Jurusan Ilmu Komunikasi, Dianggap Overrated dan Nggak Punya Masa Depan yang Jelas

Jurusan Ilmu Komunikasi, Dianggap Overrated dan Nggak Punya Masa Depan yang Jelas

Jurusan Ilmu Komunikasi, Dianggap Overrated dan Nggak Punya Masa Depan yang Jelas (Pixabay.com)

Banyak yang bilang, jurusan Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang memiliki peminat sangat banyak di tanah air. Tetapi, juga disebut overrated. Mungkin karena hype yang ada tidak sesuai dengan realitas.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 3 di salah satu PTN di Pulau Sumatera, saya tak membenarkan pernyataan ini. Saya kira kenaikan peminat ini karena memang jurusan ini terlihat santai dan memang kemampuan komunikasi jadi kunci untuk survive dunia masa kini. Tak mengagetkan jika peminatnya membludak. Tapi untuk overrated, saya nggak bisa setuju.

Selama 3 semester kuliah, saya merasa jurusan Ilmu Komunikasi memang bagus. Sesuai dengan hype. Mata kuliah yang dipelajari begitu ringan dan asik serta sangat sesuai bagi gen-Z. Dosennya pun mayoritas masih muda dan sangat dekat dengan mahasiswa.

Makanya saya heran dengan pandangan orang luar yang nggak tahu seluk beluk jurusan ini. Tak sedikit masyarakat yang mengatakan bahwa orang yang kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi merupakan orang yang tak tahu mau kuliah di jurusan apa. Bahkan ada yang bilang komunikasi aja pake kuliah, mau jadi apa kalau udah tamat emangnya?

Hadeh, sabar. Sabar. I am okay, I am fine.

Nah, pada kesempatan ini, saya bakal coba jelaskan bagaimana rasanya kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi. Biar apa? Biar paham.

Hype jurusan Ilmu Komunikasi memang masuk akal

Pada dasarnya, semua orang memang bisa berkomunikasi, namun tak semua orang memiliki etika berkomunikasi yang baik. Contoh paling gampang ya pernyataan seseorang di atas, hehehe.

Sebenarnya, hype jurusan Ilmu Komunikasi itu bisa dipahami dan amat masuk akal. Begini, Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang luwes. Bisa masuk pada bidang mana pun, seperti broadcasting, jurnalistik, public relations, bahkan advertising. Jadi hype jurusan ini justru karena memang dia memberi kita banyak opsi untuk jadi apa di masa depan.

Orang mah bisa bacot aja bilang ini itu, tapi kan nggak ngalamin. Lagian, sejak kapan sih pendapat orang terhadap jurusan itu pernah masuk akal?

Nah, tapi, kemarin sempat trending kalau lulusan Ilmu Komunikasi banyak yang menyesal. Ini kasus menarik sebenarnya. Banyak orang bilang kalau lulusannya menyesal, artinya jurusannya jelek. Padahal ya, nggak juga. Maksudnya, penyesalan itu kan ada pemicunya kan ya. Kalau menurut saya sih, di tiap era, bakal ada beberapa jurusan yang nggak laku, dan itu wajar.

Nyatanya memang seperti itu. Lulusan jurusan IT jadi idaman sewaktu pandemi. Sekarang malah tech winter. Hayo, gimana?

Saya kira sematan overrated ini keliru. Kalau melihat segala sesuatu dari permukaan, jadinya hanya asumsi yang bakal patah dengan menggali sedikit lebih dalam. Jurusan Ilmu Komunikasi mungkin terlihat santai, nggak mentereng, atau apalah itu. Tapi, ya, ketimbang berasumsi, mending nanya kan?

Itu pun kalau bakal paham sih. Kalau patah bawah, ya sudah.

Penulis: Gita Daeviana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi yang Disangka Belajar Ngomong Doang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version