Jangan Coba-coba Ruqyah Mandiri Tanpa Diawasi Ahlinya

kesurupan ruqyah mandiri (1)

Ruqyah adalah salah satu metode dalam agama Islam untuk menyembuhkan penyakit di dalam diri seseorang dengan membacakan ayat suci Al-Qur’an. Tapi, banyak yang beranggapan kalau ruqyah itu cuma buat ngobatin orang kesurupan, atau orang yang diganggu mahluk halus. Ya itu, nggak salah, tapi ruqyah lebih luas daripada itu, Bosque.

Metode ruqyah itu banyak sekarang, ada yang menggunakan media air, ada yang hanya dibacakan ayat suci, dan yang lagi tren sekarang adalah ruqyah mandiri. Tapi, banyak yang salah kaprah soal metode ini, banyak orang beranggapan ruqyah mandiri bisa menyembuhkan penyakit mulai dari yang fisik sampai yang gaib hanya dengan mendengarkan ayat suci di YouTube tanpa pendampingan.

Cerita unik, ngakak, sekaligus mengerikan dialami salah seorang teman saya. Panggil saja Ramzi, nah doi ini lagi ada di sekolah untuk suatu kegiatan bersama temannya yang namanya Ziyad. Saya pun mendapatkan izin dari mereka berdua untuk membagikan cerita ini.

Soalnya, dipikir-pikir ada hikmahnya juga dari cerita ini. Soalnya, pasti banyak orang yang pernah mengalami dan kalau nggak ada yang ngasih tahu takutnya banyak korban ruqyah mandiri yang malah tidak tertangani. Eaaa, stop senyum-senyum cuz it’s about to go down!

Di suatu ruangan, ia melihat salah seorang gurunya tengah bengong sambil menggunakan earphone dan menatap kosong ke arah laptop. Ya, dua teman saya itu pun bingung bukan main hingga akhirnya mendatangi guru itu.

Tatapan mata si pak guru itu kosong, bahkan ketika dipanggil pun nggak nyaut-nyaut. Mungkin karena telinganya pakai headset, tapi pas didatengin malah bikin ngakak, soalnya si Pak Guru ini lagi nonton video ruqyah mandiri di YouTube. Haduh, ada-ada saja kelakuan bapak ini, untuk saya tidak kenal bapak, ya.

Kalau kamu ngetik “bacaan ruqyah” di kolom pencarian YouTube, pasti banyak tuh yang bisa ditonton. Hal itu bagus buat ditonton, selain buat ruqyah juga buat mengingatkan diri kepada Allah. Tapi, kalau niatnya ruqyah mandiri dan dalam diri kita ada masalah yang lebih besar, selesai sudah.

Nah, sambil ngakak dan ketakutan, Ramzi dan Ziyad pun mematikan si laptop dan mencari pertolongan. Akhirnya, setelah mendapat bantuan dari guru lainnya, si Pak Guru yang lagi ruqyah mandiri itu bisa dievakuasi dan langsung ditangani.

Menurut pengakuan si Pak Guru, ada sesuatu yang terasa berat di pundaknya ketika sedang menonton video ini. Mendengarkan cerita ini pun saya nggak ada takut-takutnya sama sekali, malah ngakak hampir jungkir balik.

Ya, yang namanya usaha untuk menyembuhkan suatu penyakit dengan metode ruqyah itu memang bagus dan bahkan banyak dalil-dalil yang memperkuat hal itu. Cuma, kalau dilakukan secara salah kaprah malah jadi petaka nantinya, kayak yang dialami si Pak Guru tadi.

Ruqyah mandiri pada dasarnya nggak sendiri-sendiri amat. Tetap harus ada seseorang yang memang ahli buat mengawasi dan melihat perkembangan pengobatan. Kalau sendirian banget, terus nanti ngamuk-ngamuk pas kesurupan kan bahaya. Tetangga jadi kena, keluarga jadi risau, bahkan si jin yang ada di tubuh pasien pun jadi nggak karuan karena gak ada lawan.

Bagusnya sih, langsung datang ke pesantren. Bantu sama ustad-ustad yang memang punya kemampuan dan ilmu yang bisa mengobati penyakit kita. Kalau coba-coba ruqyah mandiri dengan situasi kita yang sudah kayak Conjuring atau Insidious, bisa-bisa situasi rumah bakal mirip film Pengabdi Setan.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version