Kalau melihat ada PNS yang punya rumah mewah dengan interior estetik ditambah mobil antik, orang mungkin akan berpikir, kok bisa? Pertanyaan tersebut nggak salah-salah banget sih. Mengingat gaji PNS (kebanyakan) gajinya standar. Maksudnya nggak sampe belasan juta gitu lho gaji pokoknya.
Fakta tersebut bikin orang suuzan. Jangan-jangan korupsi tuh. Padahal, nggak selalu PNS kaya itu gara-gara korupsi. Ada beberapa skema yang bisa bikin mereka kaya. Nih, contohnya.
#1 Gaji kecil, tapi take home pay gede
Memang benar gaji pokok semua PNS di seluruh Indonesia besarannya sama. Yaitu sama-sama sedikit wqwqwq. Paling hanya sebesar UMK atau sedikit di atasnya. Tapi, penghasilan yang diterima PNS bukan hanya gaji pokok saja. Ada beberapa komponen lainnya yang berbeda untuk setiap PNS tergantung kinerjanya, yaitu tunjangan, SPPD, honor, dan uang lembur.
Tunjangan ada beberapa jenis, di antaranya tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), remunerasi, sertifikasi, dan lain sebagainya. Besarannya berapa? Saya kasih contoh tunjangan Dirjen Pajak Kemenkeu aja ya. Tunjangan berkisar antara 5,3 juta sampai dengan 120 juta per bulan. What? Iya, seratusan juta per bulan!
Tapi ya, nggak semua dapat angka segitu.
Untuk SPPD dan uang lembur, memang tidak semua PNS bisa mendapatkan dalam jumlah besar, tapi ada juga PNS di instansi tertentu yang sering DL ke luar kota bahkan luar negeri. Uang sakunya lumayang juga, lho. Begitu pula dengan honor, bagi PNS yang jabatannya sudah tinggi dan memiliki kompetensi khusus, maka dia akan sering menerima undangan untuk menjadi narasumber. Bayangkan, jika sekali “manggung” honornya 3 juta, dan sebulan rata-rata dapat 4 kali undangan, sudah jelas kan? Kalau cuma kemeja atau sepatu branded ori, pasti bisa terbeli.
#2 Hasil praktik mandiri
PNS yang memiliki skill khusus biasanya juga punya penghasilan tambahan dari membuka praktek mandiri di luar jam kerja. Uang yang didapat dari sana jauh lebih besar dibanding gaji bulanannya. Contohnya dokter spesialis kandungan. Tarif konsultasinya saja paling murah seratus ribu, belum jika ditambah USG, pemeriksaan tertentu, obat, vitamin, program kehamilan, dan tindakan operasi. Saya mencoba menghitung berdasarkan pengalaman pribadi ketika melakukan pemeriksaan kehamilan di klinik SPOG. Biaya rata-rata yang saya keluarkan adalah 500 ribu. Dari pengamatan saya jumlah rata-rata pasien di tempat dokter tersebut 20 orang. Jadi dia bisa mengantongi 300 juta per bulan dari “warung” ini.
Contoh lainnya adalah guru. Saya punya kenalan PNS guru yang membuka les privat bagi anak-anak sekolah internasional dengan tarif 500 ribu per jam. Sehari dia hanya mengajar 2 jam, sebulan dia bisa dapat “uang jajan” 30 juta. Lumayan juga, kan?
Tapi, untuk yang ini, nggak semua bisa sih, jadi, take it with a grain of salt ya.
Selain dokter dan guru, masih banyak PNS lain yang juga memiliki “kantor kedua.” Antara lain dokter hewan, inseminator ternak, konsultan, psikolog, kurator, web developer, desainer grafis, fotografer profesional, dan lain sebagainya. Percaya deh, tarif mereka juga tidak murah lho.
Bisnis sampingan, dan balungan sugih