Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kerja Sama Bojonegoro dan Blora Harusnya Bikin Malu Perdebatan Semarang vs Surabaya

Rudy Tri Hermawan oleh Rudy Tri Hermawan
27 Juli 2023
A A
Kerja Sama Bojonegoro dan Blora Harusnya Ditiru Daerah Lain

Kerja Sama Bojonegoro dan Blora Harusnya Bikin Malu Perdebatan Semarang vs Surabaya (Arif Hidayat via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Contoh nih Bojonegoro sama Blora. Kerja sama membangun daerah, lho.

Belakangan ini, saya melihat Terminal Mojok menjadi ajang curhat warga suatu daerah yang iri atau bahkan cemburu dengan daerah lain. Dari awal Juli sampai dengan saya membuat tulisan ini, setidaknya ada 8 tulisan yang menjabarkan kekurangan daerahnya dalam pembangunan, tetapi di sisi lain membanggakan daerah lain. Hmmm, menyedihkan nggak, sih?

Saya membagi tulisan-tulisan tersebut menjadi dua jenis. Pertama, tulisan yang membandingkan pembangunan dua daerah bertetangga, contohnya tulisan Mas Yanuar Abdillah Setiadi soal Purwokerto. Ada juga tulisan Mas Diaz Robigo yang iri dengan Cikarang.

Kedua, tulisan yang membandingkan pembangunan dua daerah tetapi tidak bertetangga, contohnya tulisan Mas Ricky Karunia Ramadhan soal orang Jember iri sama Jogja. Lalu, ada lagi tulisan Mas Ahmad Arief Widodo soal Semarang dan Cikarang dan Mbak Tiara Uci yang membahas soal Semarang vs Surabaya.

Daripada capek membanding-bandingkan, kenapa nggak menulis soal dua daerah yang bekerja sama dalam pembangunan, sih? Lho, memangnya ada? Ada, dong. Coba deh lihat kerja sama antara Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro. Meskipun berbeda provinsi, kedua kabupaten yang berbatasan langsung ini bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur, lho.

Sebagai orang asli Bojonegoro yang saat ini tinggal dan bekerja di Blora, saya turut merasakan hasil kerja sama dua daerah itu. Mau tahu kerja samanya seperti apa? Begini, lho, Gaes.

Pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB)

Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) memiliki panjang 1100 meter dan lebar 9 meter dibangun pada bulan Juni 2020. Jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo ini menghubungkan wilayah Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.

Pembangunan jembatan TBB yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 97,5 miliar adalah bentuk kerja sama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Blora. Selanjutnya, pada tanggal 3 Januari 2021 jembatan TBB diresmikan oleh Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Jawa Tengah, Bupati Bojonegoro, dan Bupati Blora.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Blora yang Jarang Orang Bicarakan

3 Kuliner Ekstrem Blora yang Mungkin Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba

Jembatan TBB juga membuka akses Blora wilayah selatan dengan Bojonegoro dan Ngawi. Sebelum ada jembatan TBB, warga Blora selatan yang akan pergi ke Bojonegoro dan Ngawi harus memutar ke Cepu dan Padangan dengan jarak tempuh yang lebih jauh, yaitu sekitar 30 km. Dengan adanya jembatan TBB, jarak ke Bojonegoro dan Ngawi menjadi lebih dekat.

Selain harus memutar ke arah Cepu dan Padangan, dulu warga Blora selatan yang ingin pergi ke Bojonegoro harus naik perahu dengan perasaan was-was karena takut tenggelam. Sekarang mereka sudah tidak takut lagi pergi ke Bojonegoro karena bisa melintasi jembatan TBB yang aman dan nyaman.

Pembangunan Ruas Jalan Penghubung Jembatan TBB ke Bandara Ngloram

Setelah sukses bekerja sama dalam membangun jembatan TBB, Pemkab Blora dan Bojonegoro kembali menjalin kerjasama dalam pembangunan ruas jalan yang menghubungkan jembatan TBB dengan Bandara Ngloram, Cepu. Pembangunan jalan ini diperlukan agar masyarakat di wilayah Ngraho, Margomulyo, dan Ngawi tidak memutar dulu ke Padangan. Dengan demikian jarak tempuh menuju Bandara Ngloram menjadi lebih dekat.

Dalam proyek yang bersumber dana dari Bantuan Keuangan Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp34 miliar ini ada 4 ruas jalan yang dibangun. Keempat ruas jalan itu adalah jalan Menden-Ketuan, Ketuan-Panolan, Panolan-Klagen, dan Sidorejo-Kenongogong.

Terus muncul pertanyaan: kok Kabupaten Bojonegoro bisa mendanai pembangunan jalan di daerah lain, sih? Jawabannya begini, Gaes. Seperti dilansir dari www.blorakab.go.id, ide ini berawal dari konsultasi Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si dengan Mensesneg, Pratikno perihal ruas jalan yang menghubungkan jembatan TBB dengan bandara Ngloram belum sepenuhnya bagus.

Untuk membangun keempat ruas jalan itu diperlukan dana yang besar, sedangkan alokasi anggaran dari APBD jumlahnya terbatas. Dengan adanya permasalahan ini, Mensesneg menyarankan agar Pemkab Blora bekerjasama dengan daerah sekitar. Nah, melalui Perubahan APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022, Pemkab Bojonegoro memberikan Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Blora.

Dari kerja sama ini kalian bisa mengetahui bahwa kedua daerah ini tidak melulu bersaing kan, Gaes? Keduanya bisa berkolaborasi membangun suatu kawasan perbatasan yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Bojonegoro dan Blora.

Baca halaman selanjutnya

Bendung Gerak Karangnongko

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2023 oleh

Tags: bloraBojonegorokabupaten
Rudy Tri Hermawan

Rudy Tri Hermawan

Seorang akuntan yang hobi menulis.

ArtikelTerkait

Ironi Dusun Bunten, Daerah Terpencil di Bojonegoro yang Jarang Diketahui Orang dan Nyaris Tidak Pernah Dikunjungi Pejabat Daerahnya

Dusun Bunten Bojonegoro, Dusun Ironis yang Nyaris Tidak Pernah Dikunjungi Pejabat Daerahnya

4 Februari 2024
Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama

Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama

7 Juli 2025
Membayangkan Pramoedya Ananta Toer Menjadi Menteri Kebudayaan, Pasti Banyak Terobosannya Mojok.co

Membayangkan Pramoedya Ananta Toer Menjadi Menteri Kebudayaan, Pasti Banyak Terobosannya

6 Februari 2025
kediri kudus bojonegoro mitos presiden mojok.co

3 Kota Terlarang untuk Dikunjungi Presiden Indonesia

14 September 2020
Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju?

Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek, Mana yang Lebih Maju?

15 April 2023
5 Kosakata Bahasa Jawa Orang Demak yang Bikin Orang Bojonegoro Gagal Paham Mojok.co

5 Kosakata Bahasa Jawa Orang Demak yang Bikin Orang Bojonegoro Gagal Paham

11 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.