Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Hutan Krumput, Penghubung Banyumas-Cilacap yang Melatih Kesabaran dan Menyimpan Misteri

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
2 Oktober 2023
A A
Jalur Hutan Krumput, Penghubung Banyumas-Cilacap yang Melatih Kesabaran dan Menyimpan Misteri

Jalur Hutan Krumput, Penghubung Banyumas-Cilacap yang Melatih Kesabaran dan Menyimpan Misteri (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Banyumas yang hendak pergi ke Cilacap dan Jogja pasti sudah nggak asing lagi dengan jalan satu ini. Iya, Hutan Krumput. Jalur yang terletak di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, ini menjadi pintu utama bagi para pelancong yang hendak memasuki Kota Satria dari arah selatan. Jalur yang membelah area hutan ini memiliki pemandangan serba hijau yang memanjakan mata para pengendara.

Sedikit cerita, saat masih duduk di bangku MTs, saya sering berkunjung ke Hutan Krumput. Hutan ini memiliki keindahan alam yang tiada duanya. Area hutan ditanami dengan berbagai pohon yang menjulang tinggi dan berdaun lebat. Ada berbagai macam tumbuhan hidup di sini, mulai dari tanaman karet, mahoni, hingga sengon. Bukan hanya itu, Hutan Krumput juga memiliki mata air yang dipakai oleh warga sekitar. Di area dalam hutan ada sebuah air terjun mini tempat saya dan teman-teman berenang saat akhir pekan.

Akan tetapi kali ini saya nggak akan membahas keindahan jalur hutan ini. Kali ini saya akan membahas mengapa jalur Hutan Krumput melatih kesabaran dan menyimpan banyak misteri.

Hutan Krumput memiliki jalur yang berkelok dan menanjak, menguji kesabaran pengendara

Sebelum melewati jalur ini, saya sarankan kalian menyiapkan kesabaran dulu. Soalnya di jalur yang menghubungkan Banyumas dan Cilacap ini kalian bakal menjumpai banyak sekali cobaan. Ada tikungan yang setajam omongan mantan hingga medan menanjak yang nggak mudah ditaklukan.

Saya pernah melewati jalur ini pas di belakang truk besar dengan muatan banyak. Tanpa disadari saat truk mulai menanjak, muka saya terkena muntahan asap dari knalpot truk. Makanya kalau melewati jalur ini, lebih baik kalian menjauh dari truk besar supaya nggak mendapatkan sial seperti saya. Kalau mau lebih aman mending salip aja sekalian. Jelas ra risiko, Lur!

Suasana mistis di malam hari

Saat matahari mulai tenggelam, jalur Hutan Krumput akan memberikan kesan yang berbeda bagi pengendara. Aura mistis tak bisa dilepaskan dari area ini. Jalanan yang sepi dan dipenuhi suara tonggeret membuat pengendara yang melewati jalur ini merinding. Lampu penerangan jalan yang seadanya juga makin memperkeruh suasana.

Saya pernah merasa ketakutan saat menjemput seorang kawan di perempatan Buntu pada dini hari. Sepanjang perjalanan saya selalu melihat ke spion dan jok belakang demi memastikan kalau saya sendirian saking takutnya.

Pengemis di sepanjang jalur Hutan Krumput

Saat melintasi jalur ini, kalian mungkin akan melihat puluhan orang yang duduk di tepi jalan. Orang-orang menyebut mereka sebagai pengemis, tapi berdasarkan penuturan warga sekitar, mereka (baca: peminta-minta) enggan disebut pengemis.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Waktu pertama kali melihat fenomena ini, saya merasa iba sekaligus penasaran. Kenapa bisa ada pengemis di jalur hutan yang sepi? Rupanya orang-orang ini mencari nafkah dengan mengambil uang yang dilemparkan pengendara di sepanjang jalan.

Awalnya saya mengira bahwa uang yang dilemparkan itu adalah semacam sedekah biasa kepada para warga di tepi jalan. Akan tetapi banyak orang yang justru mengira mereka dapat menolak bala dengan cara melemparkan uang saat melintasi jalanan yang terkenal angker itu.

Awal mula pengemis di Hutan Krumput

Lantaran penasaran, saya memutuskan bertanya pada seorang kawan yang asli dari desa di sekitar Hutan Krumput. Menurut kawan saya, awalnya, proses lempar koin atau uang receh di Hutan Krumput ini sebagai bentuk ucapan terima kasih pengendara kepada warga sekitar yang telah membantu mengatur lalu lintas.

Jalur penghubung Banyumas-Cilacap yang membelah hutan ini memang terkenal sering memakan korban karena kontur jalannya yang curam dan terjal. Akan tetapi ada saja warga yang mengaitkan hal ini dengan kekuatan mistis, sehingga makin ke sini banyak pengendara yang mengalihkan makna prosesi lempar koin bukan sebagai sedekah, melainkan tolak bala atau buang sial.

Begitulah sedikit cerita mengenai jalur Hutan Krumput, jalur penghubung Banyumas-Cilacap yang melatih kesabaran pengendara dan menyimpan misteri. Sudah siap melintasi jalur ini? Nek wani aja setengah-setengah ya, Luuur!

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2023 oleh

Tags: banyumascilacapHutan Krumput
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Banyumas yang Semakin Maju Bikin Warga Cilacap Iri

5 Hal yang Bikin Orang Banyumas Betah Merantau dan Nggak Mau Pulang: Loker Sulit, Tetangga Julid!

1 Agustus 2025
Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

28 Juli 2023
Ajibarang Banyumas: Kecamatan yang Kerap Dianaktirikan, tapi Malah Jadi Daerah yang Mandiri Mojok.co

Ajibarang Banyumas: Kecamatan yang Dianaktirikan, tapi Malah Jadi Daerah yang Mandiri

24 Mei 2024
Jalur Hutan Jati Balapulang, Jalur Penghubung Banyumas dan Tegal yang Mencekam

Jalur Hutan Jati Balapulang, Jalur Penghubung Banyumas dan Tegal yang Mencekam

7 Oktober 2023
Tragedi di Balik Indahnya Wisata Pantai Pangandaran (Unsplash.com)

Tragedi di Balik Indahnya Wisata Pantai Pangandaran

20 Agustus 2022
Hidup di Patikraja Banyumas: Jauh dari Keramaian, Restoran yang Ada Cuma Rocket Chicken, tapi Suasananya Bikin Damai di Jiwa

Hidup di Patikraja Banyumas: Jauh dari Keramaian, Restoran yang Ada Cuma Rocket Chicken, tapi Suasananya Bikin Damai di Jiwa

22 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.