Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
26 Februari 2022
A A
Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali Terminal Mojok.co

Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata beras Bulog? Beras murah? Beras kutuan? Atau beras bantuan untuk keluarga prasejahtera?

Beras Bulog memang cenderung dekat dengan prasangka seperti itu di masyarakat. Padahal, produk dari beras Bulog ada berbagai merek, misalnya Beras EUNAK, Beras Al Hambra, Beras Lereng Ijen, Beras Caping Emas, Beras Kita, Beras Nanas Madu, Beras Fortivit, Beras Captanak, Beras Sukanasi, Beras Setra Ramos, dll. Bahkan, saya juga baru tau kalau ada produk Bulog selain beras, seperti minyak goreng, terigu, dan gula.

Sejujurnya, saya sedikit penasaran dengan stigma negatif dari beras Bulog ini. Terlebih setelah ada kerja sama antara Bulog dengan kantor saya bernaung untuk penjualan beras ini bagi pegawai kantor. Saya pun iseng-iseng membeli beras Bulog yang kemasan 10 kg, setelah banyak teman kantor saya yang sudah membeli beras tersebut. Beras Bulog yang saya beli adalah Beras Kita (Beras Keluarga Indonesia). Lantas, beginilah kesan pertama yang saya rasakan setelah satu minggu memasak beras Bulog di rumah.

#1 Desain kemasan biasa saja

Tumpukan karung beras Bulog (Shutterstock.com)

Seperti kemasan beras pada umumnya, desain dari kemasan Beras Kita ini menurut saya biasa saja untuk beras di kelas harganya. Tidak ada hal-hal yang istimewa. Apalagi jika ia dibandingkan dengan desain kemasan beras Ibu Puan Maharani. Jelas, desain beras Ibu Puan Maharani lebih niat dan sesuai dengan tujuan dan hasil desain itu sendiri. Meskipun begitu, kualitas dari kemasan Beras Kita sebenarnya sudah cukup baik.

#2 Kemasan yang informatif

Walaupun desain kemasan Beras Kita biasa saja, tapi menurut saya kemasannya sangat informatif. Mulai dari harga Beras Kita perwilayah, cara memasak nasi sehat, dan takaran antara beras serta air untuk memasak di rice cooker. Informasi terakhir ini menurut saya merusak keyakinan saya soal standar nasi yang airnya akan pas jika diukur dengan satu ruas jari. Sementara menurut informasi di kemasan, akan lebih baik jika menggunakan takaran gelas beras.

#3 Disarankan menambahkan agar-agar

Tepung agar-agar Swallow (Shutterstock.com)

Dalam tata cara memasak nasi sehat, di kemasan Beras Kita juga terdapat saran yang menurut saya agak unik. Saran tersebut adalah menambahkan bubuk agar-agar warna putih. Tujuannya, supaya nasi jadi lebih sehat dan kaya serat. Akan tetapi, hal ini urung saya lakukan. Sebab, saya takut rasa nasinya tidak sesuai dengan selera saya.

Selain itu, dalam tata cara memasak nasi sehat tidak dijelaskan secara detail berat agar-agar yang perlu ditambahkan. Di situ hanya dijelaskan perbandingan 1 liter air dengan setengah bungkus agar-agar. Namun, setengah bungkus agar-agar ini berapa gram, ya? Sebab, setiap merek agar-agar tentu memiliki berat yang berbeda.

#4 Mengubah cara saya mencuci beras

Kebiasaan saya sebelumnya dalam mencuci beras adalah dengan mencucinya minimal 3 kali. Prinsip saya, semakin banyak dicuci, maka beras tersebut semakin bersih. Namun, setelah saya membaca informasi di kemasan Beras Kita, ternyata beras cukup dicuci 1-2 kali. Ini dengan tujuan agar tidak terlalu banyak gizi beras yang hilang saat dicuci.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

#5 Berasnya putih bersih dan wangi

Saat saya pertama kali membuka kemasan Beras Kita, segala stigma negatif tentang beras Bulog musnah. Ketika saya mengambil dan mencium Beras Kita, ternyata warnanya putih bersih dan memiliki wangi pandan. Setelah dimasak pun hasilnya cukup pulen.

Bukan hanya saya yang kaget dengan kualitas beras ini, istri saya pun cukup kaget dengan kualitas beras Bulog yang melebihi ekspektasi kami berdua. Akan tetapi, jika menilik dari harga berasnya yang Rp105 ribu per 10 kg, sih cukup wajar dengan kualitas seperti itu.

#6 Kegunaan beras

Beras dalam karung (Shutterstock.com)

Beras Kita dari Bulog ini memiliki kegunaan untuk menjadi sumber karbohidrat utama sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari-hari. Beras Kita jika dimakan sesuai dengan porsi makan kalian sehari-hari dapat menimbulkan rasa kenyang di perut. Namun sebaiknya, jangan mengonsumsi beras putih ini terlalu banyak, sebab segala sesuatu yang berlebihan tidak baik.

Dari pengalaman ini, saya mendapatkan pelajaran bahwa jangan menilai sebuah produk hanya dari “kata orang lain” dan tidak mencobanya sendiri. Ya, seperti mengenal orang, jangan cuma dari kata-katanya orang lain dan tidak betul-betul tahu kenyataannya seperti apa.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: beras BulogBeras Kitapilihan redaksisandang
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Membandingkan Perjalanan Jogja-Banyuwangi: Naik Kereta Api Sri Tanjung Lebih Aman, Naik Bus Sama dengan Setor Nyawa

Membandingkan Perjalanan Jogja-Banyuwangi: Naik Kereta Api Sri Tanjung Lebih Aman, Naik Bus Sama dengan Setor Nyawa

26 Oktober 2023
Sisi Mobil Hyundai yang Jarang Diketahui: Berteknologi Tinggi, Inovatif, Ramah Keluarga mojok.co

Sisi Mobil Hyundai yang Jarang Diketahui: Berteknologi Tinggi, Inovatif, Ramah Keluarga

27 Oktober 2021
ipo goto gojek tokopedia goto ipo IPO GoTo Menarik Dipantau, Muncul Akun Hantu hingga Ramai Pro-Kontra mojok.co

IPO GoTo Menarik Dipantau, Muncul Akun Hantu hingga Ramai Pro-Kontra

25 Maret 2022
Solusi Konkret untuk Bangkalan Madura agar Nggak Terus-terusan Kena Bully Mojok.co

Solusi Konkret untuk Bangkalan Madura agar Nggak Terus-terusan Kena Bully

16 Januari 2024
Alienoid Blockbuster Fantasi Penuh Aksi dan Komedi dari Korea Selatan Terminal Mojok

Alienoid: Blockbuster Fantasi Penuh Aksi dan Komedi dari Korea Selatan

28 Juli 2022
3 Keuntungan Naik Pesawat Citilink Jakarta-Surabaya yang Nggak Disadari Penumpang

3 Keuntungan Naik Pesawat Citilink Jakarta-Surabaya yang Nggak Disadari Penumpang

21 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.