Nah, daripada membuka perpustakaan baru, lebih baik Perpusnas memperbaiki hal-hal semacam ini. Percuma juga kan kalau punya perpustakaan baru, tapi jam bukanya di hari dan jam kerja. Dijamin semenarik apapun perpustakaan baru itu, pengunjungnya tetap akan sedikit.
Bayangkan kalau perpustakaan di daerah dan desa-desa buka sampai malam dan akhir pekan, seperti perpustakaan di Jakarta. Bukan tidak mungkin pengunjungnya semakin banyak. Apalagi, kalau fasilitasnya mendukung, dijamin perpustakaan akan lebih hidup.
#3 Perpusnas perlu lebih gencar memperkenalkan perpustakaan ke pelajar
Sebenarnya ini hal yang kerap dianggap sepele tapi sebenarnya perlu. Sebelum membangun ini-itu ataupun melengkapi koleksi buku, memperkenalkan keberadaan perpustakaan kepada para pelajar adalah hal yang penting. Apalagi bagi pelajar desa.
Berdasar pengalaman saya dan kebanyakan teman, saya baru tahu daerah Bangkalan punya perpustakaan ketika duduk di kelas 1 SMA. Saat itu guru bahasa Indonesia saya mewajibkan murid-muridnya berkunjung secara mandiri ke perpustakaan. Apabila perlu, murid-murid bisa meminjam satu hingga dua buku.
Coba saja kalau guru bahasa Indonesia saya pada saat itu nggak mewajibkan muridnya mengunjungi perpustakaan. Bukan tidak mungkin saya nggak pernah mengenal Perpusda Bangkalan hingga saat ini. Itu mengapa perpustakaan perlu lebih giat melakukan sosialisasi akan semakin dikenali.
Di atas adalah beberapa hal yang langsung terpikirkan ketika saya mendengar Perpusnas akan membangun 10.000 perpustakaan desa. Sebagai warga desa tentu saja saya sangat senang dengan ide itu, hanya saja saya merasa terlalu utopis hingga terdengar seperti sia-sia. Akan lebih baik kalau Perpusnas benar-benar melihat fakta di lapangan, sebelum memutuskan untuk membangun berbagai fasilitas yang menelan banyak dana dan tenaga.
Penulis: Siti Halwah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Perpustakaan Tidak Akan Sekarat Hanya karena Google Mampu Menjawab Segalanya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.