5 Jalan di Kediri yang Dirancang untuk Melatih Kesabaran, Bukan untuk Dilewati dengan Nyaman

5 Jalan di Kota Kediri yang Wajib Dihindari kalau Kesabaran Kalian Setipis Tisu Mojok.co

5 Jalan di Kota Kediri yang Wajib Dihindari kalau Kesabaran Kalian Setipis Tisu (unsplash.com)

Bagi kalian yang ingin melatih kesabaran, coba lewat beberapa jalan di Kediri ini. Dijamin kesabaran kalian tidak akan lagi setipis tisu.

Kota Kediri merupakan kota kecil dengan tiga kecamatan saja. Kota yang identik dengan tahu takwa ini menaungi Kecamatan Kota, Mojoroto, dan Pesantren. Meski kawasannya kecil, jumlah kendaraan di kota ini cukup banyak. Jalan raya yang padat menjadi pemandangan yang tidak asing lagi. 

Kota dengan julukan Kota Tahu memang pusat segala aktivitas. Letaknya yang strategis memudahkan akses dari berbagai daerah di sekitarnya. Di sini lah terletak berbagai fasilitas pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan publik.

Dampaknya, kepadatan jalanan di kota mungil ini tidak terhindarkan lagi. Simpul-simpul kemacetan semakin banyak ditemui. Kalau kesabaran kalian setipis tisu lebih baik menghindari beberapa jalan di Kediri. Tapi, kalau kalian memang ingin melatih kesabaran dan penasaran, silakan saja melewatinya di jam-jam padat.

#1 Jalan Diponegoro memang satu arah, tapi tetap aja macet

Jalan Diponegoro membentang dari pertigaan Kantor Pos Kota Kediri ke sisi timur. Jalan satu arah itu sebenarnya cukup luas, bisa muat 3-4 mobil yang melaju bersama-sama. Walau jalannya luas, bukan berarti Jalan Diponegoro bebas dari kemacetan.

Jalan Diponegoro cukup padat di pagi hari karena orang-orang memulai aktivitasnya. Asal tahu saja, jalan ini menghubungkan pusat-pusat kegiatan di kota. Mulai dari SMPN 1 Kota Kediri, Kantor Bea Cukai, Kediri Town Square, RS. Bayangkara, Perpustakaan Kota, Kantor Wali Kota Kediri, Jalan Dhoho, Stasiun Kota, bahkan Alun-Alun Kota Kediri. 

#2 Jalan Pattimura, Jalan di Kediri yang padat di pagi hari

Jalan Pattimura berada di sebelah timur Perempatan Sumur Bor. Sepanjang jalan ini dipenuhi dengan pertokoan. Itu mengapa jalanan ini sering dipadati oleh orang-orang yang hendak berbelanja. Belum lagi jalan itu dibuat dua jalur. 

Kemacetan diperburuk dengan parkir kendaraan yang berada di sisi kiri-kanan jalan. Kalian yang kesabarannya setipis tisu jangan melewati jalan di Kediri yang satu ini pada pukul sekitar 09.00 pagi. Saat itulah titik paling padat Jalan Diponegoro. Sangat sulit untuk menyalip kendaraan, apalagi kalau kendaraan di depannya adalah mobil box yang memasok barang-barang toko. 

#3 Perempatan Jalan Veteran-Penanggungan-Kawi

Perempatan ini menghubungkan tiga jalan yakni Jalan Veteran di sisi selatan, Jalan Penanggungan di sisi timur dan barat, serta Jalan Kawi di sebelah utara. Perempatan ini terkenal padat karena keberadaan sekolah-sekolah yang ada di sekitar sana. 

Setidaknya ada 9 sekolah yang berada di sekitar perempatan itu. Di sisi timur perempatan ada SMA Katolik Santo Agustinus dan SMAN 1 Kota Kediri. Di sebelah barat terdapat SMKN 2 Kota Kediri, SMAN 2 Kota Kediri, dan SMKN 1 Kota Kediri. Kemudian di sebelah selatan terdapat SMPN 8 Kota Kediri, SMA Muhammadiyah Kediri, SMAN 7 Kota Kediri, dan SMPN 4 Kota Kediri.

Perempatan ini begitu padat di jam berangkat sekolah dan pulang sekolah. Jadi, kalau kalian sedang terburu-buru jangan sekali-kali melewati perempatan ini di jam-jam padat tadi. 

#4 Perempatan Ngaglik yang dikelilingi pasar

Jika kesabaran kalian setipis tisu, sebaiknya pertimbangkan perempatan ini menjadi area terlarang. Perempatan Ngaglik menghubungkan tempat-tempat yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat Kota Tahu. Simpang empat ini berdekatan dengan Pasar Ngaglik di sisi barat. Di sisi timur ada Yayasan Al Huda yang di dalamnya ada SD, SMP, SMK dan MA. Sementara di sisi selatan ada pasar dan pertokoan Ngadisimo. Adapun sisi utara ada Pasar Tangguh Selowarih dan Gudang Garam Unit 4.

Bayangkan saja, sebuah perempatan yang dikelilingi tiga pasar sekaligus yang jaraknya tidak sampai 1 km. Lebih parahnya, ruas jalan ini sempit yang hanya muat untuk dua mobil kecil. Belum lagi, aktivitas pedagang dan pembeli di sepanjang ruas perempatan Ngaglik yang bisa mengurangi lebar jalan.

#5 Jalan Tembus Kaliombo, Jalan di Kediri yang cocok untuk roda dua

Jangan salah, meskipun namanya “jalan tembus”, bukan berarti jalan di Kediri ini bebas dari kemacetan. Jalan ini cukup padat karena berdekatan dengan lembaga-lembaga pendidikan. Memasuki Jalan Tembus Kaliombo dari utara, kalian akan menemui MI Al-Irsyad. Jalan ini menghubungkan ke arah SMPN 2 Kota Kediri sampai IAIN Kediri.

Namanya juga jalan tembus, berarti ruas jalannya tak selebar jalan utama. Ruas jalan ini sepertinya cocok untuk pengendara roda dua saja. Andaikata ada dua pengendara roda empat yang berjalan dari arah yang berlawanan, salah satu kendaraan tersebut harus mengalah untuk memberikan jalan pada kendaraan lainnya.

Ada baiknya jalan ini dihindari pada pagi sampai sore hari. Pada saat-saat itu kendaraan lewat silih berganti. Kondisinya lebih lengang di malam hari sehingga lebih nyaman untuk dilewati. 

Di atas beberapa jalan di Kediri yang sebaiknya dihindari kalau kesabaran kalian setipis tisu, apalagi kalau kalian sedang buru-buru. Menurut kalian yang tinggal di kota ini, apakah ada jalan lain di Kota Kediri yang rawat macet dan perlu dihindari?

Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Kecamatan Pagu Kediri, Jalur Penghubung Kediri-Jombang yang Bikin Pengendara Mengingat Kematian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version