Penyebab jalan Klaten rusak
Beberapa waktu lalu, ada kabar bahwa truk proyek jalan tol Jogja bikin beberapa jalan di Klaten hancur. Masalahnya, jalan rusak jauh sebelum proyek ini jalan. Faktor ini mungkin valid, tapi nggak bisa jadi faktor utama.
Saya juga sempat berdiskusi dengan banyak orang yang sekiranya paham dengan hal beginian. Rusaknya jalan di Klaten sebenarnya tak melulu karena ketidakbecusan pihak yang berwenang. Katanya, karakteristik tanah di Klaten memang bikin pembangunan jalan lebih menantang. Kebanyakan jalan rusak di Klaten terletak di daerah persawahan (kiri-kanannya sawah maksudnya).
Tapi bukan berarti jalan di daerah seperti itu nggak bisa dibikin bagus. Susah kan bukan berarti nggak bisa. Kalau ini, dah tahu siapa yang salah kan?
Terlebih pada beberapa titik, jalan rusaknya terlihat dibiarkan saja. Misal, di beberapa tikungan yang saya lewati, kerusakannya dibiarkan dalam waktu lama. Bayangkan tikungan berlubang, bahaya banget lho itu.
Kerusakan yang diabaikan
Kadang saya heran, kenapa penanganan jalan rusak itu kerap lambat. Ini nggak hanya di Klaten saja, daerah lain juga begitu. Padahal jalan yang bagus itu mempermudah rakyat, yang jika kita mau tarik efek jangka panjangnya, bakal berimbas ke ekonomi yang lebih baik. Yang jelas sih, nggak berpotensi bikin celaka aja. Bayangin aja kalau motor/mobil kena lubang terus limbung.
Saya yakin bakal ada yang bilang “jalan mulus bikin orang-orang ngebut!!11!”. Orang begini mah baiknya emang dimasukin mesin waktu, dilemparin ke masa berburu dan meramu.
Maksud saya tuh begini. Misal jalannya mulus, kan orang-orang pada seneng. Kendaraannya nggak rusak, perjalanan mereka lancar, usaha jadi makin cuan. Rakyat-rakyat yang bahagia kan jadi makin percaya dengan penguasa. Bisa jadi kalau mau maju lagi periode entah mbuh ke berapa, bakal terpilih lagi. Enak kan?
Hilang harapan
Melihat yang sudah-sudah, harapan saya akan jalan Klaten yang lebih baik harus saya pendam. Misal diperbaiki pun, akan hancur karena katanya jalan-jalan di Klaten banyak truk proyek tol Jogja. Bisa saja berharap jalan akan diperbaiki total dengan digarap lebih serius, tapi, sekali lagi, melihat yang sudah-sudah, kayaknya ekspektasi harus dipasang serendah mungkin.
Kalau mau berpikiran positif, mungkin jalan rusak di Klaten bikin para pengendara bisa menikmati pemandangan sawah Klaten yang begitu indah. Agar kita mengapresiasi para petani yang nasibnya dihajar oleh impor beras. Tapi, rasa-rasanya susah juga menikmati keindahan sawah kalau ujung-ujungnya velg motor rusak karena menghajar lubang yang begitu banyak.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Hidup Itu Fana, yang Abadi Adalah Jalan Rusak di Indonesia
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.