Netizen Indonesia riang bukan kepalang. Jersey kiper Timnas Inggris yang dipakai Aaron Ramsdale saat melawan San Marino besutan apparel Nike merupakan buatan Indonesia. Jelang laga dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 tersebut, akun resmi timnas Inggris mengunggah foto bertuliskan Fabrique en Indonesia. Sontak jersey yang digunakan dalam laga debut Aaron Ramsdale tersebut menjadi buah bibir netizen Indonesia.
Mayoritas netizen Indonesia meluapkan kebanggaan di kolom komentar, namun hal tersebut tidak berlaku bagi saya. Saya lebih bangga jika merek lokal Indonesia go internasional, daripada merek global namun buatan Indonesia.
Perlu diketahui Nike memang mencari produsen dengan biaya produksi yang murah agar apparel tersebut mendapatkan keuntungan maksimal. Indonesia bersama negara Asia yang lain seperti Bangladesh dan Thailand dilirik Nike karena upah tenaga kerja yang murah. Daripada bangga, nampaknya miris lebih cocok kita rasakan apabila mengetahui mengenai informasi tersebut.
Tapi tenang, Indonesia memiliki banyak apparel yang berhasil menjajah ke luar negeri, mari kita bahas satu per satu.
Mills
Selain apparel resmi timnas Indonesia, Mills berhasil menjalin kerjasama dengan tim Tranmere Rovers. Tranmere Rovers merupakan klub yang telah berdiri sejak 1884 dan berada di League Two atau setara dengan divisi keempat Liga Inggris. Pengumuman kerjasama pemenuhan kebutuhan apparel antara Mills dan Tranmere Rovers dilakukan pada Mei 2021 setelah Tranmere Rovers mengakhiri kerjasamanya dengan apparel asal Jerman yaitu Puma. Jersey ini juga dapat kalian temukan di game FIFA 22.
FAT Sports
Awalnya FAT Sports bergerak di bidang pembuatan sarung tangan kiper. Namun, seiring berjalannya waktu FAT Sports melebarkan sayap ke industri pembuatan jersey. Apparel asal Riau ini sejak 2019 men-support kebutuhan tanding dari Timnas Kepulauan Mariana Utara. Dianggap sukses dan mampu menghadirkan produk-produk yang berkualitas, federasi sepakbola Kepulauan Mariana Utara tanpa ragu memperpanjang kontrak kedua belah pihak pada September 2021. FAT Sports tetap mempertahankan warna kebesaran sky blue untuk jersey kandang dan warna putih untuk jersey tandang.
Narrow Sports
Apparel asal Bandung ini berhasil mencuri perhatian tatkala mensponsori Timnas Timor Leste pada gelaran piala AFF 2018 silam. Apparel yang naik daun di gelaran kompetisi liga futsal Indonesia ini menghadirkan kombinasi warna merah, hitam, dan kuning di jersey kandang, mirip dengan jersey timnas Belgia. Jersey kolaborasi antara Narrow Sports dengan Timnas Timor Leste ini dibandrol dengan harga 290 ribu rupiah, cukup terjangkau untuk jersey dengan spesifikasi player issue.
MBB Apparel
MBB merupakan singkatan dari Maniak Baju Bola, apparel asal Bogor. Pada 2016 MBB menyediakan jubah perang untuk klub Al Jazeera, sebuah klub yang berlaga di kasta tertinggi liga Yordania. Sayangnya kerjasama ini hanya terjalin selama satu musim kompetisi saja. Pada tahun berikutnya Al Jazeera resmi berganti apparel ke Jako Apparel asal Jerman.
Specs
Specs pernah menyuplai kebutuhan latihan dan pertandingan untuk Klub Malaysia, Terengganu FA. Apparel asal Jakarta tersebut membersamai klub Negeri Jiran dari 2010 hingga 2013. Namun, kerjasama kedua belah pihak harus berakhir karena Terengganu FA memilih berpaling ke Umbro, apparel asal Inggris.
Nampaknya Indonesia tidak kekurangan sumber daya untuk memproduksi apparel dan jersey. Gegeran jersey Ramsdale kemarin harusnya tak perlu dibesar-besarkan. Seperti kata iklan Maspion: cintailah produk-produk Indonesia.
Sumber Gambar: Pixabay