Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Jawa Barat, Provinsi yang Paling Nggak Niat Mengembangkan BRT

Tito Satrya Kamil oleh Tito Satrya Kamil
7 Mei 2025
A A
Jawa Barat, Provinsi yang Paling Nggak Niat Mengembangkan BRT

Jawa Barat, Provinsi yang Paling Nggak Niat Mengembangkan BRT (Sumberjaya via Wikimedia Commons))

Share on FacebookShare on Twitter

Daerah yang paling kacau soal pengelolaan BRT adalah Jawa Barat. Ini alasannya.

Kalau ada yang bertanya provinsi mana yang kelihatan paling niat mengembangkan BRT, jawabannya tentu Jakarta. Di Jakarta kita nggak perlu lagi mengandalkan kendaraan pribadi atau ojek online untuk kebutuhan sehari-hari. Soalnya jaringan busway-nya luas dan murah. Sekarang bahkan ada layanan pengumpan gratis (Mikrotrans) yang juga terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti LRT.

Nah, sekarang kalau pertanyaannya diubah menjadi daerah mana yang paling nggak niat mengembangkan BRT, jawabannya mungkin beragam, tergantung individu. Tetapi saya akan langsung menyebut Jawa Barat sebagai jawabannya.  

Keterbatasan jadwal dan koridor yang nggak masuk akal

Memang daerah lain di luar Jakarta juga menghadapi keterbatasan jadwal dan koridor BRT. Misalnya di Jatim, khususnya Surabaya, rute feeder Wira-Wiri malah lebih banyak ketimbang Suroboyo Bus dan Trans Semanggi. Atau di Jawa Tengah Semarang yang layanan Trans Semarangnya sudah berhenti pukul 17.30 WIB. Tetapi di Jawa Barat, keterbatasan jadwal dan koridornya ini nggak masuk akal.

Kita ambil contoh Trans Cirebon yang headway antarbus bisa berjeda 1,5 jam. Sementara di Bandung ada juga rute bus Trans Metro Bandung yang habis pada pukul 15.00 WIB dan Metro Jabar Trans ke Majalaya yang pemberangkatan terakhirnya pukul 14.00 WIB. Ini nggak masuk akal, soalnya bus wisata Bandros saja keberangkatan terakhirnya pukul 16.00 WIB, bahkan sampai malam di weekend, dan headway per busnya nggak sampai 1,5 jam.

Metro Jabar Trans cuma melayani wilayah Metro Bandung

Kalau kita melihat layanan BRT provinsi lain seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada Trans Jateng dan Trans Jatim yang kompak melayani rute-rute antarkota dengan tarif yang sangat murah. Pelan-pelan, dua layanan tersebut juga melayani wilayah aglomerasi non-metropolitan. Misalnya Trans Jateng yang melayani Solo dan Purwokerto, dan Trans Jatim yang sampai Lamongan.

Nah, Jawa Barat sebenarnya punya Metro Jabar Trans, tapi wilayah jangkauannya cuma sekitaran Bandung. Sekalinya ke luar Bandung hanya mencapai Jatinangor, wilayah di Kabupaten Sumedang yang juga masih ditetapkan sebagai bagian dari wilayah metropolitan cekungan Bandung dalam RTRW pemerintah pusat. Mending nama Metro Jabar Trans diganti saja jadi Metro Bandung Trans sebagai representasi jangkauan wilayah layanan tersebut.

Nggak terintegrasi dan tarif BRT di Jawa Barat nggak semurah di provinsi lain

Sejauh ini, hanya Metro Jabar Trans yang pembayarannya non-tunai dan punya tarif integrasi selama 90 menit. Tarif integrasi ini hanya dapat digunakan antarkoridor Metro Jabar Trans. Kita perlu bayar lagi seandainya berpindah moda transportasi ke Damri atau Trans Metro Bandung yang pembayarannya tunai dan bervariasi dari Rp5 ribu sampai Rp14 ribu.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Hal ini tak hanya terjadi di Bandung. Di Bogor yang dilayani Biskita, saldo e-money saya berkurang dua kali ketika saya beralih koridor sesama Biskita. Ini sesama Biskita, lho.

Kalau kita bandingkan dengan provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, tarif Trans Jateng dan Trans Jatim itu murah. Cuma Rp5 ribu untuk perjalanan antarkota seperti Semarang-Bawen dan Surabaya-Bangkalan.

Pengembangan BRT di Bodebek stagnan padahal mobilitas penduduknya tinggi

Bogor, Depok, dan Bekasi adalah tiga daerah di Jawa Barat yang mobilitas penduduknya tinggi sekali. Sebagai daerah penyangga Jakarta, Bodebek adalah wilayah industri yang punya kontribusi ekonomi tinggi ke Jawa Barat, bersama dengan Karawang dan Purwakarta. Tetapi kalau melihat jumlah BRT yang beroperasi di tiga kota ini, kok sedikit banget, ya? Hanya ada dua koridor Biskita di Kota Bogor dan masing-masing satu koridor Biskita di Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi yang baru-baru ini rilis.

Mirisnya buat Kota Bogor, Biskita sempat off 4 bulan dan sekarang cuma ada dua dari empat koridor yang beroperasi. Kadang saya berpikir, apa hal ini disebabkan Transjakarta/Trans Jabodetabek dan LRT yang masuk wilayah Bodebek? Kalaupun iya begitu, seharusnya Jawa Barat juga nggak bisa lepas tangan dalam pengembangan BRT di Bodebek. Kalau Bodebek terus-terusan digendong Pemerintah Pusat dan Jakarta, apa perlu ketiga wilayah Jawa Barat ini bergabung dengan Jakarta?

Alasan-alasan di atas lah yang bikin saya susah buat nggak menunjuk Jawa Barat sebagai provinsi paling nggak niat mengembangkan BRT. Jangkauan yang minim, jadwal yang bikin penumpang menunggu lama, jam operasional yang kalah sama bus wisata, sampai stagnannya pengembangan BRT di wilayah sibuk kayak Bodebek, semuanya benar-benar kureng. Eksistensi BRT di Jabar yang nggak sebanding dengan jumlah penduduk dan mobilitas tinggi warganya bagai judul lagu Utopia Band, “Antara Ada dan Tiada”.

Penulis: Tito Satrya Kamil
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Slow Living di Kediri Itu Bukan Gaya Hidup, tapi Memang Keadaan yang Memaksa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2025 oleh

Tags: BRTJawa Barat
Tito Satrya Kamil

Tito Satrya Kamil

Masih mencari jalan balik ke dunia tulis-menulis

ArtikelTerkait

15 Tempat Wisata Gratis di Bandung yang Wajib Dikunjungi terminal mojok

15 Tempat Wisata Gratis di Bandung yang Wajib Dikunjungi

14 Desember 2021
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
5 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui Soal Kuliah di ITB

5 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui Soal Kuliah di ITB

19 Oktober 2023
3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Pedoman Etika bagi Perantau Pemula di Tanah Sunda Terminal Mojok

Pedoman Bersikap Ramah sebagai Perantau Pemula di Tanah Sunda

20 Desember 2022
3 Makanan Underrated Khas Cirebon terminal mojok

3 Makanan Underrated Khas Cirebon

12 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.