Jualan jajanan pasar tampak sederhana, tapi keuntungannya lumayan.
Sulit membayangkan usaha Es Teh Jumbo yang tersebar di berbagai lokasi itu gulung tikar. Namun, setelah membaca salah satu tulisan Mojok berjudul Es Teh Jumbo, Minuman Kekinian yang (Mulai) Merangkak Menuju Kebangkrutan, bukan tidak mungkin usaha ini menemui titik akhir. Saya tidak bisa membayangkan, kalau memang mengalami kemerosotan, lantas puluhan pengusaha Es Teh Jumbo itu akan beralih ke usaha apa ya?
Saya memang tidak pernah terjun ke dunia dagang. Namun, kalau boleh menyarankan, mereka bisa beralih ke jualan jajanan pasar. Usaha ini tidak memerlukan modal yang besar, risikonya pun bisa diperhitungkan.
Daftar Isi
Perlu tempat strategis, meja, dan niat bangun pagi
Modal jualan jajanan pasar sebenarnya tidak begitu ribet. Apalagi kalau kalian menerapkan sistem titip. Dengan kata lain, mereka yang memproduksi jajanan pasar menitipkan dagangannya ke lapak kalian.
Nah, itu mengapa tempat yang strategis begitu penting sebelum memulai usaha ini. Terlebih, penjual jajanan pasar sebenarnya sudah cukup banyak. Jangan sampai lokasi yang kalian pilih menimbulkan perebutan pembeli sehingga memicu konflik.
Selain tempat strategis, kalian memerlukan meja untuk menjajakan dagangan kalian. Pilihlah meja yang cukup besar sehingga dagangan kalian bisa ditata sedemikian rupa dan menarik pembeli.
Satu hal yang paling penting dari jualan jajan pasar adalah niat untuk bangun pagi. Kebanyakan pembeli adalah orang-orang yang ingin sarapan sebelum bekerja atau bersekolah. Kalau kalian gagal memanfaatkan momentum itu, jangan harap mendapat cuan yang lumayan.
Lebih perlu modal jaringan daripada modal duit
Sebenarnya jualan jajanan semacam ini tidak memerlukan modal besar. Apalagi kalau menerapkan sistem titip. Maksudnya, kalian tidak perlu membeli jajanan pasar dari para produsen. Sebaliknya, produsen jajanan pasar lah yang menitipkan barang dagangannya ke lapak kalian. Apabila menerapkan sistem ini, dagangan yang tidak lagi bisa dikembalikan ke produsen. Itu mengapa modal untuk jualan jajanan pasar tidak begitu besar apabila menggunakan sistem titip.
Walau secara materi tidak besar, bisnis ini lebih perlu modal jaringan. Pekerjaan rumah terbesar dari berjualan jajanan pasar dengan sistem titipan adalah meyakinkan produsen. Kalian perlu menggunakan seribu satu cara untuk meyakinkan produsen untuk mempercayakan dagangannya di lapak kalian. Satu catatan, menghimpun dan memupuk kepercayaan itu tidak mudah lho, apalagi kalian baru di usaha ini.
Keuntungan jualan jajanan pasar yang lumayan
Dibanding dengan modalnya duit yang tidak seberapa itu, keuntungan jualan jajanan pasar sebenarnya bisa dibilang lumayan. Sejauh yang saya tahu, satu item jajanan bisa mendapat untung antara Rp500-Rp1.000. Padahal, satu lapak semacam ini bisa menjual puluhan hingga ratusan item. Dengan kata lain, setidaknya kalian mendapat ratusan ribu dalam sehari.
Terdengar kecil memang, tapi ingat, kalian hampir tidak mengeluarkan modal sepeserpun lho. Terlebih, jualan jajanan pasar tidak seharian alias memakan waktu beberapa jam saja di pagi hari. Sisa waktu kalian bisa dimanfaatkan untuk usaha atau bisnis lainnya.
Dibandingkan dengan usaha Es Teh Jumbo, cuan jualan jajanan pasar tidak kalah menarik kan? Tulisan di Mojok berjudul Es Teh Jumbo, Bisnis yang Cuannya Manis, Semanis Rasanya mengungkapkan, setiap harinya bisa menjual rata-rata 120-150 gelas es teh. Per hari, bisnis ini menghasilkan laba bersih sekitar Rp500-600 ribu per hari. Catatan, waktu berjualannya harian dan modalnya menyentuh jutaan rupiah.
Di atas beberapa kelebihan berjualan jajanan pasar. Bagaimana kalian jadi tertarik memulainya?
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.