Itachi Uchiha Adalah Definisi Sebenarnya dari Anak Pertama

Itachi Uchiha Adalah Definisi Sebenarnya dari Anak Pertama terminal mojok.co

Itachi Uchiha Adalah Definisi Sebenarnya dari Anak Pertama terminal mojok.co

Naruto adalah salah satu tayangan yang tidak dapat dilepaskan oleh para penggemar anime, termasuk di Indonesia. Selain menyajikan petualangan ninja yang seru, jalan cerita dalam Naruto juga dihadirkan secara kompleks hingga dramatis. Hal tersebut tidak terlepas dari penjiwaan para tokohnya seiring menjalani cerita sebagai jalan hidupnya. Salah satu tokoh yang cukup membekas akibat tragedi yang harus ditanggungnya adalah Itachi Uchiha.

Itachi Uchiha adalah anak pertama dari Fugaku dan Mikoto. Fugaku sendiri adalah pemimpin klan Uchiha pada masanya. Sayangnya, ia juga menjadi pemimpin terakhir sebelum klan Uchiha dibantai oleh anaknya sendiri. Itachi yang sedemikian kejamnya menghabisi nyawa orang tua hingga klannya sendiri justru tidak membunuh adiknya, Sasuke. Hal ini tidak terlepas dari prinsipnya sebagai anak pertama.

Apakah anak pertama harus menanggung beban yang ditaruh oleh kedua orang tuanya? Jika demikian, mudah bagi Itachi yang sudah memiliki kejeniusan tingkat tinggi hingga mampu masuk pasukan elite Desa Konoha, ANBU, pada usia 9 tahun. Seiring waktu, masa remajanya bukanlah menyenangkan, melainkan harus menanggung beban yang lebih berat lagi, yaitu sebagai agen ganda.

Sebagai anggota pasukan elite ANBU, Itachi Uchiha mampu mengambil informasi dari pihak desa untuk dilaporkan kepada ayahnya sebagai pemimpin klan. Sebagai anggota dari klannya sendiri, Itachi juga mampu memberikan informasi penting tentang klan Uchiha kepada pihak desa, termasuk rencana kudeta. Benar. Jika ditarik ulur kembali, pembantaian klan Uchiha pada masa kecilnya Sasuke tersebut bermula dari konflik kepercayaan antara pihak Desa Konoha dan klan Uchiha.

Konflik tersebut diperparah dengan hadirnya Danzo, salah satu petinggi desa yang memberikan dua pilihan palsu kepada Itachi sebagai agen ganda. Pilihan antara menghentikan rencana kudeta dengan tangannya sendiri atau membiarkan kudeta terjadi dan membawa petaka yang lebih besar di Desa Konoha. Danzo juga lebih agresif membujuk Itachi dengan membawa-bawa keselamatan Sasuke yang akan terancam jika kudeta klan Uchiha benar-benar terjadi. Padahal, dua pilihan Danzo tersebut sebenarnya masih mempunyai opsi ketiga, yaitu musyawarah mufakat yang direncanakan oleh Hiruzen sebagai Hokage ketiga.

Itachi Uchiha pun sudah menentukan pilihannya pada malam purnama yang berdarah itu. Apakah Itachi gagal sebagai anak pertama karena justru membunuh kedua orang tuanya? Tidak. Ayah dan ibunya tetap bangga dengan Itachi ketika pedang anaknya sendiri sudah siap menghunus mereka. Mereka bangga karena pilihan yang ditentukan oleh itachi adalah pilihan penyelamat. Pilihan yang membuatnya secara tidak langsung menjadi pahlawan untuk Desa Konoha.

Akan tetapi, pilihan tersebut tetap membawa konsekuensi sendiri dalam kehidupan Itachi sendiri. Mulai dari menjadi buronan desa sampai masuk ke organisasi kriminal. Itachi yang jenius dan memiliki pemikiran layaknya seorang Hokage tentu sudah mempertimbangkan risiko ini. Ia tetap berpura-pura nyaman sebagai kriminal demi menjauhkan desa dan adiknya tercinta dari ancaman luar.

Di sisi lain, posisinya sebagai kriminal sekaligus untuk mengancam Danzo. Seandainya ia macam-macam dengan Sasuke, maka keselamatan Desa Konoha bukan lagi urusannya. Hal ini juga terbukti selepas Itachi terbunuh oleh Sasuke. Tobi yang tidak lagi terikat kesepakatan dengan Itachi sewaktu pembantaian klan akhirnya dengan leluasa menyerang Konoha melalui Nagato, Konan, dan para anggota Pain.

Itachi Uchiha yang akhirnya meninggal dunia di tangan Sasuke bukan semata-mata sebagai penebusan dosa atas pembantaian klannya. Sejak awal, Itachi ingin menyelamatkan Sasuke dari beban dosa masa lalu klannya. Ia ingin menjadikan Sasuke sebagai harapan baru bagi klan Uchiha. Di sisi lain, jauh dalam lubuk hatinya, ia tetap seorang kakak yang melihat adiknya dengan penuh kasih sayang.

Itachi memahami perasaan Sasuke yang selalu dibanding-bandingkan oleh ayah mereka. Oleh karena itu, ia ingin Sasuke lebih baik darinya dan tidak terseret beban yang dibawanya. Itachi memang ingin menjadikan Sasuke sebagai pahlawan atas balas dendam klannya sendiri, meskipun dengan menempatkan dirinya sendiri sebagai penjahatnya. Sasuke juga sekaligus akan menjadi pahlawan desa setelah berhasil membunuhnya sebagai buronan kelas kakap. Masa depan Sasuke sudah direncanakannya dengan matang sejak jauh hari. Sejak memikirkan pilihan yang berujung pembantaian klannya sendiri.

Dengan kata lain, Itachi sebagai anak pertama pada akhirnya hanyalah seorang kakak yang menyayangi adiknya. Seorang kakak yang rela berkorban demi keselamatan dan masa depan adiknya.

Sumber Gambar: YouTube Sir Param

BACA JUGA Belajar Kesalehan Sosial dari Naruto dan tulisan Ahmad Sulton Ghozali lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version