Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kenapa Kalian Begitu Benci dengan si Ranking Satu? Kalian Masih Cemburu?

Tri Andini oleh Tri Andini
5 Desember 2023
A A
Kenapa Kalian Begitu Benci dengan si Ranking Satu? Kalian Masih Cemburu?

Kenapa Kalian Begitu Benci dengan si Ranking Satu? Kalian Masih Cemburu? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Gimana nasib orang yang dulu ranking satu? Udah sukses?”

Pernah dengar itu? Itulah yang dirasain oleh siswa yang langganan ranking satu di kelas di masa dewasanya. Prestasi, bukannya diapresiasi, tapi malah jadi bahan untuk nyinyir, meski prestasi tersebut tak pernah dibanggakan.

Saya nggak tahu apa yang ada di pikiran orang, tapi justru jadi ranking satu itu nggak enak. Bahkan bisa dibilang nggak ada enaknya. Kejayaannya benar-benar sebentar, habis itu dihajar ekspektasi dalam waktu yang lama. Tak bisa bernafas karena dihimpit ekspektasi.

Padahal ya, sebenarnya, peraih ranking satu itu nggak ada bedanya dengan yang lain. Oke, berbeda, tapi tetap saja mereka manusia. Kebetulan saja mereka juara satu, a step ahead from the rest, tapi tetap saja mereka bisa bikin kesalahan.

Sedihnya, banyak asumsi-asumsi tentang orang yang dapat ranking satu. Bahkan ketika sampai dewasa, dan jelas tak jadi orang yang sama, mereka masih mendapat stigma yang sama.

Murid yang dapat ranking satu kerap dicap sebagai murid caper

Caper atau cari perhatian adalah predikat yang kerap didapat oleh siswa yang dapat juara 1. Itu semua gara-gara biasanya anak yang juara satu itu dekat dengan guru dan menjadi kesayangan guru. Guru sering kali meminta tolong atau lebih banyak berinteraksi dengan sang juara 1. Padahal ya, biasa aja kan sebenarnya?

Maksudnya, mereka, si juara satu, jadi perhatian karena prestasi. Wajar buanget. Jadi jangan dilabelin pake caper. Mereka simply dapat atensi karena memang berprestasi. Memang guru harus memberi atensi yang sama ke semua murid, tapi agak maklumi saja jika yang pintar dapat atensi agak lebih.

Dikira pelit

Sering banget ketika ujian telah tiba, sang juara 1 jadi sasaran untuk dimintain contekan. Jujur saja, ini lucu buat saya. Lha wong mereka meraih pengetahuan dan kepintaran dari belajar, lho kok diminta cuma-cuma sama orang yang kadang nggak naruh effort sama sekali. Situ lawak?

Baca Juga:

Masyarakat Hanya Fokus pada Stereotip Madura karena Kasus di Bangkalan, tapi Mereka Lupa Madura Juga Punya Sumenep yang Elegan nan Menawan

Betapa Menyedihkannya Anggapan Orang Tua tentang Jurusan Sosiologi: Diprediksi Jadi Pengangguran dan Dianggap Rendah

Pun nggak semua jawaban bisa diberi oleh si paling ranking satu (menurut kalian). Mentang-mentang mereka juara satu terus tahu semuanya? Alamak. Kalau nggak dikasih tahu, terus bilang pelit, ambis, dan sebagainya.

Man, just git gud.

Harus perfect

Si ranking satu, kerap jadi orang yang diminta untuk menyelesaikan soal atau permasalahan di kelas. Kalau salah, bukannya dikasih tahu, malah kena nyinyir kawan dan kadang, guru. Lho he?

Saya nggak perlu jelasin lah. Tapi kalau kalian minta dijelasin salahnya di mana, berarti ada alasan jelas kenapa kalian nggak jadi juara kelas wqwqwq.

Si ranking satu yang kalian nyinyirin itu mungkin sekarang nggak sukses. Ada yang masih jadi pengangguran, atau karyawan level biasa. Mungkin kalian yang biasa aja malah jadi sukses dan kaya raya. Tapi ya, so what? Ranking satu memang nggak menjamin kesuksesan. Dan nggak ada satu pun hal di dunia ini yang bisa menjamin kesuksesan hingga tingkat 100 persen.

Justru kalian yang aneh, udah gede, kok masih ungkit-ungkit juara waktu masa sekolah, kalian iri?

Penulis: Tri Andini
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Untuk Orang yang Suka Nanya ‘yang Ranking 1 Pas SD Sekarang Gimana Kabarnya?’, Sini, Si Ranking 1 Menjawab

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2023 oleh

Tags: NasibPrestasiranking satustigma
Tri Andini

Tri Andini

ArtikelTerkait

Orang Madiun Tak Menganut Komunisme, dan Madiun Bukanlah Basis PKI, Ingat Itu!

Orang Madiun Tak Menganut Komunisme, dan Madiun Bukanlah Basis PKI, Ingat Itu!

15 Desember 2022
Penataan Alun-alun Purbalingga yang Problematik pemalang

Pemalang dan Purbalingga, 2 Kabupaten Punya Nasib yang Menyedihkan

19 September 2023
5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

Plis Banget, Banyuwangi Bukan Kota Santet dan Nggak Perlu Nanya Hal Itu, kayak Nggak Ada Bahasan yang Lain Aja!

16 Juli 2023
Selempang Cum Laude untuk Wisuda: Penting, tapi Tidak Sepenting Itu biaya wisuda, malang, kampus di malang

Selempang Cum Laude untuk Wisuda: Penting, tapi Tidak Sepenting Itu

22 Oktober 2023
Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

26 September 2023
ranking 1 terminalmojok

Untuk Orang yang Suka Nanya ‘yang Ranking 1 Pas SD Sekarang Gimana Kabarnya?’, Sini, Si Ranking 1 Menjawab

4 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.