Sehari-hari saya melewati Jalan Sentolo-Wates. Jalan ini menjadi akses utama ketika pulang atau pergi ke Jogja. Walau sudah puluhan kali melintasi jalan ini, saya masih saja merasa takut dan was-was ketika melintasinya. Terutama ketika sore menjelang malam hari.
Saya jamin kalian juga akan meningkatkan kewaspadaan kalau melewati Jalan Sentolo-Wates di saat-saat itu. Penerangan jalan utama itu masih sangat kurang. Selain itu, ada beberapa ruas jalan yang kondisinya bikin ngelus dada, mengkhawatirkan.
Jalan yang remang-remang, membuat mata harus selalu waspada
Lampu penerangan jalan memang ada di Jalan Sentolo-Wates, tapi tidak terlalu terang dan penempatannya berjauhan. Akibatnya, jalan utama yang cukup panjang dan lebar itu tidak bisa diterangi secara sempurna.
Sebagai seseorang yang pernah melintasi jalan itu di malam hari, saya merasa pennerangan sangat diperlukan untuk memperkecil risiko kecelakaan. Tidak hanya membantu melihat kondisi jalan dan lalu lintas, jalan yang terang mampu memberikan rasa aman. Terlebih ketika melewati Jembatan Ngelo. Jalan di sana memang mulus, tapi tepat di bawah jalan tersebut adalah makam. Lampu remang-remang membuat spot tersebut seperti scene film horor.
Satu hal yang saya pelajari dengan kondisi Jalan Sentolo-Wates yang remang-remang, rajin menggunakan lampu jauh. Di satu sisi, lampu jauh bisa membantu pengendara melihat jalanan dengan lebih jelas. Di sisi lain, pengendara yang berlawan arah akan silau.
Baca halaman selanjutnya: Jalan Sentolo-Wates bergelombang bikin waspada…
Jalan Sentolo-Wates bergelombang bikin waspada
Jalan Sentolo-Wates sebenarnya menawarkan pemandangan yang indah sepanjang jalan. Namun, kalian akan sulit menikmatinya karena konsentrasi terpecah dengan kondisi jalan yang mengkhawatirkan. Asal tahu saja, di beberapa titik jalan terdapat jalan yang bergelombang dan tambalan kurang rata.
Kalian bisa menemukan kondisi jalan seperti itu di daerah Sentolo terutama jalan depan Rocket Chicken Sentolo hingga depan WS Toserba Sentolo. Ruas jalan lain yang patut diwaspadai ada di Perumahan Kaliagung hingga depan GKJ Sentolo.
Kekhawatiran lain ketika melintasi jalan ini, di sana jarang ada rumah-rumah atau toko di pinggir jalan. Amit-amit kalau terjadi apa-apa di sepanjang Jalan Sentolo-Wates, tidak ada yang bisa segera menolong. Apalagi ketika musim hujan ketika jalan sedang licin-licinnya.
Selain rasa was-was dan tidak aman juga karena penerangan yang minim dengan jalanan yang bergelombang membuat tubuh pengendara sedikit encok setelah bepergian jauh dan terkena benturan gelombang akibat jalanan yang tidak rata. Itu mengapa saya harap pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan yang masih buruk dan meningkatkan penerangan.
Penulis: Maria Guswantama
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.