Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kabupaten Kudus Memang Layak Dinobatkan sebagai Kabupaten Terkaya di Jawa Tengah, Inilah Alasannya

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
20 Mei 2025
A A
Bukit Puteran, Sebaik-baiknya Tempat Menyaksikan Romantisnya Kudus kabupaten kudus DEMAK

Bukit Puteran, Sebaik-baiknya Tempat Menyaksikan Romantisnya Kudus (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kudus, adalah salah satu Kabupaten di jalur pantura yang punya julukan “Kota Kretek”. Alasan penamaan itu punya banyak versi, tapi secara umum, daerah ini adalah pusat dari produksi rokok kretek terbesar di Jawa Tengah dan juga sebagai kota kelahiran rokok kretek itu sendiri.

Selain dijuluki Kota Kretek, daerah ini juga dianggap sebagai salah satu kabupaten terkaya di Jawa Tengah. Setidaknya bila dibandingkan dengan daerah lainnya di pantura, misalnya Demak, Pati, Jepara, bahkan Semarang. Tentu anggapan ini tidak tanpa dasar. Pasti ada alasan yang membuat Kudus bisa dinobatkan jadi daerah terkaya di Pantura. Nah coba kita bedah dari kaca mata ekonomi.

Kalau kita cek di situs BPS Kudus, di situ tertera bahwa daerah ini punya pertumbuhan ekonomi sekitar 2 persenan pada 2024. Loh rendah banget dong kalau dibandingkan daerah lainnya misal Batang atau Kebumen yang di atas 4 persenan?

Sebentar dulu, ada indikator lain yang relevan untuk mengatakan bahwa Kudus memang daerah yang kaya di Pantura. Indikator itu disebut PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) per kapita.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus memang kecil, TAPI…

Nah PDRB Per kapita ini adalah nilai rata-rata hasil produksi barang dan jasa per penduduk di suatu daerah dalam setahun. Satuan ukur untuk indikator ini adalah nominal. Bedanya apa dengan pertumbuhan ekonomi? Kalau pertumbuhan ekonomi itu indikator yang menunjukan persentase dari kenaikan nilai total produksi barang dan jasa di suatu daerah dibandingkan tahun sebelumnya.

Daerah Kudus ini punya PDRB per kapita yang sangat tinggi yaitu 84,33 juta per tahun, Ini dua kali lipat lebih dari PDRB per kapita Semarang yang hanya 36,69 juta per tahun. Bahkan kalau dibandingkan dengan daerah lainnya, bisa 3 – 4 kali lipat lebih besarnya.

Tapi kenapa dengan PDRB per kapita setinggi itu, pertumbuhan ekonominya kok kecil? Jadi begini, korelasi antara PDRB per kapita dengan pertumbuhan ekonomi itu seperti sebuah dompet yang berisi uang.

Simulasinya begini, sebut saja dompet om Kudus ini isinya uang 100 juta, kemudian tahun depan nambah jadi 102 juta. Artinya ada penambahan 2 persen. Nah angka 2 persen ini disebut pertumbuhan ekonomi. Sementara 102 juta adalah PDRB per kapitanya.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Sementara dompet om Semarang isinya ada 50 juta dan tahun depan bertambah jadi 55 juta. Artinya ada penambahan 10 persen. Nah berarti pertumbuhan ekonominya 10 persen tapi PDRB per kapitanya hanya 55 juta.

Dilihat dari dua orang di atas, tentu yang lebih kaya adalah Om Kudus kan? Sederhananya sih begitu. Tingginya PDRB per kapita daerah Kudus ini tentu berkaitan erat dengan iklim industrialisasinya. Keberadaan pabrik rokok seperti PT Djarum sangat menopang tingginya PDRB per kapita di daerah tersebut. Hal itu kemudian berefek terhadap pembukaan lapangan kerja dan penciptaan ceruk-ceruk ekonomi baru seperti industri pengolahan dari rokok kretek itu sendiri, kemudian sektor nonformal seperti UMKM pun bergeliat ke arah yang positif.

Tidak representatif

Secara sosial, kondisi itu membuat Kudus bergerak lebih cepat dari segi pembangunan beradabannya, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik seperti jalan yang sangat baik. Selain itu, Kudus juga terkenal dengan tradisi filantropi yang amat kental. Sebut saja Djarum Foundation dan berbagai yayasan lokal yang aktif mendanai infrastruktur publik, beasiswa, hingga fasilitas olahraga kelas nasional.

Tapi ada catatan penting. PDRB per kapita yang tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan kesejahteraan, apalagi berkaitan dengan pemerataan pendapatan. Sebab, PDRB per kapita bukan berarti pendapatan yang benar-benar diterima tiap orang. Jadi PDRB per kapita yang mencapai 83 juta per tahun itu tidak selalu mengindikasikan bahwa tiap warga Kudus punya Rp83 juta dalam setahun. Sebab, sejatinya indikator ini cuma nunjukin nilai ekonomi rata-rata, bukan distribusi riil ke masyarakat.

Baca halaman selanjutnya

Apa kabar sektor lain?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2025 oleh

Tags: jawa tengahkabupaten kuduskabupaten terkayapantura
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Brebes, Lampung versi Jawa Tengah (Unsplash)

Alasan Brebes Layak Disebut Lampung Versi Jawa Tengah

10 Mei 2023
Kabupaten Cilacap Bercahaya Slogan yang Penuh Kebohongan (Unsplash)

Jalur Selatan Kabupaten Cilacap: Bukti Julukan Cilacap Bercahaya Nggak Sesuai dengan Kondisi Jalan yang Gelap Gulita

9 September 2023
Kalau di Kota Padang Nggak Ada Nasi Padang, di Tegal Tetap Ada Warteg, tapi...

Kalau di Kota Padang Nggak Ada Nasi Padang, di Tegal Tetap Ada Warteg, tapi…

15 Januari 2024
Biaya Hidup di Solo Memang Rendah, kok, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

Biaya Hidup di Solo Memang Rendah, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

29 November 2023
Jalan Demak-Welahan Lebih Menyiksa Pengendara daripada Jalan Pantura Demak

Jalan Demak-Welahan Lebih Menyiksa Pengendara daripada Jalan Pantura Demak

5 Juli 2023
Karanganyar, Daerah Underrated di Jawa Tengah yang Nyaman untuk Ditinggali

Karanganyar, Daerah Underrated di Jawa Tengah yang Nyaman untuk Ditinggali

8 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.