Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kasta Korek Api Berdasarkan Kemungkinan untuk Hilang

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
30 Juni 2020
A A
Berseteru Hanya karena Kehilangan Korek Api Itu Nggak Lucu terminal mojok.co

Berseteru Hanya karena Kehilangan Korek Api Itu Nggak Lucu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Peradaban manusia berubah ketika api ditemukan. Api menjadi sesuatu yang disakralkan sekaligus dibutuhkan. Api mengantarkan manusia pada evolusi. Kemudian, manusia menemukan cara memantik api. Makin lama, cara memantik api pun makin praktis. Dari menggesek-gesek kayu sampai lelah, menjadi semudah menjentikkan jari. Cara memantik yang mudah ini melahirkan korek api. Korek api, tanpa disadari, melahirkan pertikaian dan perpecahan.

Korek api memang menjadi barang murah. Dengan uang Rp2.500 saja kita sudah bisa memantik api. Korek api juga bisa menjadi simbol prestige hingga berharga jutaan. Tapi, berapapun harganya, korek api tetaplah bisa hilang. Hilangnya korek api sering memantik api lain, api amarah. Dan ini mengetuk saya untuk overthinking.

Apakah semua korek api mudah hilang? Apakah ada jenis atau merk tertentu yang tidak mudah hilang? Pertanyaan ini makin menyakiti pikiran saya. Terutama karena saya dilabeli sebagai kolektor korek teman. Pasti tidak semua korek mudah hilang. Dan pasti ada beberapa merk atau jenis yang lebih sulit hilang. Dan saya harus menemukan merk atau jenis ini. Tentu agar saya bisa menyarankannya kepada teman tongkrongan.

Dari hasil merenung lama, sembari melihat-lihat korek milik teman, saya mendapat pencerahan. Memang ada jenis dan merk korek yang sangat jarang hilang. Dan ada yang mudah hilang semudah kamu melupakan hutangmu. Dan berikut adalah kasta korek, dari yang sulit hilang hingga yang mudah hilang. Temuan ini berdasar pengakuan narasumber yang kebetulan sering kehilangan korek karena saya koleksi.

Merk ST Dupont

Kita awali dari korek yang sangat jarang hilang. ST Dupont adalah merk barang mewah berasal dari Paris. Dan jika sudah mencatut nama Paris, kita sudah bisa membayangkan betapa mewah barang tersebut. Korek keluaran ST Dupont sendiri punya ciri khas yang saya sukai. Roda pemantik korek ini berada di badan korek dengan posisi vertikal. Posisi ini jelas membuat korek ST Dupont makin unik dan terlihat mewah.

Mengapa ST Dupont berada di kasta terendah dalam urusan korek hilang? Alasan utama adalah korek ini begitu mahal. Karena mahal, sudah pasti tidak ada pengguna yang membiarkan korek ini tergeletak di meja tongkrongan. Bahkan, jarang ada yang rela membawa korek ini di tongkrongan padat kelas menengah. Namanya juga korek mahal, memilikinya saja sudah membuat paranoia.

Korek kayu

Korek kedua yang jarang hilang adalah korek kayu. Korek kayu sendiri adalah sisa-sisa peradaban lampau yang masih relevan. Bentuk dan bahannya sangat sederhana, namun punya kelebihan. Karena memiliki tangkai panjang, korek ini cocok untuk menghidupkan lampu minyak. Yah, korek ini memang sangat sederhana hidupnya.

Mengapa korek kayu termasuk jarang hilang? Alasan utama adalah kasihan. Jika seseorang sudah memakai korek kayu, sudah terlihat kesulitan hidupnya. Korek kayu tidak praktis, dan dibeli karena sangat murah. Pemakainya memilih kesulitan ini agar bisa memantik api dengan murah. Mengapa anda masih tega dan perlu untuk mencurinya?

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Zippo

Korek ini adalah salah satu korek legendaris dan khas. Jika korek saat ini umum memakai gas pertroleum, maka korek ini memakai minyak khusus. Bisa juga memakai pertamax turbo jika kamu mau menyulut korek sekaligus alis dan rambutmu. Korek ini juga menjadi simbol prestige bagi pemiliknya. Tapi, merk korek ini juga paling banyak dipalsukan. Maka saya memandang Zippo sebagai merk dan jenis secara bersamaan.

Korek ini menempati posisi tiga dalam perkara mudah hilang. Korek ini memang sering tergeletak ngawur di meja tongkrongan. Beberapa orang merasa santai karena korek ini mahal tapi masih bisa terjangkau nom-noman UMR. Karena itu, korek ini rawan hilang. Tetapi tidak serawan dua korek setelah ini.

Cricket

Korek ini juga menjadi simbol prestige pemiliknya. Sebenarnya bukan barang mewah, dan umum dijajakan di warung serta minimarket. Bentuknya juga sangat standar. Kelebihan korek ini hanya pada nilai sosial yang disematkan masyarakat. Karena harganya lebih mahal daripada korek api yang umum, wajar jika pemiliknya dipandang sebagai orang berpunya.

Korek ini adalah runner-up dalam perkara kemudahan untuk hilang. Korek ini bisa memicu perselisihan ketika hilang. Alasan mengapa korek ini sering hilang juga karena nilai sosial tadi. Korek ini diincar teman yang masih silau dengan prestige semu dari korek ini.

Korek Api Standar (Tokai, KZ200, Tajima, dan lain-lain)

Korek ini sangat umum. Bentuknya sangat biasa. Memang warnanya beragam, tapi tetap sangat biasa. Tidak ada nilai prestige di dalam korek ini. Korek ini juga sangat murah. Saya yakin, tidak ada rumah yang tidak memiliki korek ini. Kecuali rumah hantu dan rumah semut. Sudah, kita semua tahu korek jenis ini. Merk yang beragam pun tidak membuatnya luar biasa. Tapi korek biasa ini adalah korek yang paling mudah hilang.

Bukankah korek biasa harusnya tidak menarik perhatian? Justru itulah alasan korek ini mudah hilang. Karena sangat sederhana, korek yang selalu digeletakkan serampangan ini sering tertukar dan terbawa teman. Korek yang biasa saja ini adalah sumber permusuhan dalam lingkar pertemanan. Bahkan mitos korek ini adalah: tidak ada yang pernah memakai korek api standar dari awal sampai habis. Dan dia memuncaki kasta korek yang mudah hilang.

Memang, namanya barang hilang tidak ada yang tahu. Kadang, kita sudah menjaga korek ini seperti menjaga Malika si kedelai hitam. Namun tetap saja korek api kita hilang entah kemana. Maka, saya tutup tulisan ini dengan petuah dari bang napi, “korek hilang terjadi bukan hanya karena niat pelakunya, tapi karena ada kesempatan!”

BACA JUGA Berbagai Jenis Polisi Tidur yang Merajai Jalanan Jogja dan tulisan Dimas Prabu Yudianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2020 oleh

Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

5 Novel Klasik Bertema Horor yang Bisa Kamu Baca Gratis di iPusnas Terminal Mojok

5 Novel Klasik Bertema Horor yang Bisa Kamu Baca Gratis di iPusnas

28 Mei 2022
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Kamus Bahasa Madura : Nggak Kalah Njelimet Dibanding Bahasa Inggris

30 Maret 2020
Pelajaran Hidup Ketika Jadi User Tank dalam Game Mobile Legends Mitos dalam Game Mobile Legend yang Pernah Saya Percaya

Pelajaran Hidup Jadi User Tank dalam Mobile Legends

7 Mei 2020
Manifesto Orang Cadel: Semua Lidah Berhak Bicara Tanpa Ditertawakan!

Manifesto Orang Cadel: Semua Lidah Berhak Bicara Tanpa Ditertawakan!

30 November 2023
Mahasiswa Galang Dana di Lampu Merah Terminal MOjok

Mahasiswa Galang Dana dengan Jualan Air di Lampu Merah Tak Salah, tapi Cari Cara dan Tempat Lain, dong!

8 Maret 2021
Sulitnya Jadi Fans Liverpool, Menang atau Kalah Tetap Jadi Bahan Olokan

Sulitnya Jadi Fans Liverpool, Menang atau Kalah Tetap Jadi Bahan Olokan

13 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.