Sudah 3 tahun berlalu sejak saya lulus dari UNEJ. Meski begitu, ada satu tempat yang sampai sekarang masih terkenang, yakni Jalan Nias, Sumber Alam, Jember. Daerah tersebut jadi tempat saya bermukim sementara selama 4,5 tahun.
Fyi, saya nggak pernah pindah kos sejak pertama kali masuk kuliah sampai lulus kuliah. Alasannya sudah pasti karena kos saya yang berada di Jalan Nias memang bikin betah. Kenapa saya bisa betah? Kondisi inilah yang menjadikan saya ogah pindah ke daerah lain:
Daftar Isi
Jalan Nias Jember dekat dengan kampus UNEJ
Jamaah mojokiyah yang kuliah di UNEJ pasti sudah tahu kalau Jalan Nias ini lokasinya dekat banget sama kampus negeri di Jember tersebut. Lokasinya hanya beberapa ratus meter di sebelah selatan gedung DPRD Jember.
Mahasiswa yang kos di sana dijamin bakal jarang telat karena akses buat ke kampus memang sedekat itu. Terus, bagi mahasiswa ambis yang nggak mau ketinggalan sedetik pun pembelajaran saat kuliah, kalian cocok nih kos di Jalan Nias untuk pengalaman terbaik.
Jarang kena macet
Sedikit berbeda dengan kos di Jalan Jawa Jember yang begitu padat, Jalan Nias Jember seolah dunia yang berbeda. Selama kuliah dan tinggal di sana, saya nggak pernah kena macet sekali pun.
Alasannya ternyata selain daerahnya yang nggak terlalu padat dengan kos-kosan, di sepanjang rute menuju kampus juga masih jarang dijumpai PKL. Faktor lainnya yang turut mempengaruhi adalah Jalan Nias Jember ini memang lebih lebar daripada Jalan Jawa dan beberapa daerah kos lain di sekitaran kampus UNEJ.
Nggak berisik
Saya adalah tipe orang yang nggak bisa berisik. Kalau kebetulan kalian adalah maba dan sama seperti saya, saya sarankan untuk cari kos di Jalan Nias Jember.
Selama 4,5 tahun kos di sana, saya nggak pernah sedikit pun merasa terganggu dengan suara-suara berisik. Paling hanya suara penjaga yang memukul tiang listrik tiap jam 2 pagi. Selain itu, nggak ada suara bising sama sekali di lingkungan sini.
Saya juga jarang mendengar ada pengguna motor dengan knalpot brong yang lewat jalan ini. Mungkin Jalan Nias Jember memang hanya untuk dilewati orang-orang dengan selera motor yang biasa-biasa saja, yahanya untuk orang dengan selera motor yang biasa-biasa aja.
Berpotensi semakin agamis
Kalau kos di Jalan Nias Jember, besar kemungkinan kalian makin rajin salat berjamaah, meskipun saya nggak demikian. Saya cuma kebagian melihat teman kos yang tiap hari rajin banget salat jamaah lima waktu kecuali dia lagi ada jadwal kuliah.
Saya pernah sekali datang ke masjid dekat kos. Ternyata masjidnya milik Pondok Pesantren di Jalan Nias yang dibuka untuk umum. Sudah nggak bising, daerahnya agamis pula.
Jarang ada kasus kehilangan di Jalan Nias Jember
Soal hari sial ini memang nggak ada yang tahu. Tapi selama 4,5 tahun saya ngekos di Jalan Nias Jember, alhamdulillah orang-orang di sekitar saya nggak ada yang pernah mengalami kehilangan barang berharga. Baik itu laptop, dompet, motor, atau yang lainnya.
Kalau diperhatikan, memang rata-rata kos di Jalan Nias ini pagarnya tinggi-tinggi. Makanya lebih aman. Selain itu dulu di kos saya, anak kos harus melewati dua pintu sebelum bisa masuk ke dalam parkiran motor. Jadi kalau soal keamanan sepertinya lebih baik pilih kos di Jalan Nias saja.
Di Jalan Nias Jember, listrik jarang padam, air nggak pernah macet
Mungkin para pemilik kos di Jalan Nias Jember sudah mengerti betul gimana mengurus rumah. Soalnya di hampir setiap rumah selalu ada tandon air yang besar untuk mencukupi kebutuhan orang-orang yang kos.
Selama kos di Jalan Nias, saya nggak pernah berangkat kuliah tanpa mandi. Sepanjang 4,5 tahun kos, air mati bisa dihitung dengan jari.
Begitu juga dengan listrik. Memang pernah padam sementara, tapi itu karena sedang ada pemeliharaan dari PLN. Jadi bukan masalah yang besar.
Tetangga baik
Memang sih poin terakhir ini bukan syarat untuk membeli rumah. Tapi, saya benar-benar merasakan bagaimana interaksi dengan tetangga atau orang-orang yang tinggal di Jalan Nias Jember. Ketika akan berangkat kerja, sepulang kerja, atau waktu mau salat berjamaah ke masjid bersama, warga selalu menyapa saya sebagai anak kos yang tinggal di sana.
Maka nggak usah heran kalau selama 4,5 tahun saya enggan pindah kos dari Jalan Jember. Buat mahasiswa baru UNEJ, memilih kos di sekitaran Jalan Nias bisa menjadi keputusan paling menenteramkan yang bisa kalian buat.
Penulis: Firdaus Al Faqi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Jember “Gagap” Jadi Kota Tujuan Belajar. Fasilitas Publik Alakadarnya dan Mengecewakan Mahasiswa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.