Kecamatan Tembalang, Tempat Terbaik bagi Kalian yang Ingin Hidup di Semarang, tapi Budget Pas-pasan

Kecamatan Tembalang, Tempat Terbaik bagi Kalian yang Ingin Hidup di Semarang, tapi Budget Pas-pasan

Kecamatan Tembalang, Tempat Terbaik bagi Kalian yang Ingin Hidup di Semarang, tapi Budget Pas-pasan (Shutterstock.com)

Kecamatan Tembalang Semarang adalah jawaban bagi kalian yang ingin tinggal di Semarang, tapi duit pas-pasan

Semarang memang bukan tempat ideal untuk menghabiskan sisa waktu selepas masa pensiun. Pun, kota ini tak layak dijadikan tujuan bagi para pemuja budaya slow living. Bahkan, sebagian orang percaya bahwa Semarang tengah menuju kultur masyarakat hustle layaknya kota metropolitan yang nyaris tak pernah tidur, Jakarta. Imej yang demikian sukses membentuk opini khalayak bahwa mereka wajib menyiapkan isi rekening yang mencukupi jika bersikeras tinggal di Kota Atlas.

Mayoritas publik meyakini jika bertempat tinggal di ibu kota provinsi sekaligus kota pusat perdagangan memerlukan biaya hidup yang tinggi, tak terkecuali perihal lokasi hunian. Padahal, seandainya mau sedikit lebih repot mengulik, kita bisa menemukan sejumlah wilayah di Kota Lumpia yang masih menerapkan tarif sewa rumah dengan harga cenderung terjangkau bagi para sobat UMK. Kecamatan Tembalang, salah satunya.

Tembalang lah jawabannya

Tembalang merupakan salah satu dari 16 kecamatan yang tersebar di Semarang dengan total 12 kelurahan di dalamnya. Artinya, wilayah Tembalang cukup luas. Boleh dibilang, kecamatan ini mencakup bagian Semarang atas dan sedikit Semarang sebelah bawah. Letak geografis yang menguntungkan ini membuat Tembalang dianggap sebagai lokasi yang strategis.

Opini ini diperkuat juga dengan banyaknya perguruan tinggi yang didirikan di seputar area Tembalang, termasuk Universitas Diponegoro (UNDIP) yang beberapa dekade lalu hanya berlokasi di kawasan Pleburan, dekat pusat kota. Melebarnya daerah operasi universitas negeri terbaik di Semarang tersebut, otomatis membuat perputaran ekonomi di Semarang bagian atas turut bergairah.

Bukan hanya maraknya pembangunan rumah sakit dan sejumlah fasilitas lain milik universitas seperti UNDIP dan UNIMUS di Tembalang, sederet bisnis penunjang kebutuhan mahasiswa juga ikut bertumbuh sehingga membuka peluang mata pencaharian baru. Tak terkecuali pula usaha mengais rezeki dari pendapatan pasif dengan menyewakan tempat hunian seperti kost, paviliun, atau rumah kontrakan di kawasan tersebut. Meski strategis, nyatanya, harga sewa rumah di kecamatan ini tidak semengerikan yang dibayangkan.

Harga Kontrak Rumah di Tembalang Bawah, dari yang Murah Meriah hingga di Cluster Mewah

Sebenarnya, daerah Tembalang atas lebih didominasi oleh tipe hunian berupa kamar kost. Semua demi pemenuhan tingginya permintaan dari mahasiswa pendatang yang umumnya menempuh pendidikan S1 dan belum berkeluarga. Harga sewa kost bervariasi dari 500 ribu per bulan sampai di atas satu juta untuk jenis kost eksklusif. Namun, jika mendambakan hunian yang lebih ekonomis dan ramah bagi keluarga, kita dapat melipir sedikit ke kawasan Tembalang bawah.

Beberapa lokasi di Tembalang bawah yang banyak ditemukan rumah disewakan meliputi Kelurahan Kedungmundu, Sambiroto, Mangunharjo, dan Sendangmulyo. Harga terendah dapat dijumpai di area Kelurahan Kedungmundu. Umumnya, pemilik kontrakan menetapkan harga sewa tahunan di angka sekitar belasan juta. Walaupun terlihat murah, lokasi ini terbilang padat penduduk, ramai lalu lintas, dan cukup dekat dengan pusat kota. Untuk menuju mal terdekat saja, Java Mall, hanya diperlukan waktu sekitar lima menit mengendarai motor dan sepuluh menit bila hendak bepergian ke Simpang Lima. Minusnya, kelurahan Kedungmundu bersisian dengan makam China kuno yang sebenarnya sudah tak lagi seram.

Baca halaman selanjutnya

Mangunharjo sabi nih

Mau lirik Mangunharjo?

Pilihan berikutnya adalah Kelurahan Mangunharjo. Di lingkungan ini, harga sewa satu rumah berada di kisaran angka 20 jutaan. Tak jarang, beberapa pemilik properti terkadang menurunkan harganya hingga selisih 2 jutaan dari harga semula manakala rumah yang diiklankan tak kunjung menjaring penyewa. Soal belanja bulanan pun, tak jadi masalah bila bermukim di sini. Pasar tradisional dan beberapa supermarket modern dengan mudah ditemukan di sekitar kelurahan tersebut.

Tak jauh dari Mangunharjo, terdapat Kelurahan Sendangmulyo yang dekat dengan sentra kuliner Tembalang. Berbagai panganan ramai dijajakan ketika sore menjelang di sepanjang Jalan Klipang. Sebelas dua belas dengan harga pasaran sewa properti di Mangunharjo, harga rata-rata kontrak rumah di Sendangmulyo juga berkutat di angka 20-an juta. Penduduk di kawasan ini banyak yang membuka usaha sendiri lantaran memanfaatkan tingginya mobilitas masyarakat di Jalan Klipang yang kerap difungsikan sebagai jalan alternatif dari Jalan Pedurungan. Tak heran, ruko di jalur tersebut penuh terhuni meski terbilang daerah pinggiran.

Sambiroto bisa nih

Kawasan hunian yang sedikit lebih mahal lazimnya terletak di Kelurahan Sambiroto. Daerah yang kini dilirik oleh sederet merek restoran siap saji terkemuka seperti KFC dan McD ini juga pantas dijadikan opsi. Meski dikatakan mahal, harga sewa tahunannya rata-rata berkisar di nominal 24 juta hingga 33 juta. Biasanya, kontrakan yang dipatok di atas 30 juta per tahun berlokasi di perumahan cluster modern seperti Perumahan Bukit Elang Residence yang mempunyai sejumlah keuntungan. Salah satu di antaranya adalah aspek keamanan sebab terdapat satpam yang berjaga 24 jam penuh. Tak jarang, penyewa cukup membawa diri dan barang pribadi saja karena properti yang disewakan sudah dilengkapi dengan perabotan. Bahkan, beberapa pemilik masih membuka peluang negosiasi.

Setidaknya, Kecamatan Tembalang Semarang dapat menjadi secuil harapan bagi mereka yang ingin tinggal di tempat strategis di Semarang meski gaji pas-pasan. Sejatinya, ada beberapa kelurahan di Tembalang atas yang mematok harga sewa rumah per tahun serupa dengan harga pasaran di Kelurahan Sambiroto, yakni di wilayah Bulusan dan Srondol. Kekurangannya, mereka yang bertempat tinggal di Semarang atas akan membutuhkan waktu lebih banyak jika ada keperluan di pusat kota.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tembalang Atas, Daerah di Semarang yang Aktif Mengikuti Kalender Akademik: UNDIP Libur, Tembalang Ikutan “Libur”!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version