Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Jajanan Legendaris Klaten yang Harganya Tidak Sampai 10 Ribu

Sri Setyaningsih oleh Sri Setyaningsih
24 November 2023
A A
4 Jajanan Legendaris Klaten yang Harganya Tidak Sampai 10 Ribu Mojok.co

4 Jajanan Legendaris Klaten yang Harganya Tidak Sampai 10 Ribu (wikipedia)

Share on FacebookShare on Twitter

Beragam panganan baru yang bermunculan ternyata tidak mengurangi penggemar jajanan legendaris Klaten. Jajanan jadul yang sudah ada sejak puluhan tahun silam itu banyak dicari hingga saat ini. Kekhasan rasa ditambah dengan kenangan masa lalu membuat jajanan legendaris ini masih eksis. 

Selain rasanya yang khas, jajanan legendaris Klaten diminati karena harganya yang sangat terjangkau. Rata-rata jajanan dipatok di bawah harga Rp10.000. Pantas saja mampu bertahan hingga saat ini ya. Rasanya enak, harganya murah, bonus bisa bernostalgia lagi. 

Daftar Isi

  • #1 Kepel
  • #2 Lumpia Duleg
  • #3 Dawet Bayat
  • #4 Getuk Yoko Kurung

#1 Kepel

Kepel merupakan salah satu gorengan khas yang berasal dari Klaten. Menurut cerita yang beredar dari mulut ke mulut, kepel pertama kali dibuat oleh seorang warga Desa Keden, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten pada tahun 1970-an. Gorengan satu ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, yaitu tepung terigu dan bumbu-bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, garam serta penyedap rasa.

Kepel biasanya dibuat dengan ukuran kecil, supaya bisa dimakan dalam sekali lahap. Dengan cita rasa gurih dan tekstur garing di luar serta empuk di dalam ini membuat kepel akan semakin terasa lezat jika disantap bersama sambal pedas.

Saat ini kepel sangat mudah ditemukan di berbagai lokasi di Kabupaten Klaten. Namun, lokasi yang memiliki pedagang kepel paling banyak adalah Kecamatan Pedan. Biasanya para pedagang akan berjualan di pinggir jalan atau di emperan pertokoan dengan menggunakan gerobak. Jajanan satu ini biasanya dijual dengan harga Rp1.000 per 4-5 buah kepel.

Selain bisa dinikmati langsung, kepel juga bisa dinikmati dengan cara dibakar. Kepel yang dibakar kemudian disebut sate kepel. Berbeda dengan kepel yang memiliki rasa gurih, sate kepel menawarkan cita rasa yang cenderung manis karena memakai bumbu kecap sebagai celupannya. Sama halnya dengan kepel, sate kepel juga mudah ditemukan di tepi jalan maupun di emperan pertokoan. Sate kepel ini biasanya dijual Rp1000 per tusuk dan ada juga yang menjualnya Rp2.000 rupiah. 

#2 Lumpia Duleg

Jajanan legendaris Klaten yang satu ini juga kerap disebut sebagai lumpia mini karena ukurannya yang kecil. Jika dibandingkan dengan lumpia lainnya, lumpia satu ini mempunyai keunikannya tersendiri, dimana kelezatannya yang unik membuat sejumlah orang yang mencicipinya ketagihan.

Bahan utama pembuatan lumpia khas Klaten ini adalah pati onggok, yaitu pati yang sudah direndam selama sehari semalam, dimana pati ini kemudian disaring dan dicampur dengan tepung terigu. Bumbu yang dibutuhkan terbilang sederhana, yaitu bawang, garam dan merica. Untuk isiannya sendiri bervariasi, pada awal kemunculannya dulu pernah ada yang menggunakan pepaya muda, tapi sekarang lebih biasa diisi dengan tauge.

Lumpia ini biasanya dinikmati dengan menggunakan juruh, yaitu sejenis cairan yang terbuat dari larutan gula jawa dan ditambah bawang untuk menambah kelezatan. Juruh inilah yang membuat lumpia satu ini disebut dengan lumpia duleg karena cara makannya dengan diduleg atau dicocol.

Lumpia duleg biasanya ditawarkan sambil berkeliling dari kampung ke kampung baik menggunakan sepeda maupun sepeda motor. Namun, jika ingin langsung mencicipi gurihnya camilan ini, bisa juga datang ke sentra lumpia duleg di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu atau di belakang RS PKU Delanggu.

#3 Dawet Bayat

Klaten tak hanya memiliki makanan khas yang lezat dan legendaris, tapi juga minuman menyegarkan yang manis dan cocok dinikmati saat matahari sedang terik. Salah satunya adalah dawet Bayat. Minuman satu ini disebut demikian karena berasal dari Kecamatan Bayat.

Jika dibandingkan dengan dawet pada umumnya, sejujurnya hampir tidak ada perbedaan mencolok yang dimiliki dawet Bayat. Isian dawet Bayat ini tak berbeda dengan dawet lainnya, yaitu terdiri dari cendol, santan, dan juruh (pemanis dari gula jawa). Hal yang menjadi pembeda dawet Bayat adalah cita rasa dan tampilan awal saat minuman ini disuguhkan.

Cendol yang disajikan dalam dawet Bayat dibuat menggunakan bahan pati onggok, sehingga membuat cendol ini menjadi lebih kenyal dan terasa lebih bertekstur jika dibandingkan dengan cendol yang dibuat dengan tepung beras. Adapun dari penyajian dan tampilannya, dawet Bayat memiliki tampilan yang paling mudah dikenali.

Saat awal disajikan, minuman ini akan menciptakan gradasi warna pada gelas. Di bagian atas, cendol yang biasanya berwarna kelabu akan mengapung di permukaan santan kental yang berwarna putih bersih. Sedangkan di bagian dasar, akan terlihat warna coklat karamel gula jawa cair yang menggumpal. Setelah minuman ini diaduk hingga membuat seluruh komponennya bersatu padu, cendol yang sebelumnya mengapung akan mengendap ke dasar dan warna minuman pun akan berubah menjadi coklat keemasan.

Sampai saat ini dawet Bayat masih sangat mudah ditemui karena tersebar di sepanjang jalur Wedi-Bayat. Selain itu ada juga warung-warung dawet Bayat yang berlokasi di tepian jalanan Kota Klaten. Tak hanya di Klaten, dawet Bayat juga mudah ditemukan kawasan daerah Bogem, Kalasan, DIY.

#4 Getuk Yoko Kurung

Jajanan ini dirintis oleh Sujiyem pada tahun 1976. Sudah hampir 47 tahun berlalu dan jajanan ini masih tetap eksis sampai sekarang. Pada awalnya, Sujiyem menjajakan gethuk sambil berkeliling dari kampung ke kampung dengan menggunakan gerobak. Hingga akhirnya dia memutuskan menetap di tepian Jalan Raya Karangwuni-Pedan. Untuk mempermudah penjualan, gethuk ini selanjutnya diberi nama Yoko, dimana nama ini diambil dari nama sang anak, yaitu Sarjiyoko.

Getuk Yoko Kurung menawarkan rasa manis legit yang bakal memanjakan lidah. Getuk ini memiliki dua varian rasa, yaitu coklat dan selai nanas. Penyajian getuk biasanya dengan parutan kelapa maupun gula pasir halus. Gethuk hingga selai yang dipakai semua diproduksi menggunakan bahan alami dan dipastikan tanpa bahan pengawet. Oleh karena itu, Getuk Yoko Kurung bisa tahan selama dua hari di suhu ruang. Kalau dimasukan dalam kulkas, gethuk bisa bertahan selama satu minggu.

Panganan khas Desa Kurung ini menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak diburu pemudik maupun wisatawan. Pembeli bisa membeli dalam paket mulai dari harga Rp10.000-20.000 dengan isi getuk coklat hingga selai nanas.

Di atas beberapa jajanan legendaris Klaten yang masih bisa ditemui hingga saat ini. Kalau kalian mampir ke Klaten, jangan lupa mencicipinya ya. Tenang saja, harganya yang murah nggak akan bikin kantong kalian jebol kok.

Penulis: Sri Setyaningsih
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Nostalgia 5 Jajanan Jadul Era 90-an, Masih Inget?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2023 oleh

Rekomendasi Aksesoris Motor Murah Spesial 10.10

  • Masker Sensi Duckbill Original Isi 50 PCS
  • Jas Hujan Ponco Kelelawar Jumbo Premium Pria Wanita (Tebal, Kuat, dan Anti Rembes)
  • Sarung/Cover Motor Waterproof (Tebal, Anti Panas/Hujan, UV Protection), Bonus Tas Simpan
  • Pengkilap dan Penghitam Body Motor, Tahan Lama untuk Semua Warna
  • Helm Bogo Retro Hijab Elegant Dewasa Kaca Pilot SNI Motorcycle
View this post on Instagram

A post shared by MOJOK (@mojokdotco)


Tags: dawet bayatgetuk yoko kurungjajanan legendaris klatenjajanan pasarkepelklatenlumpia dulegmakanan jadul
Sri Setyaningsih

Sri Setyaningsih

ArtikelTerkait

Jalan Rusak di Klaten Beneran Abadi: Percuma Memperbaiki Jalan kalau Ujungnya Digilas Truk Kelebihan Muatan

Jalan Rusak di Klaten Beneran Abadi, dan Itu Semua Gara-gara Truk Kelebihan Muatan!

26 Januari 2024
Jalan Asia Afrika Klaten, Jalan Paling Bau di Klaten, Pakai Masker pun Ra Ngatasi!

Jalan Asia Afrika Klaten, Jalan Paling Bau di Klaten, Pakai Masker pun Ra Ngatasi!

4 November 2024
5 Jajanan Pasar Khas Jogja yang Mulai Langka dan Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

5 Jajanan Pasar Khas Jogja yang Mulai Langka dan Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

2 November 2023
Bendungan Rowo Jombor Klaten Membahayakan Pengunjung (Unsplash)

Rowo Jombor Klaten yang Semakin Meresahkan dan Membahayakan Pengunjung yang Ingin Menikmati Wahana Air

18 Januari 2024
Soto Garing Khas Klaten: Ketika Soto Memutuskan Jadi Anti-Mainstream

Soto Garing Khas Klaten: Ketika Soto Memutuskan Jadi Anti-Mainstream

10 Desember 2024
Klaten Diam-diam Lebih Urban daripada Bantul Mojok.co jogja

Klaten Diam-diam Lebih Urban daripada Bantul

18 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar




Terpopuler Sepekan

IPB Saya “Buang” demi Unsoed yang Katanya Nggak Terkenal (IG Unsoeda) fakultas teknik unsoed

Mahasiswa Baru Wajib Tahu, Fakultas Teknik Unsoed itu Bukan di Purwokerto, tapi di Purbalingga!

6 Oktober 2025
Pemkab Bangkalan Madura Hanya Omong Kosong Mau Bikin Kabupaten Ini Layak Anak, Nggak Layak Sama Sekali!

Pemkab Bangkalan Madura Hanya Omong Kosong Mau Bikin Kabupaten Ini Layak Anak, Nggak Layak Sama Sekali!

4 Oktober 2025
Pandeglang, Gambaran Nyata Daerah yang Terabaikan dan Tersisihkan

Pandeglang, Gambaran Nyata Daerah yang Terabaikan dan Tersisihkan

5 Oktober 2025
5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana Mojok.co

5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana

8 Oktober 2025
Saya Tidak Menyesal Masuk UIN Jakarta meski Dianggap Kampus Buangan

Saya Tidak Menyesal Masuk UIN Jakarta meski Dianggap Kampus Buangan

2 Oktober 2025
Keripik Buah Malang : Oleh-Oleh Khas Kota Apel yang 95% Isinya Angin dan 5% Kepingan Buah Penghibur

Keripik Buah Malang: Oleh-oleh Khas Kota Apel yang 95% Isinya Angin dan 5% Kepingan Buah Penghibur

7 Oktober 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=rGXblMB05TM

DARI MOJOK

  • Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”
  • Bambang Paningron dan Jalan Sunyi Seni Pertunjukan Indonesia
  • Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!
  • 4 Alasan Warga Lokal Malas Berwisata ke Gunung Tidar Magelang
  • 4 Hal yang Bisa Kita Pakai buat Memaknai Ulang “Kesakralan” Kota Jogja
  • Pertama ke Barbershop untuk Gaya-gayaan: Jadi Goblok Perkara “Undercut”, Kelaparan Seharian karena Bayar Mahal demi Potong Rambut Tak Memuaskan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.