Daftar Isi
Keunggulan Jakarta Timur sebagai tempat tinggal
Sebagai bagian dari Ibu Kota (kadang orang melupakan ini), Jakarta Timur punya segala fasilitas ala Jakarta. Termasuk fasilitas transum. Malahan, fasilitas transportasi terlengkap itu adanya di Timur! Mulai dari kereta cepat dan bandara di Halim hingga terminal terbesar se-Asia Tenggara, Terminal Pulo Gebang.
Timur nggak lepas dari budaya kekinian muda-mudi Ibu Kota. Banyak opsi tempat nongkrong estetik. Nggak ada bedanya dari yang di Selatan kecuali dari segi harga.
Teman saya pernah kaget melihat tagihan kami di salah satu kafe di Jalan Raya Mabes Hankam. Kata dia, “Di tempat macem gini, pesen makanan kayak gitu, kalau di Kemang bisa sampe 3 kali lipatnya.” Memang masalah biaya, Timur nggak bakal bikin saldo cepat menipis.
Ngomongin Mabes Hankam, tahukah kamu bahwa banyak markas tentara yang terletak di Jakarta Timur? Markas Besar TNI yang mendominasi Kelurahan Cilangkap itu masih satu kecamatan sama rumah saya.
Di Cijantung, ada Markas Kopassus dan di Halim ada Pangkalan TNI-AU. Kami yang tinggal di sekitarnya pun jadi kecipratan rasa aman dan lingkungan yang terkendali.
Jakarta Timur tempat paru-parumu bisa bernapas
Semua alasan itu masih belum cukup? Baiklah, aku ceritakan bagian favorit saya tinggal di Jakarta Timur.
Setelah penat bekerja sepanjang weekdays, akhir pekan adalah waktunya me time atau family time. Bagi keluarga saya, cara terbaik menjalaninya adalah dengan menghirup udara segar sambil olahraga atau piknik.
Karena tinggal di Jakarta Timur, kota dengan RTH paling luas, jadinya ada banyak opsi lokasi untuk melakukan healing tipis-tipis ini. Ada Taman Mini, Buper Cibubur, Hutan Kota, selain tentu saja taman-taman Pemda yang belakangan udah jadi lebih bagus.
“Dih, apa bedanya dengan GBK di Senayan?”
Mungkin benakmu bertanya-tanya begitu. Jawabannya: BANYAK. Banyak sekali bedanya. Di GBK itu kamu jogging sambil menghirup asap knalpot mobil-mobil pejabat. Di Timur ini yang masuk ke paru-paru kita beneran oksigen bersih.
Bukan tanpa sebab daerah ini cetak IPM tinggi
Bisa jadi udara segar itulah salah satu faktor yang bikin orang-orang Jakarta Timur punya usia harapan hidup paling tinggi. Ditambah suasana yang jauh dari kata stres, mengingat Jaktim terkenal dengan budayanya yang nyantai.
Tapi nyantai bukan berarti malas. Buktinya, rata-rata lama sekolah Jakarta Timur juga paling tinggi se-Jakarta. Nyaris memenuhi wajib belajar 12 tahun. Jadi terserah deh, kalau setelah ini masih ada yang menganggap Jaktim itu inferior atau tertinggal. Secara pembangunan manusia sih, statistik mengatakan yang sebaliknya ya.
Mungkin bagi kebanyakan orang, indikator daerah maju itu artinya banyak mall bagus dan bangunan tinggi kali ya. Kalau saya justru nggak mau Jaktim ketambahan gedung tinggi. Udah cukup segini aja.
Silakan cari tempat lain untuk membangun gedongan elite itu. Biarkan kami warga Timur puas dengan kompletnya rumah kami yang sederhana ini.
Penulis: Karina Londy
Editor: Yamadipati Seno
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.