Ini yang akan Terjadi Seandainya Jalan di Lamongan Mulus Semua

Ini yang akan Terjadi Seandainya Jalan di Lamongan Mulus Semua Mojok.co

Ini yang akan Terjadi Seandainya Jalan di Lamongan Mulus Semua (unsplash.com)

Entah sudah berapa kali saya memprotes Jalan di Lamongan yang bobrok. Saya sudah pernah beberapa kali menuliskannya di Terminal Mojok. Terbaru, seminggu yang lalu, saya mengungkapkan kekesalan saya pada tulisan berjudul Gerakan Warga Menambal Jalan di Lamongan Cerminan Betapa Muak Warga terhadap Pemerintah

Bagaimana warga Lamongan tidak geram? Jalan bobrok Lamongan itu bukan hal baru, sudah jadi persoalan klasik yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Jalan rusak bukan hanya soal kenyamanan saat berkendara, tapi juga soal keselamatan. Banyak orang yang sudah jadi korban mendadak jungkir balik karena menghindari lubang. 

Saking seringnya berjumpa dengan jalan bobrok, saya sering berandai-andai, bagaimana ya kalau seluruh jalanan di Lamongan tiba-tiba menjadi mulus? Saya yakin rasa was-was ketika berkendara akan jauh berkurang. Selain itu, warga Lamongan jadi punya banyak waktu dan energi untuk memikirkan persoalan yang mengarah pada perbaikan kesejahteraan mereka. Pasti banyak hal akan berubah, nah mari kita bahas satu per satu.

#1 Gerakan menambal jalan bersama tidak lagi diperlukan

Rasa-rasanya hidup di Lamongan itu serba Do It Yourself (DIY), terutama yang berkaitan dengan perbaikan jalan. Setiap kali ada jalan yang kelewat bobrok atau lubang besar di jalanan, selalu ada inisiatif swadaya dari warga yang berusaha menambalnya, entah pakai semen, batu bata, atau kadang malah tanah liat seadanya.

Kalau jalanan di Lamongan sudah mulus, gerakan ini akan lenyap atau mungkin malah bergeser ke perbaikan fasilitas publik lain. Itu mungkin saja sebab selama ini jiwa gotong royong sudah terpupuk setelah bertahun-tahun mengurus jalanan Lamongan secara mandiri.

Baca halaman selanjutnya: Masalah lain jadi mendapat perhatian…

#2 Masalah lain jadi mendapat perhatian 

Ketika membicarakan infrastruktur di Lamongan, kebanyakan akan membahas soal jalan rusak lagi dan lagi. Seolah-olah tidak ada persoalan lain selain jalan rusak. Itu mengapa, kalau jalan rusak di Lamongan sudah teratasi, masalah Lamongan lain bisa terangkat. Misalnya, tata kota hingga ruang terbuka hijau yang nyaris tidak pernah terdengar. Jelas ini akan berdampak baik nantinya, fasilitas-fasilitas publik lain di Lamongan jadi mendapat perhatian dan harapannya akan semakin membaik. 

#3 Masyarakat akan lebih produktif dan bangga

Jalan mulus mungkin terdengar sepele. Namun, kenyataannya, hal sepele ini bisa banyak berpengaruh pada kehidupan warga sekitar. Salah satunya produktivitas warga. Mereka tidak perlu terlalu banyak menghabiskan energi di jalan dan bisa lebih fokus pada kegiatan atau pekerjaan yang tengah dilakukan. 

Selain itu, jalan yang mulus bisa menambah kebanggaan warga Lamongan. Mengingat, tidak banyak hal bisa dibanggakan dari daerah ini. Klub sepak bola? Persela Lamongan memang cukup moncer dahulu, tapi kini, saya lihat-lihat perlu banyak tenaga untuk kembali lagi ke Liga 1. Jalan mulus memang jadi bare minimum, tapi di Indonesia ini tidak banyak daerah merasakannya. Itu mengapa kalau seluruh jalan di Lamongan mulus, jelas ini  bisa jadi kebanggaan. 

Pada akhirnya, hal-hal baik di atas hanya ada dalam alam imajinasi saya saja. Membayangkannya saja membuat saya senang, entah kalau benar-benar terjadi di dunia nyata, pasti indeks kebahagiaan warga bisa naik drastis. Semua itu bisa diperoleh dengan memperbaiki jalan bobrok jadi mulus. Hal yang kerap dinilai sebelah mata, tapi sebenarnya punya dampak yang luar biasa. 

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Mencoba Berprasangka Baik terhadap Kondisi Jalan Lamongan yang Rusaknya Abadi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version