarang Ada Cerita Hantu di Kampus UIN yang Viral

Hantu Hanyalah Imajinasi, dan Roh Gentayangan Hanyalah Bualan

23 Desember 2022
genderuwo film horor mojok.co

Kok Bisa ya Arwah di Film Horor Itu pada Sakti?

10 September 2020
lingsir wengi ponggol setan hantu tuselak mojok

‘Tuselak’, Hantu Asal Lombok yang Hampir Punah

23 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.