Kabupaten Sidoarjo Nggak Lagi Jadi Kabupaten Autopilot, Sekarang Progresif, Bos!

Kabupaten Sidoarjo Nggak Lagi Jadi Kabupaten Autopilot, Sekarang Progresif, Bos!

Kabupaten Sidoarjo Nggak Lagi Jadi Kabupaten Autopilot, Sekarang Progresif, Bos! (Pixabay.com)

Saya adalah warga Kabupaten Sidoarjo, dan saya harus mengakui kalau tinggal di Sidoarjo itu wajib banyak sabar. Lantaran banyak akses jalan yang rusak, fasilitas umum terbatas, dan banyak jamet. Sumpah, kalau kalian main ke daerah Sidoarjo pinggiran, misalnya di sekitar Kecamatan Krian, kalian pasti nemu pemuda berambut pirang dengan model Uchiha Sasuke.

Lebih dari itu, saya dan mungkin banyak warga Sidoarjo lain merasa kalau kabupaten ini seperti berjalan tanpa pemimpin, autopilot gitu. Selama nggak ada perang atau keadaan mengancam lainnya, kondisi kabupaten Sidoarjo ya bakal berjalan gitu-gitu aja. Jalannya tetap rusak, fasilitas umumnya tetap terbatas, dan jamet tetap berkeliaran.

Tapi, itu dulu.

Sekarang, Sidoarjo sudah punya pilot sangar bernama Ahmad Muhdlor atau biasa dikenal Gus Muhdlor. Di bawah kepemimpinan blio, kenyamanan untuk tinggal di kabupaten ini jadi lebih menjanjikan.

Peraih penghargaan daerah dengan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi terbaik

Merujuk situs Pemkab Sidoarjo, daerah ini berhasil mendapat peringkat ke-2 daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Jawa Timur di tahun 2022, yakni 7,75 persen. Persentase ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya 4,21 persen. Capaian ini merupakan hasil kerja keras Pemkab Sidoarjo dalam penguatan dan ketahanan UMKM.

Pelaku UMKM didorong menggunakan program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang (Kurda Sayang) untuk meningkatkan bisnis mereka. Hebatnya lagi, program pinjaman modal usaha ini memberikan bunga yang ringan, yakni hanya 3 persen per tahun.

Selain itu, Gus Muhdlor juga menginisiasi program Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) untuk memberikan bantuan hibah modal usaha bagi kelompok perempuan yang berbasis di lingkup RT. 

Oleh karena itu, saya harus mengapresiasi dua hal di sini. Pertama, programnya beneran bermanfaat bagi warga Kabupaten Sidoarjo. Kedua, akronim yang digunakan juga mbois.

Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo meningkat pesat

Kalau kalian penasaran dengan pembangunan apa saja yang masih atau sudah digarap oleh Pemkab Sidoarjo, kalian bisa langsung berkunjung ke akun Instagram @ahmadmuhdlorali. Di sana, kalian akan melihat bagaimana kondisi dan perkembangan pembangunan infrastruktur di kabupaten ini. Salah satunya pada postingan berikut.

Bayangkan, alun-alun Sidoarjo yang sebelumnya penuh dengan kabel dan tiang listrik, sekarang bisa terlihat lebih bersih dan rapi. Nggak cuma itu, beberapa renovasi juga sedang dilakukan agar tempat ini semakin estetis dan lebih menarik minat masyarakat Sidoarjo untuk berkunjung.

Selama tiga tahun menjabat, Gus Muhdlor juga berhasil mewujudkan pembangunan flyover di tiga titik yang berbeda, yaitu Aloha, Krian, dan Tarik. Selain itu, ada beberapa pembangunan lain yang berhasil rampung seperti frontage road Waru-Buduran, RSUD Sidoarjo Barat, dan SMPN 2 Tulangan. Sidoarjo lagi gacor, Lur.

Kurang proyek transportasi umum, Gus

Harus diakui kalau di bawah kepemimpinan blio, Kabupaten Sidoarjo perlahan mulai bersaing dengan daerah lain. Sayangnya, saya merasa masih ada sektor yang belum terjamah dari proyek pembangunan infrastruktur besar-besaran di Sidoarjo, yakni transportasi publik.

Padahal, antusiasme masyarakat pada angkutan umum yang memadai kembali tinggi ketika bus Trans Jatim rute Surabaya-Gresik dan Surabaya-Mojokerto hadir. Sayangnya, sampai sekarang saya belum menemukan wacana mengenai pembangunan transportasi umum yang memadai. Eman lho, Gus.

Maksud saya, kalau saja sektor transportasi umum ini digarap dengan serius, saya yakin Sidoarjo bisa bersaing dengan Kota Surabaya. Mumpung belum terlambat ini, Gus, soalnya transportasi umum di Surabaya juga masih banyak masalahnya. Hihi.

Jadi, kalau ada yang bilang Kabupaten Sidoarjo masih primitif atau sejenisnya, sori manyori, Bos. Sidoarjo sekarang sudah mbois dan setil. Makin progresif, makin maju. Kabupatenmu bisa gini nggak? Nggak? Yer problem~

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version