Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Tambak, Penghubung Tiga Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama

Muhammad Arifuddin Tanjung oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
9 Januari 2024
A A
Jalan Tambak, Penghubung 3 Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama

Jalan Tambak, Penghubung Tiga Kota Administrasi Jakarta dengan Segudang Drama (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalanan di Jakarta memiliki beragam karakteristik dan cerita menarik. Ada jalan yang selalu macet, ada pula yang macetnya setahun sekali seperti Jalan Benyamin Sueb. Lalu, ada juga jalan yang terkenal sebagai jalur masuk atau penghubung Jakarta dengan kota di sekitarnya, misalnya Jalan Daan Mogot yang menghubungkan Jakarta dan Tangerang. Nah, kali ini saya akan menceritakan sebuah jalan penghubung tiga bagian Jakarta sekaligus, yakni Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Jalan yang terletak di perbatasan tiga kota administrasi Jakarta ini bernama Jalan Tambak.

Seperti yang sudah saya jelaskan, Jalan Tambak adalah penghubung tiga bagian kota Jakarta sekaligus. Jalan ini memegang peranan penting dalam arus mobilitas masyarakat. Dari Jalan Tambak, kita bisa menuju Menteng di Jakarta Pusat, Manggarai di Jakarta Selatan, dan Matraman di Jakarta Timur. Pemisah dari ketiga wilayah tersebut adalah Sungai Ciliwung dan Pintu Air Manggarai sebagai titik nol dari Banjir Kanal Barat. Oleh karena itu, sebagai penghubungnya dibangunlah jembatan yang merupakan bagian dari Jalan Tambak sendiri.

Jika dijelaskan secara lebih rinci, Jalan Tambak dimulai dari lampu merah pertigaan Tambak setelah turunan Flyover Matraman hingga terowongan yang berada di bawah Stasiun Manggarai. Ya, Jalan Tambak ini adalah salah satu dari dua akses jalan menuju Stasiun Manggarai, stasiun tersibuk dan teramai se-Jakarta dan se-Indonesia.

Harus sabar lewat Jalan Tambak Jakarta

Jalan Tambak setidaknya memiliki tiga “drama” yang menjadi identitasnya. Pertama, jalan yang panjangnya tidak mencapai 1 kilometer ini selalu macet, utamanya di waktu pagi, sore, hingga malam hari. Hal ini dikarenakan jalannya yang sempit.

Jalan Tambak sebenarnya memiliki 4 lajur jalan dengan masing-masing 2 lajur untuk kedua arah. Tapi, tiap 1 lajur dari masing-masing arah digunakan untuk jalur Transjakarta koridor 4, sehingga hanya menyisakan 1 lajur untuk kendaraan pribadi.

Keadaan jadi makin ruwet setelah volume kendaraan yang lewat sini tidak sebanding dengan luas jalan, makanya terciptalah kemacetan. Selain itu, di ujung Jalan Tambak Jakarta sebelum terowongan Stasiun Manggarai terdapat pasar tradisional yang turut menyumbang kemacetan. Pokoknya sabar-sabar saja deh kalau lewat sini.

Macet makin horor setelah ada pembangunan jalur LRT

Drama kedua masih berhubungan dengan drama pertama, yakni pembangunan jalur LRT fase 1B Velodrome-Manggarai yang terletak persis di tengah-tengah jalan. Karena LRT memiliki jalur yang melayang, maka sekarang ini sudah mulai dibangun tiang-tiang penyangga jalur LRT yang diprediksi baru akan selesai tahun 2026. Jika kalian datang ke Jalan Tambak Jakarta sekarang, sudah kelihatan seng-seng pagar proyek yang menutupi 2 jalur Transjakarta.

Hasilnya apa? Ya jelas makin macet, dong! Kedua arah jalan ini hanya tersisa masing-masing 1 lajur, jadi bisa dibayangkan semengerikan apa macetnya. Dalam kondisi normal saja kemacetan di sini sudah tidak tertolong, apalagi sisa 1 lajur? Dan kita harus menahan serta merasakan situasi ini sampai proyek LRT selesai tahun 2026. Bersabar deh, ya!

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Rawan tawuran

Drama ketiga ini berkaitan dengan penyakit sosial yang kerap dijumpai di tengah-tengah masyarakat, yakni kasus tawuran yang sering terjadi di kawasan Manggarai Jakarta, termasuk Jalan Tambak. Umumnya, kejadian meresahkan ini berlangsung pada dini hari. Syukur-syukur makin ke sini tawuran makin jarang pecah di jalan penghubung Jaktim, Jaksel, dan Jakpus ini.

Begitulah 3 drama yang ada di Jalan Tambak, sebuah jalan raya vital penghubung pusat, selatan, dan timur kota Jakarta. Sedikit saran dari saya untuk jamaah mojokiyah, untuk sementara waktu mendingan cari jalan alternatif yang sedikit memutar jika ingin ke Manggarai dari arah Matraman. Kalau mau ke arah Menteng, dari lampu merah pertigaan tinggal lurus saja. Niscaya, kalian tidak akan merasakan kemacetan.

Kalau sudah telanjur tenggelam dalam kemacetan Jalan Tambak Jakarta ini, pertebal kesabaran, ya. Paling butuh waktu setengah jam untuk jalan beberapa puluh meter saja, kok.

Penulis: Muhammad Arifuddin Tanjung
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Hal yang Bikin Saya Resah Melewati Underpass Cawang Jakarta Timur.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2024 oleh

Tags: dki jakartaJakartajakarta pusatjakarta selatanJakarta Timurjalan tambakstasiun manggaraitawuran
Muhammad Arifuddin Tanjung

Muhammad Arifuddin Tanjung

Pemula yang haus akan ilmu.

ArtikelTerkait

Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Rekomendasi Musik untuk Menyambut Musim Hujan di Jakarta

16 November 2020
Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

20 Mei 2024
17 Rekomendasi Street Food di Jakarta Duit Cekak Tetap Bisa Makan Enak Bagian 2 Terminal Mojok

17 Rekomendasi Street Food di Jakarta: Duit Cekak Tetap Bisa Makan Enak (Bagian 2)

7 Juli 2022
jakarta selatan

Here’s Bumi Manusia for Millenials Jakarta Selatan

19 Agustus 2019
5 Panduan Naik Bus Pertama Kali dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur

5 Panduan Naik Bus Pertama Kali dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur

26 Maret 2025
Membantah Nasihat Ibu, Rela Hidup Menderita di Jakarta (Shutterstock)

Rela Tetap Bertahan dan Menderita di Jakarta walau Disuruh Ibu Pulang Kampung karena Yakin di Jakarta Semua Mimpi itu Ada

24 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.