Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
20 Agustus 2023
A A
Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep bupati sumenep

Jalan Adirasa, Petaka bagi Pengendara di Sumenep (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Secara administratif, Jalan Adirasa berada di kawasan perumahan Bumi Sumekar. Dahulu, banyak warga Sumenep yang melintasinya karena jalan ini menghubungkan ke kawasan lainnya. Namun, sejak mengalami kerusakan, warga Sumenep sudah jarang melintasi Jalan Adirasa.

Sebab, melintasi Jalan Adirasa sama saja dengan bertaruh nyawa. Bukan karena banyak begal, melainkan banyak lubang yang dalamnya nggak main-main. Bahkan saking dalamnya lubang di Jalan Adirasa, saat musim hujan tiba, lubang di jalan bisa digunakan untuk ternak lele.

Jalan Adirasa Sumenep yang rusak memakan banyak korban

Lubang di Jalan Adirasa sebenarnya sudah banyak memakan korban. Teman saya yang kebetulan rumahnya berada di kawasan jalan itu bercerita kalau sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintasi jalan itu. Mirisnya, sampai ada yang patah tulang gara-gara jatuh di sana.

Lebih lanjut, teman saya juga bercerita kalau pengendara mobil juga kerap menjadi korban dari dalamnya lubang di Jalan Adirasa. Banyak mobil yang ketatap, alhasil bagian bumper depannya rusak.

Kalau perihal mobil, saya juga pernah menjadi korban ganasnya kerusakan Jalan Adirasa. Untungnya, saya bukan menjadi korban bumper rusak. Hanya mata dan tangan saya yang harus menjadi korban. Sebab, mata saya harus fokus memilih jalan yang nggak terlalu rusak dan tangan harus lincah untuk menggocek kendaraan. Kalau mata nggak fokus dan tangan nggak lincah, mobil yang saya kendarai juga pasti akan mengalami nasib sial.

Usai melewati Jalan Adirasa, mata dan bahu saya terasa sangat lelah. Lha, gimana nggak lelah, mata saya harus terus melotot dan tangan rajin banting stir. “Sungguh menyebalkan,” gumam saya dalam hati.

Memang harus diakui mata yang fokus dan tangan lincah menjadi faktor penting agar kendaraan bisa melewati jalan ini. Saya sampai kepikiran, kalau mau lolos ujian SIM, kayaknya harus latihan melewati Jalan Adirasa Sumenep ini. Sebab, tingkat kesulitan menggocek kendaraan di ujian SIM nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan rintangan melewati Jalan Adirasa..

Minim penerangan jalan

Ironisnya, dengan kerusakan jalan yang parah, belum ada fasilitas penerangan yang mendukung. Sepanjang jalan yang rusak, nggak ada lampu jalan, adanya hanya lampu remang-remang dari rumah di sekitarnya.

Baca Juga:

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

6 Syarat yang Harus Dipenuhi Madura sebelum Bermimpi Menjadi Provinsi Sendiri

Padahal penerangan yang minim membahayakan pengendara yang lewat di malam hari, terutama buat mereka yang baru melintasi Jalan Adirasa. Bukan nggak mungkin kendaraan yang dikendarai akan terperosok. Sebab, para pengendara ini belum mengerti medan jalan dan nggak tahu kalau jalanan rusak karena penerangan yang minim.

Jangankan buat pengendara baru, saya yang sering lewat saja pernah hampir jatuh saat melintasi jalanan ini di malam hari. Kejadiannya terjadi karena saya sudah lama nggak lewat sana. Sialnya, saya lupa kalau jalannya rusak parah, lalu diperparah dengan penerangan yang minim. Saya yang ngebut hampir terjatuh dari motor saat itu.

Tidak ada penanda bahwa Jalan Adirasa rusak berat

Hal lain yang bikin miris adalah di sepanjang Jalan Adirasa ini nggak ada tanda-tanda yang memberikan informasi bahwa jalanan rusak berat. Harusnya pihak terkait bertanggung jawab dan sadar akan arti pentingnya keselamatan pengendara. Seharusnya warga yang melintas diberi tahu melalui tanda yang menginfokan untuk berhati-hati karena jalanan rusak berat.

Sebenarnya ada tandanya, tapi cuma satu spanduk kecil. Saya aja yang masih muda dan matanya sehat nggak bisa melihat tulisan di spanduk itu, gimana pengendara yang sudah lanjut usia dan memiliki gangguan penglihatan? Harusnya kalau nggak bisa segera membenahi jalan, minimal diberi tanda di beberapa titik rawan berupa garis polisi, marka jalan, atau pilox bertuliskan “Hati-hati Jalan Rusak!” Tujuannya agar pengendara menurunkan kecepatan.

Dan harapan yang paling besar bagi saya adalah pihak terkait bukan hanya bisa memberikan tanda peringatan kalau Jalan Adirasa rusak, tapi agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Memangnya mau tunggu berapa banyak korban berjatuhan? Atau memang jalanan tersebut sengaja dibiarkan rusak agar bisa menjadi sengkarutnya infrastruktur di Sumenep?

Penulis: Akbar Mawlana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2023 oleh

Tags: Jalan Adirasajalan rusaksumenep
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

ArtikelTerkait

Terminal Arya Wiraraja Sumenep: Bertahan di Tengah Kerapuhan

Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Bertahan di Tengah Kerapuhan

23 Mei 2023
Warga Bondowoso Iuran Memperbaiki Jalan, Bukti kalau Pemerintah Nggak Serius Memperbaiki Infrastruktur

Warga Bondowoso Iuran Memperbaiki Jalan, Bukti kalau Pemerintah Nggak Serius Memperbaiki Infrastruktur

28 Februari 2025
Jalan Bulu-Tawangsari Sukoharjo, Jalan yang Kualitasnya Nggak Konsisten, Ada yang Mulus, Sebagian Remuk, Lainnya Remuk Banget

Jalan Bulu-Tawangsari Sukoharjo, Jalan yang Kualitasnya Nggak Konsisten, Ada yang Mulus, Sebagian Remuk, Lainnya Remuk Banget

22 Februari 2025
Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura Mojok.co

Lupakan Bangkalan, Lebih Baik ke Sumenep ketika Berwisata ke Madura

1 Januari 2024
3 Alasan Jangan Selalu Salahkan Pemerintah kalau Ada Jalan Rusak! Mojok.co

3 Alasan Jangan Selalu Salahkan Pemerintah kalau Ada Jalan Rusak!

9 Desember 2023
Jalan Solo-Jogja (Seolah) Kena Kutukan, Hanya Orang Sakti yang Bisa Lewat Sini Tanpa Kejeglong!

Jalan Solo-Jogja Kena Kutukan, Hanya Orang Sakti yang Bisa Lewat Sini Tanpa Kejeglong!

23 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.