Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Alasan KA Kahuripan Cocok Menjadi Anak Tiri yang Tersakiti

Marselinus Eligius Kurniawan Dua oleh Marselinus Eligius Kurniawan Dua
12 Maret 2025
A A
5 Alasan KA Kahuripan Cocok Menjadi Anak Tiri yang Tersakiti

5 Alasan KA Kahuripan Cocok Menjadi Anak Tiri yang Tersakiti (Rauinmad via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Tiap kali naik KA Kahuripan, saya merasa jadi anak tiri yang nggak diperhatikan PT KAI.

Kereta merupakan salah satu transportasi umum yang memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia. Transportasi satu ini dianggap sebagai pilihan terbaik untuk bepergian jarak jauh karena memberikan fasilitas lengkap dan kenyamanan bagi para penumpang. Saya adalah salah satu pengguna jasa kereta api yang terkesan dengan banyaknya perubahan, perkembangan, dan perbaikan pada layanan transportasi satu ini.

Saya pribadi paling sering menggunakan KA Kahuripan untuk bepergian. Meski merasa puas dengan perjalanan menggunakan kereta api, di sisi lain saya kerap merasa iri dengan penumpang kereta lain selain KA Kahuripan. Ada beberapa hal yang menyebabkan saya sebagai penumpang merasa dianaktirikan.

#1 Kursi penumpang KA Kahuripan berhadapan dan jaraknya bikin penumpang beradu lutut

Hal pertama yang bikin saya merasa menjadi anak tiri selama menjadi penumpang KA Kahuripan adalah persoalan kursi kereta. Saat ini saya melihat banyak sekali rangkaian kereta PT KAI sudah memakai kursi yang layak dan nyaman, tapi KA Kahuripan masih gini-gini saja. Saya pribadi nggak keberatan kalau harga tiket kereta ini naik asalkan kursinya diperbaharui atau ditingkatkan kualitasnya.

Jujur, jarak antarkursi di KA Kahuripan membuat kaki saya pegal karena terlalu sempit dan harus beradu lutut dengan penumpang lain. Apalagi posisi kursinya berhadapan. Hal ini yang membuat saya bisa dibilang puas tapi nggak sepenuhnya puas. Saya nggak bisa bergerak dengan bebas karena ruang gerak memang terbatas.

Belum lagi ditambah tingkah penumpang lain yang kadang menyebalkan. Kadang ada penumpang yang menempati kursi yang bukan miliknya. Saya pernah mengalami hal ini. Ada penumpang lain yang duduk di kursi saya sebelum saya naik kereta. Waktu saya datang, dia memang pindah, tapi kursi di bawah saya dan sebelahnya jadi kotor karena orang itu sudah buang sampah sembarangan. Mau tak mau saya jadi harus membersihkan dulu biar bisa duduk dengan nyaman.

#2 Gerbong restorasi yang sempit

Saya sebenarnya sangat mengapresiasi dengan kehadiran gerbong restorasi di dalam kereta. Soal perut lapar memang sulit ditoleransi, kan. Tapi menurut saya, gerbong restorasi KA Kahuripan masih kalah dengan gerbong restorasi kereta lain.

Pihak KAI harusnya juga memperhatikan kursi, interior, dan kebersihan gerbong restorasi KA Kahuripan. Saya yang kerap naik kereta ini merasa gerbong restorasinya sempit dan sesak. Saya menduga hal ini karena penataan ruang yang belum tepat sehingga terasa kurang nyaman bagi penumpang yang mampir ke gerbong restorasi.

Baca Juga:

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Sudah Saatnya KAI Menyediakan Gerbong Khusus Pekerja Remote karena Tidak Semua Orang Bisa Kerja Sambil Desak-Desakan

Baca halaman selanjutnya: #3 AC kurang dingin…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2025 oleh

Tags: KA Kahuripankereta api
Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Guru yang baru terjun di dunia menulis. Gemar main game, jalan-jalan, dan kulineran. Suka membahas tentang daerah, sosial, ekonomi, pendidikan, otomotif, seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan hiburan.

ArtikelTerkait

Malioboro Ekspres: Kereta Api Primadona Sobat Malang-Jogja yang Mati Suri

Malioboro Ekspres: Kereta Api Primadona Sobat Malang-Jogja yang Mati Suri

31 Mei 2023
Memilih Kursi Kereta Api Ekonomi Premium Itu Nggak Perlu Pakai Rumus, Ini Hanya Perkara Hoki!

Memilih Kursi Kereta Api Ekonomi Premium Itu Nggak Perlu Pakai Rumus, Ini Hanya Perkara Hoki!

7 Oktober 2023
5 Perlintasan Kereta Api di Jogja yang Punya Kisah Unik hingga Mistik Terminal Mojok

5 Perlintasan Kereta Api di Jogja yang Menyimpan Kisah Unik hingga Mistis

8 September 2022
3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran

3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran

20 April 2023
Sudah Saatnya Kalimantan Mempunyai Kereta Api, agar Potensinya Tak Terbuang Sia-sia

Sudah Saatnya Kalimantan Mempunyai Kereta Api, agar Potensinya Tak Terbuang Sia-sia

10 Agustus 2024
Pelabuhan Merak Bikin Sengsara Pengguna Kereta Api, Masak Harus Muter 2 KM Cuma buat Cetak Tiket?

Pelabuhan Merak Bikin Sengsara Pengguna Kereta Api, Masak Harus Muter 2 KM Cuma buat Cetak Tiket?

18 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.