5 Keistimewaan Jenang Mubarok, Makanan Legendaris Khas Kudus sejak 1910

5 Keistimewaan Jenang Mubarok, Makanan Legendaris Khas Kudus sejak 1910

5 Keistimewaan Jenang Mubarok, Makanan Legendaris Khas Kudus sejak 1910 (Midori via Wikimedia Commons)

Kalau berkunjung ke Kudus, jangan lupa beli Jenang Mubarok yang legendaris.

Mencicipi makanan khas suatu daerah merupakan hal yang wajib dilakukan ketika sedang berkunjung ke suatu tempat. Tak hanya menikmati keindahan alam di tempat tersebut, soal perut juga harus diutamakan. Termasuk ketika berkunjung ke Kabupaten Kudus di Jawa Tengah. Ada banyak jenis kuliner yang dapat kamu coba ketika berada di sini, mulai dari soto kudus, sate kerbau, hingga lontong tanjung.

Selain makanan berat, ada salah satu makanan yang bisa menjadi alternatif untuk dinikmati dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh adalah Jenang Mubarok. Jenang ini sangat legendaris karena sudah ada sejak tahun 1910. Bahkan, produk jenang ini sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Tak hanya itu, saking terkenalnya, PT Mubarokfood juga mendirikan Museum Jenang untuk mendokumentasikan sejarah jenang hingga kearifan lokal daerah Kudus.

Akan tetapi sebelum membeli jenang legendaris yang satu ini, ada beberapa keistimewaan Jenang Mubarok yang perlu kamu ketahui. Nih, saya uraikan satu per satu, ya.

#1 Jenang Mubarok termasuk kuliner khas Kudus

Jenang Mubarok termasuk makanan khas dari Kabupaten Kudus. Teksturnya yang lembut, kenyal, dan memiliki berbagai varian rasa membuat makanan ini menjadi daya tarik para wisatawan yang datang. Walaupun terbuat dari bahan yang sama seperti dodol Garut, tekstur jenang lebih lembut dan basah. Selain itu, jenang juga memiliki sejarahnya sendiri. Konon, jenang digunakan oleh Sunan Kudus untuk menyembuhkan cucu Mbah Dempok Soponyono dari mati suri.

#2 Tersedia berbagai macam rasa, mulai dari original hingga rumput laut

Seperti yang saya bilang sebelumnya, Jenang Mubarok begitu menarik karena menyediakan berbagai varian rasa. Tak hanya rasa original dari gula kelapa, jenang satu ini juga tersedia dalam rasa buah-buahan seperti durian, anggur, hingga nangka. Ada juga varian rasa kekinian seperti cokelat, mocca, cocopandan, bahkan rumput laut.

Nggak usah khawatir soal rasanya, Gaes, semuanya dijamin enak. Kalau nggak percaya, coba aja beli dan rasakan kelezatannya.

#3 Kemasan beragam

Selain memiliki beragam rasa, Jenang Mubarok juga dikemas dengan berbagai macam variasi. Untuk Jenang Sinar Tiga-tiga misalnya, dibungkus dengan plastik yang dilapisi kertas. Ada juga jenang yang dipotong dengan ukuran kecil dan dibungkus menggunakan plastik, kemudian ditata dalam box kardus ataupun stoples.

Tak hanya kemasannya yang berbeda, jenang khas Kudus ini juga dikemas dengan berbagai macam ukuran sesuai jumlah jenangnya. Jadi, nggak usah khawatir kalau kalian mau membeli dalam jumlah banyak sebagai oleh-oleh, kalian bisa langsung memilih box berisi jumlah jenang yang diinginkan.

#4 Jenang Mubarok dapat dijumpai di berbagai tempat oleh-oleh

Informasi satu ini penting banget kalian ketahui biar nggak pusing mencari Jenang Mubarok kalau sedang berkunjung ke Kudus. Kalian nggak harus datang ke pabriknya untuk membeli jenang khas Kudus ini. Kalian bisa mampir mengunjungi tempat oleh-oleh untuk membelinya.

Saran saya, kalau ingin membeli dengan harga yang lebih terjangkau, kalian bisa langsung ke pusat oleh-oleh dari Mubarok Food. Lokasinya di Jalan Sunan Muria No. 33, Kudus, Jawa Tengah.

#5 Harga terjangkau

Meski termasuk kuliner khas Kudus yang legendaris, Jenang Mubarok dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Harga yang ditawarkan tergantung jenis kemasannya. Untuk kemasan box isi 10 harganya dibanderol mulai dari Rp14 ribu hingga Rp15 ribu. Sedangkan untuk kemasan dengan isi 30 atau lebih dijual dengan kisaran harga Rp36 ribu hingga Rp72 ribu. Murah banget, kan?

Jadi, pastikan untuk mencicipi kuliner khas satu ini apabila berkunjung ke Kudus, ya. Supaya kalian nggak penasaran dan bisa mencicipi kelezatan kuliner ini.

Penulis: Maulin Gissa Rizkiyanti
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jenang Kudus dan Dodol Garut, Serupa tapi Tak Sama.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version