Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

Aji Permadi oleh Aji Permadi
10 Desember 2025
A A
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus (Dok: UNAIR)

Share on FacebookShare on Twitter

Minggu lalu saya berkesempatan ikut acara yang digelar Terminal Mojok. Acara yang berlangsung secara luring di FIB UNAIR itu berjudul Parkir di Terminal: Buka-bukaan Dapur Redaksi Mojok dan Strategi Tembus Media Nasional. Bayangkan, di saat beberapa influencer jualan kelas, Mojok malah memberi kesempatan mahasiswa buat ikut acaranya secara gratis. Coba nikmat mana yang kau dustakan.

Awalnya, saya dapat info ini dari grup sisa-sisa jamaah yang sempat ikutan kelas Terminal Mojok secara daring. Mumpung nggak ada jadwal kuliah dan kerja, jadi ikutan aja. Selain ingin tahu mewahnya kampus tetangga, motivasi saya datang ke sini juga didasari pada minat yang sama. Lumayanlah buat menambah ilmu kepenulisan.

Singkat cerita, para redaktur Mojok memberi materi layaknya seminar umumnya. Tapi, di tengah kegiatan, saya menyadari satu hal. Ternyata, acara ini jauh lebih berbobot daripada mata kuliah penulisan kreatif yang pernah saya dapatkan di kampus. Mengapa bisa begitu?

Materi kelas menulis Terminal Mojok “daging” semua

Materi yang disampaikan redaktur Mojok “daging” semua alias bermanfaat semua. Bahkan, kalau ada kata yang menggambarkan lebih dari “daging”, saya akan menggunakannya. Para redaktur menjelaskan konten-konten yang cocok untuk Terminal mojok, alasan paling umum tulisan bisa ditolak, struktur tulisan, hingga menyusun tema menarik. Semua dibahas.
Peserta yang hadir bak diberi kata sandi untuk menembus ketatnya redaksi Terminal Mojok. Intinya, para redaktur menjelaskan bahwa tulisan yang baik adalah yang sesuai dengan karepe atau keinginan redaksi. 

Lantas, apa aja sih karepe redaksi? Selain poin-poin teknis yang sudah tertuang di ketentuan pengiriman artikel Terminal, pengirim perlu memperhatikan karakter media. Tulisan yang serius dan berat mungkin lebih cocok untuk kolom opini Kompas atau Tempo. Sementara di Terminal, redaktur lebih mencari tulisan-tulisan yang unik dan dekat keseharian. Itu sesuai dengan tagline Mojok sekarang ini “Suara Orang Biasa”.  

Ironisnya, materi dasar seperti itu tidak saya dapatkan di perkuliahan. Di mata kuliah penulisan kreatif, saya justru mendapat ceramah filsafat tentang teori-teori sastra. Bagaimana kita harus menciptakan sebuah tulisan yang sesuai dengan teori tertentu dan dikaitkan dengan SDGs. Ini akan masuk akal apabila nama mata kuliahnya penulisan ilmiah. Masalahnya, penulisan kreatif tidak seharusnya sekaku itu.

Saya jadi teringat wejangan dari salah satu redaktur Terminal Mojok, Mas Rizky Prasetya.Dia mengatakan, untuk menulis, kita perlu keluar dari kamar, bersosialisasi dengan orang lain, dan menapak tanah. Maksudnya, tulisan akan lebih bermakna ketika dekat dengan masalah sekitar. Bukan yang mendaki-daki membicarakan topik yang sebenarnya tidak kita kuasai.

Tugasnya nggak berat, tapi berbobot

Setelah mendengarkan “tausiyah” dari para redaktur, kami diminta untuk menyusun kerangka tulisan. Simpel saja, tentukan tema lalu breakdown jadi beberapa bagian. Mirip seperti menyusun PPT, tapi ini lebih simpel.

Baca Juga:

Kereta Api Lebih Akan Selalu Lebih Unggul dari Bus Meskipun Harga Tiketnya Lebih Mahal

Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Tengah Kota Dolar

Tugas seperti ini tampak sederhana, tapi ampuh buat kita yang suka menulis. Setiap pembahasan yang kita susun bakal terjaga arahnya, nggak lari kemana-mana. Strategi ini juga ramah bagi teman-teman yang belum pernah menulis. Mereka nggak dituntut untuk menghasilkan tulisan sempurna. Yang penting, mereka paham mau nulis apa.

Nah, tugas ringan, tapi berdampak ini tidak saya temui di perkuliahan. Saya tidak akan membandingkan tugas akhir mata kuliah penulisan kreatif dengan yang dikasih Mojok karena nggak apple to apple. Saya ambil ukuran tugas di satu atau dua pertemuan saja supaya adil.

Membandingkan dengan mata kuliah di kampus

Ada satu waktu ketika dosen saya berhalangan hadir. Kami sekelas diminta untuk membuat naskah copywriting dan laporan tentang promosi karya sastra ke sekolah per kelompok. Tidak berhenti sampai di situ, tugas video promosi berdurasi 6 menit pun juga dibebankan. Semua harus selesai dalam waktu dua pekan. Di samping mengerjakan tugas-tugas lain dan skripsi yang tak kalah ganasnya.

Menggerutu? Sudah jelas. Apalagi, kami tidak diberi arahan terkait dengan mekanisme pengerjaan. Tidak ada materi tentang menulis copywriting atau video promosi sebelumnya. Mahasiswa asal ditinggal dan dibiarkan sak karepe dewe. Bukannya mandiri malah latihan kerja formalitas.

Pengalaman itu jauh berbeda ketika mengikuti Parkir di Terminal: Buka-bukaan Dapur Redaksi Mojok dan Strategi Tembus Media Nasional. Pokoknya, saya cukup bersyukur kemarin iseng dan bisa datang ke acara tersebut. Bukan hiperbola atau menjilat redaksi ya, tapi pengalaman yang saya dapatkan betul-betul berharga di acara kemarin. 

Terima kasih, Mojok karena sudah menambah khazanah kepenulisan saya. Semoga kedepannya bisa ekspansi ilmu ke kampus atau instansi lain. Dan, yang baca tulisan ini, semoga diberi kesempatan untuk ikutan acara Mojok yang lain. 

Penulis: Aji Permadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Tips supaya Tulisan Kalian Bisa Tembus Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2025 oleh

Tags: kelaskelas menulismenulisMojokTerminalTerminal Mojokugc
Aji Permadi

Aji Permadi

Penikmat mi nyemek warmindo.

ArtikelTerkait

Terminal Arya Wiraraja Sumenep: Bertahan di Tengah Kerapuhan

Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Bertahan di Tengah Kerapuhan

23 Mei 2023
Alangkah Kesalnya Kalau Ada Orang Minta Diajarin Nulis Tapi Dia Pemalas terminal mojok.co

Saya Bukan Anak Raja, Maka Saya Menulis

12 Juli 2019
Tumblr, Kompasiana, dan Medium Mana Paling Nyaman untuk Membaca dan Menulis Online Terminal Mojok

Tumblr, Kompasiana, dan Medium: Mana yang Paling Nyaman untuk Membaca dan Menulis Online?

20 Desember 2020
depresi quarter life crisis menulis hobi obat penyebab cara menyembuhkan mojok.co terminal mojok

Mojok Telah Menyelamatkan Saya dari Depresi

1 April 2020
Ayo Satukan Suara bahwa Pulpen Standard AE7 Itu Lebih Baik daripada Pulpen Pilot BPT-P terminal mojok.co

Ayo Satukan Suara bahwa Pulpen Standard AE7 Itu Lebih Baik daripada Pulpen Pilot BPT-P

3 Februari 2021
Terminal Mendolo Wonosobo, Terminal yang Terasa Humble (Unsplash)

Terminal Mendolo Wonosobo, Terminal yang Terasa Humble

27 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Promo Pelanggan Baru Melimpah, Pelanggan Lama Cuma Jadi Figuran

Promo Pelanggan Baru Melimpah, Pelanggan Lama Cuma Jadi Figuran

9 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

7 Desember 2025
5 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Netflix Resmi Mengakuisisi Warner Bros

5 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Netflix Resmi Mengakuisisi Warner Bros

8 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Sempat Dihina karena Teruskan Usaha Warung Mie Nyemek Milik Almarhum Bapak, Kini Bisa Hasilkan Cuan 5 Kali Lipat dari UMK Solo
  • Perantau Aceh di Jogja Hidup Penuh Ketidakpastian, tapi Merasa Tertolong Berkat ‘Warga Bantu Warga’
  • Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna
  • Gaji Cuma Rp2 Juta Ludes di Awal Bulan demi Sewa LC, Judi Slot, dan Modif Motor. Biarkan Orang Tua Merana
  • Lupakan Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air: Naik Pesawat Paling Menyenangkan Justru Bersama Susi Air
  • Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.