Pelan karena keadaan, bukan karena takut ditilang
Oh ya, intermezzo sedikit. Di Jalan Layang MBZ ini ada sejumlah kamera tilang elektronik yang akan otomatis menilang pengendara yang mengemudikan kendaraannya di atas batas kecepatan maksimal. Tapi saya yakin, banyak pengemudi tidak mengemudikan kendaraannya di atas batas kecepatan maksimal bukan karena takut ditilang. Tapi takut kaki-kaki mobilnya rusak kayak yang saya takutkan.
Tentu, saya juga nggak asal mengeluh tanpa ngasih solusi. Operator jalan tol tentu harus melakukan perbaikan dan peremajaan Jalan Layang MBZ, terutama di sambungan aspal antar ruas jalan supaya bisa lebih “smooth” ketika dilewati kendaraan dalam kecepatan tinggi. Kita, pengguna jalan sudah bayar mahal-mahal, masa hasilnya jelek kayak gini?
Kenyamanan Jalan Layang MBZ adalah yang utama
Keluhan saya bukan sekadar karena saya takut kaki-kaki mobil yang saya kendarai rusak. Bukan. Tapi saya takut sambungan antar-ruas jalan yang “nggak smooth” maupun lubang-lubang di sejumlah titik tersebut dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Risikonya nggak sekadar harus keluar duit untuk biaya perbaikan saja, lho. Risiko terparahnya adalah mengalami kecacatan sampai kematian! Makanya penting banget buat diperbaiki.
Saya yakin, ada banyak arsitek dan engineer yang terlibat dalam pembuatan dan pemeliharaan Jalan Layang MBZ ini. Mereka semua lulusan arsitektur maupun teknik sipil dari berbagai kampus terkemuka di dalam dan luar negeri. Saya cuma titip pesan, saran dari saya di atas untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Itu saja.
Harapannya, pengguna jalan dapat merasakan perjalanan yang aman dan nyaman saat melewati Jalan Layang MBZ. Supaya angka kecelakaan maupun kerusakan kaki-kaki mobil yang melintas di atas Jalan Layang MBZ nggak harus terjadi. Hidup kalian boleh nggak ada mulus-mulusnya sama sekali, tapi Jalan Layang MBZ dan seluruh ruas jalan tol di Indonesia harus mulus supaya nggak bikin celaka!
Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Polisi Tidur: Dibutuhkan Warga, tapi Bikin Jengkel Pengendara
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.