Penonton setia serial Upin Ipin pasti hapal dengan karakter yang bernama Ijat. Walaupun hanya sebagai karakter figuran, karakter yang bernama lengkap Muhammad Ijat ini memiliki ciri-ciri yang sangat mudah dikenali, yaitu penampilannya yang kikuk.
Ijat di serial Upin Ipin dikenal sebagai karakter yang kesulitan bicara (gagap). Dia sering terlihat malu-malu ketika menyampaikan sesuatu hal. Beruntungnya, dia memiliki sahabat yang bernama Dzul yang sering menerjemahkan maksud pembicaraannya. Karakter Ijat juga dikenal sebagai orang yang kagetan dan memiliki ketakutan secara berlebihan, sehingga dia terlihat mudah sekali pingsan. Bahkan dalam beberapa kejadian, saking takutnya Ijat akan sesuatu hal, dia sering lari dan kabur begitu saja. Entah saat sekolah maupun saat bermain bersama kawan-kawannya.
Berikut ini 4 kejadian Ijat lari dan kabur begitu saja saat sekolah dan bermain bersama kawan-kawannya. Ada yang berhasil ditangkap, tapi ada pula kalanya dia lolos begitu saja.
Daftar Isi
Saat pemeriksaan gigi di Tadika Mesra, Ijat kabur dan ditenangkan oleh emaknya
Episode Upin Ipin yang berjudul Gosok Jangan Tak Gosok musim ketiga, menceritakan Tadika Mesra yang mengadakan pemeriksaan gigi gratis bagi murid kelas Aman. Ketika dokter gigi datang membawa mobil dengan replika gigi besar, anak-anak merasa ketakutan. Mereka takut gigi mereka akan dicabut sehingga mereka bersembunyi di kolong meja.
Cikgu Jasmin yang merasa heran, menyuruh semua muridnya kembali duduk. Dia menenangkan dan berkata bahwa itu hanya pemeriksaan gigi.
Dengan pengeras suara, satu demi satu dokter gigi menyebut nama murid yang akan diperiksa giginya, Jarjit murid pertama yang dipanggil dokter gigi. Saat Jarjit diperiksa giginya, dia membual giginya telah dicabut dan menakuti teman-temannya dengan pantun. “Dua tiga gigi dicabut, kamu semua pasti takut”.
Mendengar bualan Jarjit, semua murid jadi ketakutan. Sampai tiba giliran Ijat dipanggil dokter gigi, teman Upin Ipin ini berteriak dan lari ketakutan meninggalkan kelas. Sempat dihalangi kawannya, Ijat berhasil melarikan diri. Untungnya, Ijat ditenangkan oleh emaknya agar bisa mengikuti pemeriksaan gigi gratis tersebut.
Saat ada sunatan massal di kampung Upin Ipin, Ijat berhasil lolos dan tidak jadi disunat
Pada episode Upin Ipin berjudul Sakit Ke? musim 5, diceritakan akan diadakan sunatan massal di Kampung Durian Runtuh. Upin, Ipin, Fizi, dan Ehsan yang melihat poster mari bersunat di batang pohon merasa ketakutan. Mereka pun berdiskusi bagaimana rasanya di sunat. Untuk menjawab rasa penasaran, Upin Ipin, Fizi dan Ehsan berkunjung ke rumah Mail yang telah disunat untuk menanyakan rasanya disunat.
Kedatangan mereka berempat disambut oleh Mail untuk berbagi pengalaman rasanya disunat. Jarjit, Dzul, dan Ijat pun datang untuk mengajak bermain bersama, tetapi mereka terpaksa berpuas hati hanya mendengar pengalaman disunatnya Mail. Saat Mail bercerita rasanya disunat, dia berbohong dan bilang rasanya seperti digigit harimau. Akibatnya, teman-temannya takut dan tak mau disunat.
Keesokan harinya, di acara sunatan massal kampung Upin Ipin, dokter sunat memanggil Ijat sebagai orang pertama yang akan disunat. Keberanian Ijat lantas dipuji oleh kawan-kawannya. Akan tetapi belum sampai satu menit dipuji, dia malah kabur ketika hendak memasuki ruangan sunat. Jarjit mencoba mencegahnya, tapi hanya berhasil menangkap sarung Ijat. Ijat pun berhasil kabur tak jadi disunat.
Ijat kabur saat diajak naik sepeda
Selanjutnya, dalam serial Upin Ipin episode berjudul Basikal Kawanku musim 18, diceritakan anak-anak sedang balap sepeda sampai tiba di Kedai Runcit. Begitu sampai di sana, mereka berjumpa dengan Ijat dan Dzul yang baru saja membeli es krim. Upin Ipin, dkk., berencana balap sepeda lagi, tapi kali ini dengan mengajak Ijat dan Dzul.
Tapi begitu melihat sepeda, Ijat ketakutan dan lari. Dzul kemudian bercerita kalau Ijat tak bisa bermain sepeda karena trauma di masa lalu. Dulu, Ijat pernah terjatuh dari sepeda dan kepalanya terbentur sehingga harus dirawat di rumah sakit dalam waktu lama.
Esoknya, Upin, Ipin, dkk., punya ide untuk memulihkan trauma Ijat pada sepeda. Ketika sampai di pondok, mereka mengajak Ijat naik sepeda. Tapi sudah bisa ditebak, Ijat lari ketakutan. Setelah dipaksa, barulah dia mau naik sepeda dan ikut lomba.
Singkat cerita, anak-anak lain sampai di tepi sungai, tetapi Upin dan Ijat yang menaiki sepeda yang sama belum sampai juga. Tiba-tiba mereka mendengar jeritan Ijat meminta tolong, rupanya kaki Upin kram di tengah jalan. Upin kemudian menyuruh Ijat untuk membawa sepeda, tapi Ijat takut.
Pelan-pelan Ijat mengumpulkan keberanian untuk membawa sepeda ke tepi sungai. Melihat Ijat yang sudah berani menaiki sepeda lagi, kawan-kawannya merasa bangga. Mereka berhasil membuat Ijat pulih dari trauma masa lalunya dengan sepeda.
Ijat kabur saat acara cukur rambut gratis di Tadika Mesra, tapi dicegah Upin Ipin, dkk.
Episode Upin Ipin yang berjudul Potong Rambut di musim 18 menceritakan acara cukur rambut gratis di Tadika Mesra. Semua murid tampak antusias dan menunggu giliran rambutnya dirapikan. Yang mengejutkan, Uncle Muthu termasuk salah satu petugas pangkas rambutnya, padahal selama ini Uncle dikenal sebagai koki di kedai.
Teman Upin Ipin yang pertama dipotong rambutnya adalah Dzul, namun dia tampak kecewa dengan potongan rambutnya yang tak sesuai permintaan. Kemudian giliran Fizi dan dia pun punya permintaan khusus pada Uncle Muthu. Sayangnya, hasil potongan rambut Fizi tak sesuai permintaan.
Tibalah saat rambut Fizi dipotong, tiba-tiba saja Ijat berteriak ketakutan. Dia mencoba lari dari ruangan tempat cukur. Upin Ipin, dkk., mengejar dan berhasil menahannya. Akhirnya berkat dukungan kawan-kawannya, Ijat berani cukur rambut. Dia pun tampak gembira melihat hasil potongan rambutnya.
Meski suka kabur, Ijat tak lari dari tanggung jawab. Buktinya saat dia terpilih sebagai narator teater musikal pengembala biri-biri, dia tetap melakukan tugasnya dengan baik. Karakter Ijat dalam serial Upin Ipin ini memang unik.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.