Sejujurnya saya tidak suka nonton sinetron. Namun, beginilah hidup di bukan kota besar, dalam keluarga sederhana, dimana menikmati hiburan berdasarkan nilai ekonomis dan tv di rumah cuma satu. Otomatis, seorang milenial seperti saya ini juga mengikuti sinetron Ikatan Cinta.
Beruntunglah kalian yang penasaran dengan sinetron viral di masa pandemi ini, tapi gengsi mau nonton. Kiranya tulisan ini bisa membantu selesaikan sedikit masalahmu.
Andin ikut campur masalah Elsa dan Roy
Judul sinetronnya Ikatan Cinta. Tapi bagi saya, kesimpulan sejauh ini bukan semata tentang cinta. Apakah kemesraan Aldebaran dan Andin belum cukup?
Tidak bisa dimungkiri, kemistri antara Mas Al dan Mbak Andin memang jempolan. Itulah daya tarik dari sinetron ini. Tapi maaf, itu sudah mainstream.
Di balik itu ada satu pelajaran penting di sini. Dari Ikatan Cinta kita belajar, bahwa jangan suka ikut campur urusan orang lain. Jika boleh berkesimpulan sementara, masalah yang timbul dari cerita Ikatan Cinta sebenarnya karena tokoh utamanya yaitu Andin yang terlalu ikut campur urusan orang lain, Elsa (adik Andin) dan Roy (adik Aldebaran).
Bermula dari peristiwa pembunuhan Roy. Sebuah kasus yang bisa dibilang sebagai inti dari kisah ini. Mungkin sampai sinetron ini tamat, teka teki pembunuhan Roy baru terbongkar.
Dipicu pernikahan Andin dan Nino (sekarang mantan suami Andin, Bapaknya Reyna, dan suami Elsa sekarang). Nino ini mantannya Elsa. Sementara Andin mantannya Roy. Barisan para mantan yang belum bisa move on dan mulai berkonspirasi.
Sampai tahap ijab kabul, mereka, Elsa dan Roy masih saja tidak mau menyerahkan. Tapi, mereka gagal. Lalu melampiaskan kekecewaan mereka dengan mabuk-mabukan. Maka terjadilah sesuatu yang biasa terjadi ketika dua orang dewasa pria dan wanita mabuk.
Sementara Andin dan Nino telah menikah dan menikmati masa bulan madunya, hingga Andin mengandung anak dari suami sah nya. Dan Elsa mengandung anak Roy, tapi si bapak gak mau tanggung jawab.
Sampai tahap ini sebenarnya hidup Andin sudah bahagia. Meski Nino bukanlah “Sultan” seperti Aldebaran. Tapi itu bukan masalah baginya. Hingga tibalah Elsa meminta tolong pada Andin untuk membantu selesaikan masalahnya dengan Roy.
Menurut saya, Andin nggak wajib membantu Elsa. Toh, Elsa dan Roy sama-sama sudah dewasa dan semestinya paham itu semua akibat perbuatannya sendiri.
Tapi, begitulah Andin, dia terlalu polos dan baik. Cukup disayangkan mengapa Andin sampai ikut campur urusan Elsa dan Roy. Terutama cara Andin yang mempertemukan keduanya di rumahnya, saat tidak ada suami dan saksi lainnya.
Singkatnya terjadilah malapetaka Roy terbunuh. Seperti yang ditakutkan sebelumnya. Andin lah yang tertuduh. Saat itu sangat sulit untuk tidak menuduh Andin sebagai pembunuh Roy. Di Indonesia kalau ada orang menyediakan arena judi, meski tidak berjudi, tetap akan diciduk polisi. Kira-kira begitulah gambarannya.
Andin dipenjara dan suami menceraikannya. Melahirkan di penjara tapi anaknya difitnah hasil perselingkuhan dengan Roy. Hancurlah hidup Andin saat itu. Begitu jahatnya “Tante Frozen” ini.
Gantian orang lain yang ikut campur urusan Andin
Andini Kharisma Putri layaknya berlian, meski kecemplung ke lumpur tetaplah sebuah berlian. Kebenaran bahwa Andin tidak membunuh perlahan mulai terungkap. Mulai banyak yang membantu membongkar kembali kasus Roy.
Aldebaran, yang awalnya dendam sama Andin. Kini sudah jatuh cinta dan bertekad mengungkap kasus istrinya itu. Tapi, sepertinya belum banyak progres signifikan. Mas Al masih fokus mengungkap identitas Reyna (yang sebenarnya anaknya Nino & Andin, bukan dengan Roy).
Sementara penyelidikan kasus Andin, Aldebaran pasrahkan pada Angga (teman Roy, antagonis yang sudah tobat, suka sama Mici) dan Mici (teman dan suka sama Aldebaran, tapi cinta bertepuk sebelah tangan). Progres Angga dan Mici juga belum berarti, sebab disabotase Elsa. Atau karena Angga sibuk modusin Mici.
Lucunya Nino (yang sudah nikah sama Elsa) yang dulu nggak percaya sama Andi, kini juga ikut selidiki kasus Andin. Kemana aja selama ini, No? Begitulah kata Papa Surya (bapaknya Andin) yang bodo amat sama Nino.
Tapi, restu Papa Surya untuk ungkap kasus Andin diberikan pada Rafael (senior Andin di kampus, berharap sama Andin tapi dia udah tahu diri) yang atas hubungan “kakak-adik” dengan Andin, ingin membersihkan nama baik juniornya itu. Singkatnya Rafael berkolaborasi dengan Nino. Tapi, penyelidikan belum ada hasil yang berarti. Sama seperti duet Angga-Mici, disabotase Elsa.
Sejauh ini penyelidikan keroyokan tapi tidak bersinergi ini, tidak menunjukkan tanda bahwa misteri pembunuhan Roy akan terungkap dalam waktu dekat.
Sangat menarik mengamati tindakan ikut campur Andin pada masalah Elsa-Roy. Dan kini kebalikannya, banyak pihak yang ikut campur dalam kasus yang menimpa Andin. Jika ditelusuri lagi, Papa Surya juga sering ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Bawaannya ingin bawa pulang Andin jika ribut sama Aldebaran. Namanya keturunan.
Semuanya saling ikut campur urusan satu sama lain. Kiki dan Mirna (pembantu di rumah Aldebaran) juga keponya nggak ketulungan, terutama Mirna yang penasaran rahasia keluarga Alfahri. Sepertinya sifat “kurang terpuji” ini menjadi bahan baku pembuat konflik dalam cerita ini.
Yang jelas, dari Sinetron Ikatan Cinta kita belajar, selain tidak ikut campur urusan orang lain. Juga jangan selalu berpikir bahwa dirimu dapat menyelesaikan masalah orang lain dengan mudah.
BACA JUGA 5 Tips Praktis Jadi Suami Idaman Layaknya Mas Aldebaran ‘Ikatan Cinta’ dan tulisan Rianda Prayoga lainnya.