Heran sama Jalan Danliris Colomadu. Sudah diperbaiki, eh, rusak lagi.
Setiap pengendara pasti menginginkan jalan aspal tanpa ada kerusakan. Kalaupun terjadi kerusakan, bisa diperbaiki dengan cepat. Sayangnya, masalah ini masih menjadi PR di seluruh wilayah Nusantara.
Buktinya, sudah banyak yang sambat di Terminal Mojok soal jalan di daerah mereka. Mereka muak karena kerusakan jalan seperti dibiarkan begitu saja. Tak mau ketinggalan, saya juga ingin menyumbangkan tulisan terkait jalan rusak yang setiap hari saya lewati. Jalan yang saya maksud adalah Jalan Danliris di daerah Colomadu.
Jalan Danliris Colomadu adalah jalur strategis
Warga Solo pasti sudah tidak asing lagi dengan Jalan Danliris ini. Jika dari arah selatan, jalan ini berada samping Hotel Alana yang mengarah ke utara. Jalur ini cukup strategis. Sebab, dapat menghubungkan pengendara ke Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji Donohudan, dan Jalan Tol Ngemplak.
Jangan heran jika Jalan Danliris Colomadu ini selalu ramai dengan kendaraan. Mulai dari sepeda motor, mobil, bahkan pick-up. Samping kanan kiri juga terdapat warung makan, toko snack, toko sayur, bahkan Indomaret. Sehingga cocok sebagai tempat untuk cari makan.
Sayangnya, jalan ini mempunyai sisi menyebalkan. Tak lain karena kerusakan yang sering terjadi. Saya yakin jika setiap kendaraan bisa berbicara pasti mereka mengeluh tiap lewat sini.
Banyak lubang jalan yang mengagetkan pengendara
Sudah dua tahun lebih saya melewati Jalan Danliris Colomadu. Banyak suka dan dukanya, tapi lebih banyak dukanya.
Pertama, entah sudah berapa kali saya hampir menyenggol pengendara lain karena menghindari lubang di jalan ini. Kedua, motor Supra X 125 kesayangan saya sudah berkali-kali terhantam oleh lubang jalan yang tak terhindarkan. Apalagi jika sudah di belakang mobil, lubang jalanan bakal sulit dilihat. Tiba-tiba langsung “bruak” begitu saja.
Jengkel rasanya, tetapi ya cuma bisa sambat. Mungkin ini juga yang dirasakan pengendara lain. Di lain waktu, saya pernah melihat seorang bapak-bapak memakai motor BeAT yang menghantam tiga lubang jalan secara beruntun. Anehnya, si bapak seperti sudah berdamai dengan hal itu.
Sisi positifnya, berkat banyak lubang di Jalan Danliris Colomadu, kemampuan berkendara saya jadi meningkat. Saya jadi mampu berbelok ke kanan dan ke kiri secara lincah. Menghalau lima lubang jalan yang bentuknya mirip kolam ikan terasa mudah. Dengan kemampuan ini, bisa jadi kelak saya akan ikut balapan MotoGP.
Saya sarankan kepada Fabio Quartararo jika ingin mengalahkan Marc Marquez, sebaiknya latihan di Jalan Danliris Colomadu ini. Dijamin kemampuannya berbelok dan kecepatannya akan semakin bagus. Bukan mustahil dia bisa menjadi juara dunia lagi.
Walaupun sudah diperbaiki akan rusak lagi
Sebenarnya perbaikan sudah pernah dilakukan. Saat itu, waktu mendekati Lebaran, Jalan Danliris Colomadu diperbaiki secara total. Perbaikan jalan rusak ini menurut saya cukup memberi dampak positif. Keluarga yang pulang kampung bisa melakukan perjalanan dengan selamat.
Saya yang melewatinya juga merasa senang. Tidak perlu repot menghindari jump scare berkedok jalanan itu. Alhasil bisa menikmati berkendara dengan santai.
Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama. Saya mengamati lubang jalan muncul kembali sedikit demi sedikit, kemudian menjadi besar. Sekarang kembali ke kondisi yang mengenaskan lagi.
Paling-paling untuk mencegah kecelakaan, jalan yang berlubang telah ditandai dengan pilox warna putih. Itu saja tidak semua lubang ditandai. Mungkin malas juga saking banyaknya kerusakan. Lebih baik bersabar menunggu perbaikan saat menjelang Lebaran lagi.
Jalan rusak bakal selalu menjadi isu yang tidak pernah habis. Jalan Danliris yang terletak di Colomadu Karanganyar ini selalu rusak walaupun sudah pernah diperbaiki. Banyaknya lubang jalan membuat pengendara harus mempunyai kemampuan menghindar yang baik. Sambil berdoa tentunya.
Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















