Kasembon terlalu Kediri untuk disebut Malang
Menurut saya, salah satu efek ketika sebuah wilayah itu lebih dekat dengan pusat kota lain ketimbang pusat kota sendiri adalah lunturnya identitas. Bukan sebuah masalah besar, tapi agak nggak sreg aja gitu dilihatnya. Itulah yang mungkin selama ini terasa ketika bicara soal Kecamatan Kasembon. Iya, Kecamatan Kasembon ini boleh dibilang “terlalu Kediri untuk disebut Malang.”
Saya memang bukan orang yang rutin pergi ke Kasembon (ngapain juga ke sana, kan?). Saya juga bukan orang yang paham luar-dalam seluk-beluk soal Kasembon. Tapi, setelah beberapa kali lewat, mampir, atau singgah di Kecamatan Kasembon, saya kok merasa bahwa Kasembon ini lebih pas untuk disebut bagian dari Kabupaten Kediri ketimbang bagian dari Kabupaten Malang.
Faktor kedekatan jarak (lebih dekat ke pusat Kabupaten Kediri ketimbang ke pusat Kabupaten Malang, yang sudah saya bahas di poin sebelumnya) jadi salah satu faktornya. Selain itu, saya beberapa kali menjumpai banyaknya penutur bahasa Jawa logat Mataraman di Kasembon, berbaur dengan penutur bahasa Jawa logat Arek. Sebagai orang yang punya darah Kediri dari garis ibu, saya merasa Kasembon ini lebih condong ke Kediri ketimbang Malang. Entah, ini subjektif, sih.
Punya banyak destinasi wisata alam, tapi sayang kalah pamor
Nggak banyak orang yang tahu bahwa Kecamatan Kasembon ini punya banyak destinasi wisata, khususnya wisata alam. Ada beberapa coban (air terjun) di Kasembon yang boleh dibilang masih otentik, dan sebenarnya menarik banget untuk dikunjungi. Ada pula wisata air semacam arung jeram dan beberapa taman bermain.
Sayangnya, nama Kasembon sebagai wilayah yang punya destinasi wisata alam ini kurang terangkat. Pamor wisata Kasembon kalah dari wilayah-wilayah lain, kecamatan-kecamatan tetangga seperti Pujon atau Ngantang. Padahal, kalau dipromosikan dengan baik, Kasembon ini bisa jadi salah satu daya tarik wisata tersendiri. Entah mengapa belum ada promosi wisata yang gencar dari Kasembon. Kasembon seperti dianaktirikan.
Itulah Kecamatan Kasembon, kecamatan yang saya anggap paling kasihan di Kabupaten Malang. Selain letaknya paling ujung barat dan terasing dari pusat Kabupaten Malang, identitasnya sebagai bagian dari Kabupaten Malang perlahan masuk ke fase krisis pula. Belum lagi potensi wisatanya yang tidak tergali dan nggak terekspos dengan baik pula. Kasihan banget, kan?
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Cimenyan, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bandung
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.