Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Raya Onggorawe, Jalan Paling Menyeramkan di Demak. Ngerinya seperti Masuk Rumah Hantu

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
1 Mei 2024
A A
Jalan Raya Onggorawe, Jalan Paling Menyeramkan di Demak. Ngerinya seperti Masuk Rumah Hantu

Jalan Raya Onggorawe, Jalan Paling Menyeramkan di Demak. Ngerinya seperti Masuk Rumah Hantu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Kecamatan Mranggen yang punya kerabat di Kecamatan Sayung, bolak balik melewati Jalan Onggorawe Demak merupakan hal yang lazim saya lakukan. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan antara Mranggen dan Sayung. Jika nggak lewat jalan tersebut, pengendara harus berputar jauh banget, antara lewat Karangawen atau Pedurungan.

Akan tetapi sebagaimana jamak diketahui, Kabupaten Demak tampaknya nggak pernah selesai dengan problematika jalanannya. Selalu saja ada sesuatu yang membuat warga Demak nggak nyaman saat berkendara. Hal tersebut dapat kita jumpai tanpa terkecuali di Jalan Onggorawe. Kalau boleh saya katakan, berkendara di Jalan Onggorawe Demak itu seperti simulasi masuk rumah hantu. Kok bisa?

Bagaikan gelapnya rumah hantu, Jalan Onggorawe Demak juga minim penerangan

Salah satu dari kengerian rumah hantu adalah gelapnya ruangan di setiap sudut. Ditambah lagi adanya penampakan-penampakan seperti pocong, genderuwo, ataupun tuyul yang kadang membuat jantung tambah dag dig dug ser. Begitulah rumah hantu, nuansa gelapnya selalu melekat kepadanya.

Nah, meski bukan rumah hantu, tapi Jalan Onggorawe Demak tampaknya memang memiliki kemiripan. Salah satu aspek kemiripannya terletak pada sisi gelapnya. Kalau kalian nggak percaya, cobalah lewat Jalan Onggorawe saat malam hari, khususnya di sekitar daerah Tambakroto hingga tembus daerah jalan raya Pantura. Di sana kalian akan menjumpai situasi yang gelapnya bukan main, dan penyebab utamanya ya karena minim penerangan. Jadi jika lampu motor kita nggak terlalu terang atau bahkan mati bisa sangat berbahaya.

Kengerian selanjutnya akan kita jumpai tatkala pengendara dari arah depan kita menggunakan lampu yang menyilaukan. Nahasnya, hal ini sering kita jumpai di Jalan Onggorawe Demak. Banyak pengendara yang lampu motornya berwarna putih hingga membuat silau pengendara dari arah berlawanan. Alhasil pandangan kita sebagai pengendara dari arah berlawanan jadi kabur dan susah menerka jalan. Sialnya, saya pernah di posisi tersebut hingga hampir mblasak di pinggir sawah.

Rumah hantu dan Jalan Onggorawe sama-sama punya efek jumpscare

Jika rumah hantu memiliki suara-suara horor serta penampakan yang bikin jumpscare, nggak beda halnya dengan Jalan Onggorawe Demak. Di malam hari, Jalan Onggorawe gelapnya bukan main. Namun nggak hanya berhenti di situ, selain gelap jalan ini juga berlubang, khususnya di sekitaran daerah Tambakroto ke utara. Nah, lubang-lubang yang nggak terprediksi tersebut, ditambah lagi situasi yang gelap banget saat malam hari, tentu sukses membuat jumpscare para pengendara.

FYI saja, dulu saya pernah dicap “pemberani” oleh salah satu tetangga saat nekat lewat Jalan Onggorawe Demak jam dua pagi. Selidik punya selidik, kata tetangga saya, selain gelap dan berlubang, jalan ini ternyata juga rawan terhadap begal. Buktinya pernah terjadi pembegalan di daerah Pilangsari beberapa tahun yang lalu.

Nah, kan! Bayangkan saja, jumpscare-nya nggak hanya jalanan yang berlubang, Gaes, tapi juga begal! Maka tetap hati-hati dan selalu waspada saja kalau terpaksa lewat sana malam-malam.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Sama-sama memiliki bau-bauan yang khas

Sebagaimana jamak diketahui, bau bunga melati memang kental dengan hal-hal mistis. Itulah sebabnya, terkadang ada beberapa rumah hantu yang memberikan aroma tersebut agar lebih terasa kengeriannya. Hal ini membuat siapa pun yang memasukinya merasa takut sejak awal karena muncul asumsi negatif terhadap bau bunga melati.

Nah, kalau rumah hantu identik dengan bau bunga melati, Jalan Onggorawe Demak juga memiliki bau-bauan yang khas, yakni bau tengik tai ayam yang menyebar di sekitaran jalan penghubung antara Mranggen dan Sayung tersebut. Memang baunya nggak tercium di sepanjang jalan, melainkan tepat di daerah Tamansari. Iya, tepat di pinggiran jalan tersebut terdapat peternakan ayam yang bau kotorannya nggak main-main. Teman saya saja selalu refleks tutup hidung saat lewat di sekitaran jalan tersebut.

Begitulah kondisi Jalan Onggorawe Demak yang sama ngerinya seperti rumah hantu. Kalau dipikir-pikir lucu juga, padahal jalan ini merupakan jalan utama penghubung Mranggen dan Sayung, tapi kenapa untuk memberikan lampu penerangan jalan saja susahnya minta ampun?

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Kudus-Demak buat Pengendara Bernyali Besar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2024 oleh

Tags: demakJalan Onggorawe Demakjawa tengahKabupaten DemakMranggenmranggen demakSayung
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh  Mojok.co

Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh 

9 Mei 2025
Benteng Van der Wijck Gombong Kini Sebatas Wahana Murahan (Unsplash)

Benteng Van der Wijck Gombong, Warisan Sejarah yang Terjebak Jadi Wahana Murahan

20 September 2025
Muntilan, Betlehem van Java Awal Agama Katolik Dikenal di Pulau Jawa

Muntilan, Betlehem van Java Awal Agama Katolik Dikenal di Pulau Jawa

26 September 2022
Sugeng Rahayu, Raja Jalanan Jawa Timur

Sugeng Rahayu, Raja Jalanan Jawa Timur

23 Juni 2023
Gombong, Kecamatan Terbaik di Kebumen (Unsplash)

Kenapa Gombong? Karena Gombong Adalah Kecamatan Terbaik dan Berdikari di Kabupaten Kebumen

12 Juni 2024
Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi Terminal Mojok

Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas yang Bikin Orang Bingung Saat Pertama Kali Mencicipi

31 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.