Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Raya Subang-Purwakarta Nggak Ada Bagus-bagusnya, Pemandangan Biasa Aja dan Rawan Kriminalitas

Muhamad Fajar oleh Muhamad Fajar
20 Juli 2024
A A
Jalan Raya Subang-Purwakarta Nggak Ada Bagus-bagusnya, Pemandangan Biasa Aja dan Rawan Kriminalitas Mojok.co

Jalan Raya Subang-Purwakarta Nggak Ada Bagus-bagusnya, Pemandangan Biasa Aja dan Rawan Kriminalitas (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa saja yang pernah melewati Jalan Raya Subang-Purwakarta pasti setuju dengan judul di atas. Jalan antar provinsi itu nggak ada bagus-bagusnya, sama sekali nggak memanjakan pengendara. Sudah pemandangannya nggak elok, ruas jalan tersebut rawan kriminalitas pula. 

Sebelumnya saya ingin sedikit menerangkan, Jalanan Raya Subang-Purwakarta terbagi menjadi dua ruas. Pertama, jalan yang menghubungkan antara Subang kota dengan Kecamatan Kalijati. Kedua, jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Kalijati dan Cipeundeuy, Subang dan Kecamatan Sadang di Purwakarta.

Kedua ruas jalan raya  ini merupakan jalur utama yang dilewati oleh semua jenis kendaraan, mulai dari sepeda, motor, hingga truk besar yang bermuatan bahan baku pabrik. Asal tahu saja, di sepanjang jalan ini memang terdapat banyak sekali pabrik dengan produksi besar yang menyuplai kebutuhan barang-barang fast moving hingga kebutuhan tersier. Salah satu yang ternama, sepatu Nike yang diekspor ke luar negeri.

Kondisi di atas menjadikan Jalan Raya Subang-Purwakarta cukup ramai. Keramaian inilah yang membuat ruas jalan ini nggak menyenangkan, mulai dari macet, kecelakaan lalu lintas, hingga begal semua bisa ditemukan di jalan ini. 

Ancaman begal di kebun karet Jalupang

Salah satu hal yang kerap dibicarakan masyarakat setempat kepada para pendatang adalah perihal keberadaan begal di kebun karet Jalupang milik PTPN itu. Dari penuturan seorang rekan kerja yang hampir menjadi korban begal, mereka biasanya beraksi mulai jam 11 malam saat jalanan sudah sepi. Sasaran mereka adalah para pemotor yang berkendara seorang diri atau tidak bersama rombongan.

Setidaknya ada dua metode yang mereka lakukan untuk menaklukkan para korbannya. Pertama, mereka mengincar dari menghadang korban dari tepi jalan raya dengan bersembunyi di rerimbunan pohon atau bangunan warung semi permanen yang banyak tersebar. Kedua, sebagaimana pernah dialami rekan kerja saya, melancarkan aksinya dengan terlebih dahulu membuntuti korban. Beruntung ketika itu teman saya segera sadar kalau dia sedang dibuntuti dan langsung saja tancap gas hingga tak terkejar.

Angkutan pekerja pabrik yang kerap berhenti mendadak

Ini adalah hal yang sangat sering saya alami, kendaraan pengangkut pekerja pabrik yang kerap berhenti mendadak, terutama saat pulang kerja. Kebetulan saya melewati dua jalan ini dengan hampir paripurna, sekitar 17 kilometer panjangnya.

Ada beberapa jenis angkutan yang melewati jalan raya ini: angkot, elf, bus sedang, dan bus besar. Penumpangnya pun variatif, mulai dari anak sekolah, warga biasa yang berangkat ke pasar atau para pegawai pabrik yang berangkat dan pulang kerja.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Purwakarta dan Purwokerto, Namanya Mirip, Nasibnya bak Bumi dan Langit, padahal Harusnya Bisa Setara!

Sejujurnya saya cukup bisa memaklumi hal tersebut ketika itu adalah angkot atau elf yang memang mengangkut dan menurunkan penumpangnya di mana pun sesuai permintaan penumpang. Namun, saya sulit sekali menerima polah tingkah bus besar milik perusahaan tertentu yang kerap berhenti mendadak menurunkan penumpangnya, yang mana itu adalah pegawai mereka. Sudah seperti angkot pokoknya. Sebentar-sebentar berhenti dan beranjak.

Satu hal yang membuat lebih menyebalkan, ukuran kendaraanya yang besar. Bayangkan saja anda mendapati angkot yang kerap berhenti mendadak untuk penumpang, tapi itu adalah bus yang besarnya segede gaban. Itu mengapa nggak jarang jalanan ini jadi macet dan tersendat hanya karena polah bus ini.

Jalan Raya Subang-Purwakarta dilewati segala jenis truk dengan berbagai ukuran

Pemandangan sehari-hari saya saat melewati jalan raya ini adalah truk-truk besar yang melintas, entah itu berpapasan atau harus mendahului. Asal tahu saja, ada banyak jenis truk melintas di jalan ini,  mulai dari truk yang bentukannya engkel satu atau dua sumbu, fuso, tronton, trintin, trailer, atau bahkan wingbox.

Sebenarnya masih untung kalau hanya berpapasan, yang lebih membuat was-was adalah kalau harus menyalip. Disamping Jalan Raya Subang-Purwakarta yang lumayan berkelok dan naik turun, menyalip truk di jalan ini seolah nggak ada habisnya. Berhasil menyalip satu atau dua truk, eh masih ada truk-truk yang lain. 

Setelah saya amati, orang-orang yang tinggal di daerah industri seperti saya memang harus panjang sabarnya, apalagi ketika berkendara. Mau nggak mau, orang-orang ini harus berhadapan dengan jalanan yang menyebalkan hampir setiap hari. Ingin protes sebenarnya, tapi saya menyadari kalau industri-industri ini yang menggerakkan ekonomi setempat. Satu-satunya yang menyenangkan tentang Jalan Raya Subang-Purwakarta hanyalah tulisan-tulisan lucu di bokong truk yang sedikit menghibur.

Penulis: Muhamad Fajar
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Hal Seram yang Patut Diwaspadai Pengendara Saat Melewati Alas Ngawi Jawa Timur 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Juli 2024 oleh

Tags: jalan rayajalan raya subang purwakartaPurwakartasubang
Muhamad Fajar

Muhamad Fajar

ArtikelTerkait

Purwokerto Membuat Orang Purbalingga Cemburu dan Iri Hati (Unsplash) kemacetan

Berbagai Fasilitas dan Kemudahan di Purwokerto Membuat Saya Sebagai Orang Purbalingga Cemburu

22 Juli 2023
tumpukan pasir

Tuhan, Ampunilah Orang yang Belum Siap Ngebangun tapi Sudah Menumpuk Pasir di Sisi Jalan

6 Maret 2020
Orang Bandung Lebih Senang Berwisata ke Ciater, Subang daripada Lembang Mojok.co

Orang Bandung Lebih Senang Berwisata ke Ciater, Subang daripada Lembang

25 Januari 2025
Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di dalam Mobil  merokok sambil berkendara

Merokok sambil Berkendara Adalah Tindakan Biadab, Jalan Raya Bukanlah Asbak!

25 Agustus 2023
8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z jawa

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau di Tanah Sunda, Banyak Orang Ngomong Pakai Dialog ala FTV

8 Juli 2024
bapak-bapak

Bukan Cuma Ibu-Ibu, Bapak-Bapak Perlu Diwaspadai Juga di Jalan Raya!

5 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.