Kecamatan Belik, Bukti Nyata Kabupaten Pemalang Bukan Hanya Jalur Pantura dan Udara Panas

Kecamatan Belik, Bukti Nyata Kabupaten Pemalang Bukan Hanya Jalur Pantura dan Hawa Panas

Kecamatan Belik, Bukti Nyata Kabupaten Pemalang Bukan Hanya Jalur Pantura dan Udara Panas (Gunawan Ione via Wikimedia Commons)

Kecamatan Belik jauh dari kata panas dan jalanan rusak yang katanya biasa di Kabupaten Pemalang~

Setiap ada artikel yang membahas mengenai Kabupaten Pemalang di Terminal Mojok, pasti jalur Pantura adalah poin wajib yang harus dibahas. Saya tahu betul betapa menyebalkannya jalur ini bagi para pengendara yang melewatinya. Apalagi untuk saat ini jalur Pantura, khususnya Kabupaten Pemalang, sedang mengalami perbaikan total.

Kebetulan dua minggu lalu saya melalui jalur Pantura di Kabupaten Pemalang. Saat itu, para pengendara dialihkan menjadi hanya satu lajur jalan. Saat berada di Kecamatan Petarukan, jalan dialihkan ke lajur sebelah kanan. Kemudian saat memasuki Kecamatan Comal, jalan diganti ke lajur sebelah kiri.

Saat kedua lajur berfungsi saja saya merasa enggan melalui jalur Pantura yang sudah rusak parah seperti akhlak para pejabat yang korupsi. Selain itu, di beberapa titik, pengendara juga akan dikejutkan dengan jalan bergelombang layaknya rambut yang nggak pernah dikeramas selama satu bulan.

Apesnya, masalah nggak berhenti di situ saja. Selain keadaan jalur Pantura yang memprihatinkan, letak Kabupaten Pemalang yang dekat dengan pantai sisi utara Jawa membuat udara panas menjadi sahabat para warga. Jam 8 pagi saja udara panas khas Pantura sudah terasa, apalagi saat siang mulai menampakan wajahnya. Panase ora umum, Lur.

Namun, ada yang luput dari sorot mata para pembaca. Kabupaten Pemalang itu nggak melulu soal jalur Pantura yang rusaknya nggak ketulung dan udara panas semata, lho.

Kecamatan Belik mematahkan omong kosong bahwa Kabupaten Pemalang panas

Di sisi selatan Pemalang, ada sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Purbalingga. Kecamatan itu adalah Kecamatan Belik. Saya sendiri sering melewati kecamatan yang juga terkenal sebagai daerah penghasil nanas madu di Kabupaten Pemalang ini. Kebetulan adik saya menempuh pendidikan di salah satu MAN terbaik di Kota Pekalongan, jadi jalur selatan Kabupaten Pemalang ini sudah menjadi jalan wajib yang saya lalui setiap menjenguk, menjemput, dan mengantar adik.

Udara sejuk Kecamatan Belik selalu menyambut saya saat mobil mulai memasuki tugu selamat datang di Kabupaten Pemalang. Sebenarnya sebelum melewatinya pun saya sudah merasakan udara yang lebih dingin saat melintasi Kecamatan Karangreja di Kabupaten Purbalingga. Meskipun masih kalah sejuk jika dibandingkan Kecamatan Karangreja, setidaknya Kecamatan Belik jauh lebih sejuk dari pesisir Pantura yang lekat dengan asap kendaraan, limbah pabrik, dan sampah itu.

Bapak-bapak dengan sarung, nanas madu, dan rokok kretek

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, Kecamatan Belik merupakan daerah penghasil nanas madu di Kabupaten Pemalang. Suhu udara di sini cocok untuk menanam nanas. Buah mungil itu memang cocok ditanam di dataran tinggi.

Saat melintasi Kecamatan Belik jam 9 pagi, saya kerap melihat masih banyak warga setempat yang menggunakan sarung melingkar di badan. Persis seperti bapak-bapak yang hendak berangkat ronda.

Saya juga sering bertemu para pekerja ladang yang dengan santainya mengepulkan asap rokok kretek mereka. Konon, ada yang bilang jika di daerah dingin, para petani lebih memilih rokok kretek yang dianggap bisa lebih tahan lama dan nggak cepat habis. Selain itu, mengisap rokok juga dianggap sebagai salah satu cara menghangatkan tubuh.

Jalannya nggak seburuk Pantura

Saat melalui Kecamatan Belik sisi selatan, kita akan disuguhi pemandangan menawan khas perbukitan di sisi kiri dan kanan. Kita juga bisa menyaksikan dengan jelas tulisan Pemalang di sisi bukit sebelah kanan jika berkendara dari arah Kabupaten Purbalingga. Jalanannya masih mulus.

Namun tak ada yang sempurna di dunia ini, begitu juga di Kecamatan Belik. Ada beberapa area yang jalannya rusak seperti di Pasar Belik. Tapi nggak usah khawatir karena jalannya nggak seburuk jalur Pantura.

Gimana, setelah mengetahui eksistensi Kecamatan Belik, masih mau bilang kalau Kabupaten Pemalang panas dan jalannya rusak? Makanya jangan main di Pantura aja. Dolan rene, Luuur.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Hal tentang Pemalang yang Wajib Diketahui Jika Ingin Berkunjung.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version