Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jatah Kursi Kelas Bisnis untuk DPR, Bentuk Kegagalan Memahami Esensi Haji

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
15 Juni 2023
A A
Memahami Apa Itu Kuota Haji dan Kenapa Masa Tunggunya Begitu Lama kursi kelas bisnis

Memahami Apa Itu Kuota Haji dan Kenapa Masa Tunggunya Begitu Lama (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini Indonesia gempar dengan permintaan DPR atas jatah 80 kursi untuk naik haji tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, yang diminta adalah kursi kelas bisnis, pesawat Garuda Indonesia pula. Sudah bukan rahasia kalau maskapai penerbangan ini dikenal karena harga tiketnya sangat melambung.

Wajar jika permintaan ini dianggap menyakiti perasaan calon jamaah haji dari kalangan proletar. Mereka harus menabung banyak dan lama hanya demi bisa berangkat menunaikan Rukun Islam ke-5 ini meski kelas ekonomi atau di bawahnya. Tak jarang, waktu tunggunya berpuluh-puluh tahun saking banyaknya (sebenarnya birokrasinya saja yang rumit). Makanya banyak jamaah yang berangkat rata-rata sudah lansia.

Apa sih alasan DPR minta jatah 80 kursi kelas bisnis pesawat untuk berangkat haji ini? Katanya, buat mempermudah pengawasan anggaran dan kegiatan. Tapi ini susah dicerna akal sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami sebenarnya sudah mengalami trust issue dengan alasan yang dilontarkan wakil kami ini.

Kursi kelas bisnis, kegagalan memahami esensi haji

Permintaan 80 kursi kelas bisnis untuk penerbangan dalam rangka berhaji ini dinilai sebagai bentuk kegagalan mereka dalam memahami esensi haji. Berhaji di sini bukan sekadar tawaf, sa’i, wukuf, lempar jamrah, dan tahalul semata. Ada yang lebih penting dari sekadar menjalankan ritual.

Berhaji bisa diartikan secara filosofis, terutama ketika berihram. Ketika sudah mengenakan kain ihram, umat bersedia untuk melepas hal-hal duniawi. Pangkat, jabatan, status, atau embel-embel lainnya, tanggalkan. Mau pejabat atau rakyat, semua sama di mata-Nya, tidak ada perbedaan, kecuali ketakwaan. Tidak ada diskriminasi, tidak ada eksklusivitas.

Minta jatah eksklusif adalah bentuk diskriminasi yang jelas-jelas bertentangan dengan esensi haji. Mau berangkat saja minta diistimewakan dengan dalih pengawasan. Padahal maunya pasti ingin cepat dan punya gelar haji atau hajjah. Kalo dibiarkan, lama-lama mereka minta kain ihram kualitas impor dan bagus.

Menyakiti perasaan rakyat

Keberangkatan haji eksklusif DPR ini juga menyakiti perasaan rakyat yang mereka wakili dalam setiap urusan (katanya). Rakyatnya hanya bisa dapat kelas ekonomi. Itu pun mengantre bertahun-tahun, eh wakilnya dapat paket istimewa dengan kelas lebih tinggi dan pasti berangkat, tanpa antre.

Secara logika, wakil tidak akan bisa lebih tinggi dari yang diwakili. Idealnya, kewenangan wakil tidak sebanyak yang diwakili. Logikanya, presiden punya kuasa lebih dari wakil presiden. Tapi, untuk rakyat malah terbalik: wakil rakyat lebih berwenang dan istimewa daripada rakyatnya, termasuk urusan haji.

Baca Juga:

Menjadi Haji Mabrur di Madura Itu Susah, Harus Berani Menentang Kultur yang Mengatur

Umroh Gratis Malah Jadi Beban Gara-gara Tuntutan Sosial yang Mengharuskan Bawa Oleh-oleh!

Kesenjangan sosial ini sangat membuat rakyat sedih. Logikanya, seharusnya DPR sebagai wakil rakyat tidak perlu minta hal yang istimewa. Tugas wakil rakyat adalah mewakili aspirasi, misal pembenahan keberangkatan haji rakyatnya, bukan mewakili fasilitasnya: rakyat ingin berangkat cepat dan kelas tinggi, parlemen yang mewakili.

Bukan bermaksud merendahkan, tapi sebaiknya perlu introspeksi diri terhadap permintaan fasilitas elite ini. Daripada minta diistimewakan untuk berangkat haji, mending ikhlas saja dapat kelas ekonomi. Syukur-syukur kalo mau traktir seluruh jamaah haji dapat kursi kelas bisnis setingkat dengan DPR juga. Berangkatnya bareng-bareng tanpa harus mengantre bertahun-tahun. Ingat, meringankan urusan umat itu pahalanya besar loh.

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Memahami Apa Itu Kuota Haji dan Kenapa Masa Tunggunya Begitu Lama

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2023 oleh

Tags: eksklusivitasesensihajikursi kelas bisnis
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Tradisi Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Lama-lama Meresahkan!

Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Itu Meresahkan, Nggak Semua Orang Harus Tahu kalau Situ Baru Naik Haji

27 Juli 2024
idul adha makna penjelasan lebaran haji lebaran kurban khotbah ceramah mojok.co

Betapa Tak Istimewa Kurban yang Sebatas Nyembelih Kambing

31 Juli 2020
Pengelolaan Dana Haji Dulu dan Sekarang, Apa sih Bedanya?

Pengelolaan Dana Haji Dulu dan Sekarang, Apa sih Bedanya?

9 November 2023
gelar haji

Asal Usul Gelar Haji dan Kebiasaan Penisbatannya

26 Agustus 2019
Ayam Goreng ALBAIK, Kuliner Kecintaan Jemaah Indonesia di Arab Saudi Terminal Mojok

Ayam Goreng ALBAIK, Kuliner Kecintaan Jemaah Indonesia di Arab Saudi

20 Desember 2022
Di Madura, Biaya Oleh-oleh Haji Hampir Sama Besarnya dengan Biaya Keberangkatannya, Bikin Orang Jadi Enggan Berangkat  

Menjadi Haji Mabrur di Madura Itu Susah, Harus Berani Menentang Kultur yang Mengatur

23 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.