IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat!

IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-Orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat!

IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-Orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat! (unsplash.com)

Jauh sebelum tulisan ini dibuat, saya pernah menulis di Terminal Mojok kalau IndiHome adalah provider internet terbaik. Saya membuat tulisan tersebut karena waktu itu saya jarang sekali mengalami kendala selama menggunakan provider internet ini. Yah, paling cuma sesekali, itu juga penanganannya cepat.

Akan tetapi, manusia memang dinamis. Saya yang dulu senang dengan IndiHome, kini perlahan membenci layanannya yang ampas. Dulu saya nggak relate dengan sambatan pengguna lain, sekarang mulai ikutan marah-marah ke customer service. Saya mulai merasa kalau menjadi pelanggan IndiHome itu cobaannya sepanjang hayat.

Internet IndiHome yang sering putus-nyambung

Coba bayangkan situasi ini, kalian sedang serius push rank di Mobile Legends. Lalu di momen-momen penting, misalnya ketika sedang war, tiba-tiba ping kalian jadi merah karena internetnya nggak stabil. Di situasi macam ini, jelas mulut kotor saya langsung melempar berbagai umpatan yang ada di kepala.

Di kasus lain, internet saya pernah putus-nyambung di tengah-tengah saya lagi wawancara kerja via Zoom. Hal kayak gini kan berpotensi membuat citra saya buruk di depan HRD, dikiranya saya nggak prepare. Lagi pula, provider internet kok suka putus-nyambung, kayak mantan aja.

Padahal, pengguna IndiHome itu paling banyak dibandingkan provider lain. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022 menunjukkan bahwa 80% dari 7.568 responden adalah pengguna provider layanan plat merah. Kok bisa provider internet dengan pengguna terbanyak, tapi malah memberi kualitas seadanya.

Customer service yang bikin ngelus dada

Ketika terjadi gangguan, saya pasti selalu menghubungi customer service. Jelas ini adalah langkah yang logis dan strategis, sebab dalam urusan gangguan internet, hanya mereka tempat kita bisa mengadu. Masalahnya, customer service IndiHome itu nggak solutif. Bukannya menyelesaikan masalah, menghubungi mereka justru menimbulkan emosi baru.

Bayangkan, apa pun masalah yang saya keluhkan, mereka hanya memberi solusi restart modem. Memang harus diakui kalau di beberapa kasus cara ini berhasil, tapi lebih sering berakhir sia-sia. Gini, lho, kalau saya sampai telepon customer service, berarti saya sudah mencoba restart modem dan nggak berhasil. Maka dari itu, saya menghubungi kalian buat nyari bantuan lebih lanjut. Lha, kok, bisa-bisanya kalian nyuruh saya restart modem lagi. Situ ngelawak?

Harganya lebih mahal daripada provider lain

Satu hal yang lebih menguji kesabaran pelanggan IndiHome adalah harganya yang terlalu mahal dibandingkan dengan provider lain. Untuk paket 50 Mbps, Indihome memasang harga sebesar Rp300–Rp350 ribu, belum termasuk pajak. Sementara provider lain, seperti Biznet hanya Rp175 ribu dan MyRepublic hanya Rp250 ribu dengan paket yang sama.

Sebenarnya nggak masalah kalau mau masang harga mahal, tapi kualitasnya tolong dibikin semaksimal mungkin. Jangan masang harga tinggi, tapi kualitas layanannya dibiarin apa adanya.

Kalau kualitas layanan IndiHome begini terus, saya jadi curiga perusahaan ini nggak peduli-peduli amat dengan kepuasan pelanggan. Barangkali mereka sadar kalau cuma layanan mereka yang punya coverage area paling luas dibandingkan kompetitor lain. Praktis, pelanggan pun nggak punya banyak pilihan, kayak saya gini.

Serius, ya, kalau saja ada provider lain yang menjangkau area rumah saya, pasti saya langsung ganti provider internet. Saya sudah nggak betah sama provider ini. Jadi, saya berharap pada provider internet lain di luar sana, tolong segera perluas cakupan area kalian. Tolong kasihani pelanggan Indihome yang tersiksa kayak saya.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Budaya Restart Router Memang Menyebalkan, tapi Percayalah, IndiHome Tetap Provider Internet Terbaik Saat Ini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version