Jadi Pindah atau Tidak, Kylian Mbappe?

kylian mbappe real madrid terminal mojok

kylian mbappe real madrid terminal mojok

“Tic tac, tic tac, tic tac…”

Video buatan Jose Pedrerol beberapa waktu lalu membuat Madridista seisi dunia gempar. Video Jose yang menirukan suara detik jam tersebut punya satu pesan: kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid hanya menunggu waktu saja. Waktu di sini bisa jadi amat fleksibel. Bisa sekarang, besok, bulan ini, bahkan tahun depan. Tapi, mengingat video itu dirilis di waktu transfer musim panas berlangsung, wajar jika orang menerjemahkannya Mbappe akan datang pada musim ini.

Pemberitaan tentang Kylian Mbappe pun tak berhenti menghujani media sosial. Kau tak pernah benar-benar bisa menemukan berita Mbappe tanpa kata Real Madrid di situ. Bahkan ketika Messi datang ke PSG pun, orang-orang masih bertanya-tanya tentang nasib Mbappe.

Kabar yang berhembus kencang kira-kira seperti ini: Mbappe tidak mau memperpanjang kontrak yang tersisa setahun. Meski dia ditawari gaji yang amat besar, dia tetap menolak perpanjangan kontrak. Pilihan PSG cuma satu: menjualnya musim ini, atau kehilangan Mbappe secara gratis di musim depan.

Lumrahnya, ketika tim dihadapkan dalam posisi tersebut, hal masuk akal adalah menjual pemain tersebut. Dia tidak ingin bertahan, dan kamu bisa dapat duit dalam jumlah yang lumayan. Kita sedang bicara Mbappe, pemain dengan harga yang tinggi. Meski tidak bisa mendapat harga maksimal, tetap saja butuh uang banyak untuk menebusnya.

Tapi, PSG kabarnya tidak ingin melepasnya musim ini, meski itu berarti Kylian Mbappe akan melangkah dari Le Parc des Princes dengan gratis. Namun, rumor tak berhenti begitu saja. Ada beberapa versi. Pertama, Mbappe tetap memaksa pergi dan akhirnya Real Madrid melayangkan tawaran. Kedua, Nasser Al-Khelaifi akhirnya mendengarkan tawaran Madrid untuk Mbappe, dan melepasnya jika harga sesuai. Terakhir, Nasser tetap pada pendiriannya dan untuk musim ini, sang pemain (terpaksa) bertahan. Dari semua versi, kesamaannya satu: Mbappe akan pergi.

Di sinilah masalahnya. Rumor yang bertebaran bikin fans Madrid dan fans PSG didera rasa penasaran yang tak terobati hingga kini. Setiap hari selalu ada rumor—yang tak jauh-jauh dari ketiga versi di atas—muncul, dan tidak ada perkembangan yang benar-benar baru.

Transfer musim panas tahun ini memang liar. Nama-nama besar pindah, rumor bertebaran, tak ada yang benar-benar tak masuk akal. Namun, untuk saga Mbappe-Madrid ini sudah keterlaluan. Rumor ini tak berhenti semenjak bertahun-tahun yang lalu. Dan beberapa waktu belakangan, makin tak karuan.

Saya sendiri heran apa maksud Nasser, yang secara terbuka mengatakan tak ada alasan untuk Mbappe pergi, yang bikin publik justru makin liar berspekulasi. Hal tersebut sebaiknya tak perlu dibicarakan ke publik. Selain bikin imejnya buruk karena terkesan mengurung pemain, hal tersebut bisa melukai Mbappe. Toh, tawaran kontrak dengan nilai besar pun sudah ditolak. Kalau uang dan pemain hebat yang ada masih tidak bisa meyakinkan, untuk apa memaksa?

Sebaiknya sih, ketimbang menyindir pemain, Nasser lebih baik bikin statement kalau Mbappe tidak boleh pergi, atau tidak bikin statement sama sekali. Justru gara-gara dia, bola jadi makin panas. Dan rumor-rumor yang bertebaran tiap hari ini tak akan menyiksa para fans.

Kita memang tidak bisa menghentikan rumor. Hal yang bikin bursa transfer musim panas menarik ya rumor. Namun, jika sudah bergulir tak karuan selama beberapa bulan tanpa kejelasan, ya lama-lama eneg juga. Semua sekarang tergantung Kylian Mbappe dan pikiran jernih dari Nasser Al-Khelaifi. Dan tentu saja, pergerakan Perez.

Sebab, saya yakin, meski hingga akhir Agustus nanti ternyata Mbappe masih di PSG, rumor ini tidak akan berhenti, dan makin menggila. Dan lagi-lagi, fans yang menderita. Fans PSG harus menderita kuping dan matanya diberi asupan kepergian, fans Madrid menderita karena menelan harapan kosong.

Lalu, jadi pindah atau tidak, Mbappe?

Sumber gambar: Akun Twitter Kylian Mbappe

BACA JUGA 4 Alasan Real Madrid Harus Membeli Kylian Mbappe dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version