Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda Scoopy, Motor Matik Paling Aneh yang Pernah Dibuat Honda tapi Paling Laku

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
19 Juli 2024
A A
Honda Scoopy Adalah Motor Honda Paling Aneh, tapi Paling Laku (Unsplash)

Honda Scoopy Adalah Motor Honda Paling Aneh, tapi Paling Laku (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Honda Scoopy yang katanya stylish dan retro itu membuat saya terlihat aneh sekali. Badan saya besar, motornya kecil. Teman-teman di komunitas menyebut saya seperti musafir yang bepergian naik keledai. Silakan tertawa sepuasnya melihat pemandangan aneh. Tapi, jangan pernah meremehkan motor Honda satu ini.

Sampai tulisan ini selesai saya buat, stigma negatif masih melekat kepada Honda Scoopy. Banyak yang menyebutnya keong dikasih roda. Ada juga yang benci sekali kepada Scoopy karena lampu depannya yang sungguh membuat mata silau. Sekali lagi, silakan tertawakan motor satu ini.

Iya, tertawalah sepuas mungkin. Meski Honda Scoopy aneh, berdasarkan catatan Kompas, ia menjadi motor Honda paling paling laris nomor tiga di Jakarta, Tangerang, dan Banten. Hanya Honda BeAT dan Honda Vario 125 yang bisa mengalahkan penjualan Scoopy.

Motor yang aneh, tapi peminatnya semakin besar

Salah satu penulis Terminal Mojok, namanya Budi, memberi gelar “keong sawah facelift” untuk Honda Scoopy. Menurut Budi, motor Honda ini pelan banget dan ringkih. Saya agak setuju dengan pendapat Budi karena sudah pernah menggunakan motor ini selama empat tahun. Namun kalau pembaca tidak setuju ya tidak masalah.

Sebagai orang yang tidak terlalu memahami otomotif maupun desain, Honda Scoopy memang terlihat aneh. Banyak orang menyebut motor ini ingin tampil seperti Vespa retro. Beberapa bahkan merasa usaha ini terlalu memaksa. Ya tidak mengapa, namanya saja opini.

Namun, masalahnya, peminat keong sawah facelift ini tumbuh semakin besar. Berdasarkan data yang dikumpulkan Kompas, peminat Honda Scoopy, khususnya di Jakarta-Tangerang-Banten itu semakin besar selama 2023. Secara keseluruhan, peminat motor matik naik 24% dan Scoopy ada di dalamnya.

Ia hanya kalah sama BeAT dan Vario. Ya maklum kalau kalah sama BeAT karena motor ini jadi motor Honda paling laris di dunia. Kalah sama Vario juga tidak mengejutkan. Namun, Honda Scoopy bisa mengalahkan motor matik lainnya. Hal ini menunjukkan, meski aneh, ia tetap laku.

Honda Scoopy cocok untuk daerah urban dan jarak menengah

Sebagai pengguna Honda Scoopy selama empat tahun, saya bisa memahami kalau keong sawah facelift ini laku keras. Bagi saya, motor Honda ini memang cocok untuk kaum urban yang “skena banget” dan menempuh jarak menengah. 

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Misalnya, saya yang tinggal di Jogja, merasakan betul semua manfaat dari Scoopy. Saya sendiri tinggal di Minggir, Sleman Barat dekat banget sama Kulon Progo. Trans Jogja nggak sampai di Minggir sini. 

Jadi, kalau mau ngantor di Jalan Kaliurang KM 13, saya nggak mungkin naik Trans Jogja. Makanya, saya naik motor untuk menempuh jarak 22 kilometer.

Honda Scoopy adalah salah satu motor paling irit yang pernah saya pakai. Untuk melahap jarak menengah di Jogja, motor ini cocok banget. Yah, sejatinya motor Honda, kengiritan adalah kekuatan, khususnya bagi kelas menengah seperti saya dan kaum urban lainnya.

Lincah adalah kelebihan

Bagi saya, kecepatan bukan segalanya. Saya lebih suka keselamatan dan kelincahan. Terutama bagi pembaca yang tinggal di Jogja, dengan jalan rusak, atau kemacetan Jakarta, kelincahan itu penting. Motor matik harus bisa memberikan sensasi aman di tengah jalanan yang mengancam.

Manuver di tengah kemacetan juga penting. Bukankah lebih menguntungkan bisa lincah di tengah kemacetan ketimbang bawa motor sport tapi nggak bisa ngebut? Honda Scoopy memberi segala kenikmatan itu.

Jadi, pada akhirnya, meski aneh, Honda Scoopy tetap laku. Hal ini menunjukkan dua hal. Pertama, selera itu tidak pernah salah dan menjadi hak pribadi. Kedua, yang bisa memberi kenyamanan akan menang, ketimbang janji kecepatan tetapi merepotkan.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Kelebihan Motor Honda Scoopy yang Malah Membuatnya Dihujat Banyak Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2024 oleh

Tags: hondahonda beatHonda Scoopyhonda variomotor hondamotor matik
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Surat Cinta untuk Motor Honda Scoopy Saya yang Genap Berusia 6 Tahun MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Motor Honda Scoopy Saya yang Genap Berusia 6 Tahun

13 Agustus 2020
Motor Bagus Sebanyak Itu di Pasaran dan Kalian Masih Memilih Beli Motor Honda BeAT? Ya Tuhan, Seleramu lho yamaha mio m3

Honda BeAT Milikmu Terasa Lemot, Nggak Bertenaga di Tanjakan? Tenang, Sini Saya Kasih Solusinya

6 Agustus 2025
Supra X Motor Terbaik Sepanjang Sejarah Roda 2 di Indonesia (Unsplash)

Supra X: Motor Terbaik Sepanjang Sejarah Roda 2 di Indonesia

24 Juni 2023
motor honda astrea 800 Pol espargaro Honda scoopy Honda CT125 Honda CRF honda beat street motor matik MOJOK.CO honda c70

Mencintai Honda Beat, Sebuah Kisah Kasih Menjadi Seorang Beatkers

13 Juli 2020
SYM Fiddle 125: Skutik Mirip Vespa Matic Seharga Honda Beat, Nggak Perlu Nendang Pintu Lagi buat Bisa Bergaya

SYM Fiddle 125: Skutik Mirip Vespa Matic Seharga Honda Beat, Nggak Perlu Nendang Pintu Lagi buat Bisa Bergaya

5 Juli 2023
Honda Vario 110: Sebaik-baiknya Skutik untuk Yang-yangan, Bikin Ketiduran Dibonceng Mas Mantan

Honda Vario 110: Sebaik-baiknya Skutik untuk Yang-yangan, Bikin Ketiduran Dibonceng Mas Mantan

17 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.