Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Jasa Mi Instan bagi Anak Kosan di Bulan Ramadan

Erwin Setia oleh Erwin Setia
11 Mei 2019
A A
mi instan

mi instan

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai anak kosan, menu makan yang itu-itu aja sudah jadi rutinitas bagi saya. Semacam takdir yang mau tidak mau harus saya terima dengan hati lapang.

Selama kurang lebih setahun terakhir, saya bisa mengingat dengan sangat mudah apa-apa saja yang telah saya makan. Apa saja itu? Setidaknya ada 999 menu. Yaitu nasi, gorengan, mi instan, gorengan, mi instan, gorengan, mi instan, dan begitu seterusnya.

Termasuk pula ketika telah memasuki bulan Ramadan. Bulan boleh berganti menjadi bulan penuh keberkahan. Tapi menu di meja makan—maksud saya lantai kosan yang multifungsi; bisa sebagai tempat tidur, tempat makan, tempat ngobrol, dan lain-lain—saya sama sekali tidak berubah.

Kalau pun ada yang berubah, itu hanyalah soal waktu makan. Jika biasanya pagi-pagi sebelum berangkat ke kampus saya sarapan dan siangnya (kalau ada uang) juga sore atau malamnya makan, maka pada bulan Ramadan itu sedikit berubah. Waktu makan menjadi hanya ketika sahur dan buka puasa saja.

Adapun mengenai apa yang saya makan, tetap sama saja. Pas sahur, dengan mata masih diselimuti kantuk dan tubuh malas-malasan saya akan segera mencuci peralatan masak. Lalu, memasak air sampai mendidih. Sementara di piring telah lebih dulu saya siapkan bumbu-bumbu.

Beberapa menit kemudian, setelah air sudah masak, maka saya masukkanlah mi ke dalam panci. Lalu menuangkan mi yang sudah dimasak itu ke dalam piring. Memakan tepung keriting itu sesendok demi sesendok (ya, saya pemakan mi mazhab pake sendok). Dengan sekhidmat mungkin.

Saya bayangkan apa yang sedang saya makan saat itu adalah makanan terlezat di dunia. Karena memang cuma itulah yang saya punya. Dan juga karena dengan cara itulah saya bisa bersyukur. Dengan rasa syukur itu, sepiring mi pun sudah cukup untuk membuat perut kenyang dan hati tenang. Alhamdulillah.

Sepanjang hari seraya menunggu Magrib, mi yang saya seduh saat sahur sangat berjasa bagi kelangsungan perjuangan saya melalui ibadah puasa. Ia membuat saya bertenaga. Meskipun baru jam sepuluh pagi atau dua belas siang, gambar makanan yang banyak tersebar di Facebook dan Instagram, sukses bikin perut saya seolah bernyanyi “Aku mauuuuu.”

Baca Juga:

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Pemilik Warung Membeberkan 5 Rahasia Indomie Racikannya Bisa Lebih Enak daripada Buatan Rumah

Tapi, saya tidak akan semudah itu takluk oleh godaan yang menyebar di mana-mana. Jangankan sekadar foto makanan. Ada warung makan buka atau bahkan ada orang makan di depan saya ketika puasa pun, saya akan tetap tabah dan kuat. Bukan apa-apa. Saya hanya ingin membalas jasa mi yang sudah masuk ke dalam tubuh saya. Saya tidak mau mengkhianatinya dengan berbuka puasa sebelum waktunya.

Saya tidak ingin, kalau saya nakal makan padahal masih jam berpuasa, nanti mi itu akan menangis dan mengeluh di hadapan Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat terluka. Sebab, ada seseorang yang padahal sudah melahapku, tapi ia tetap tak menjalankan puasa secara sempurna.”

Saya tidak bisa membayangkan jika di akhirat kelak saya mendapat balasan dengan cara leher saya terbelit mi yang marah-marah dan ingin membalaskan dendamnya kepada saya. Ya, walaupun saya yakin, mi tidak mungkin sejahat itu.

Sepengalaman saya hidup di dunia ini, mi selalu berbuat baik. Ia selalu ada ketika saya senang maupun susah. Bahkan, teman saya sekalipun belum tentu mampu melakukan itu. Mi itu kadang lebih teman daripada teman. Mi mungkin tidak punya jiwa dan nurani, tapi ia memiliki kesetiaan yang tak tertandingi. Tidakkah kalian duhai para pengkhianat dan orang-orang yang muncul ketika sedang butuh saja meneladani kebaikan sebungkus mi?

Soal mi yang konon bisa mendatangkan penyakit, saya juga tidak terlalu percaya. Saya tetap berpegang pada keyakinan bahwa mi adalah makhluk baik-baik. Soal penyakit, itu bukan salah mi. Tapi salah kita saja yang berlebihan mengonsumsinya. Saya pikir bukan hanya mi, terlalu banyak mengonsumsi apa pun akan berujung tidak baik.

Akhirulkalam, saya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada engkau, duhai mi instan. Sebab, begitu banyak jasamu. Selain Ummi (ibuku), engkau, duhai emmi, adalah salah satu yang saya sangat cintai.

Ailafyu mi~~~

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: Anak KosMi InstanRamadan
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

9 Mi Instan Murah di Bawah Dua Ribu Rupiah Terminal Mojok

9 Mi Instan Murah di Bawah Dua Ribu Rupiah

10 April 2022
agama

Pengalaman Berpuasa dengan Teman Nasrani

11 Mei 2019
Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

7 November 2025
Saya Adalah Salah Satu Korban Iklan Mi Instan Lemonilo yang Ternyata Rasanya Bikin Kecewa terminal mojok

Saya Adalah Salah Satu Korban Iklan Mi Instan Lemonilo yang Ternyata Rasanya Bikin Kecewa

28 April 2021
4 Sereal Indomaret yang Cocok untuk Anak Kos, Praktis dan Nggak Bikin Dompet Menangis Mojok.co

4 Sereal Indomaret yang Cocok untuk Anak Kos, Praktis dan Nggak Bikin Dompet Menangis

17 Februari 2025
4 Dosa Penjual Kolak Pisang Saat Bulan Ramadan

4 Dosa Penjual Kolak Pisang Saat Bulan Ramadan

23 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.