Beberapa minggu ini saya agak lebih telaten memantau mobil, baik yang baru maupun mobil bekas, yang seliweran di jalanan Jogja. Khususnya hatchback yang ragamnya cukup banyak. Namun, entak kenapa, vibe yang saya dapat nggak sebesar ketika mengamati Honda Jazz mengaspal. Malah Honda Civic yang bisa ngasih greget yang sama, tapi itu dunia yang sama sekali berbeda.
Honda Jazz sendiri sudah “disuntik mati” sama pabriknya sejak awal 2021 kemarin. Sebuah keputusan yang sampai saat ini nggak bisa saya pahami. Sesuatu yang performanya bagus, kenapa malah dimatikan, ya. Untuk alasan bisnis? Ingin mengangkat penjualan mobil lain? Saya tidak tahu pasti.
Iya, saya pribadi agak nggak habis pikir sama alasan PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan “suntik mati” kepada Honda Jazz. Katanya, Honda City Hatchback RS sudah bisa memenuhi keinginan target konsumen dari kelas hatchback. Mungkin bisa, tapi sekali lagi, gregetnya tuh beda. Ini tentu preferensi saya, ya.
Honda Jazz, bagi mereka yang lahir di akhir 80 dan awal 90an, punya kesan yang berbeda. Keren aja gitu. Mobil ini menjadi salah satu penanda gengsi. Mobil ini memenuhi beberapa standar kendaraan untuk sebagian besar orang Indonesia.
Standar kendaraan yang saya maksud antara lain, pertama, ruang kabin yang lega. Honda Jazz dapat memuat hingga lima orang penumpang kalau agak dipaksakan. Mobil ini juga memiliki head room dan leg room yang luas. Bahkan, katanya paling luas di kelasnya.
Kedua, sudah jelas soal bahan bakar yang irit. Jazz menggunakan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Nahm, hebatnya, Jazz termasuk salah satu mobil yang mempopulerkan penggunaan transmisi CVT di Indonesia.
Ketiga, harga bekas Honda Jazz itu sangat bersaing. Varian Honda Jazz yang masih sangat laku adalah yang keluar antara 2013 hingga 2020. Salah satunya adalah Honda Jazz GK5. Hingga November tahun lalu, harga mobil bekas Jazz GK5 sangat bagus, sekitar Rp200 juta. Varian ini masih menjadi hatchback paling laris di Indonesia.
Nggak tahu kalau sekarang, ya. Sangat mungkin nanti harganya makin naik mengingat sesuatu yang langka itu harganya mahal. Ada nilai sejarah dan gengsi yang terkandung di dalamnya. Membuat Jazz tetap saja sulit untuk “dibandingkan secara paksa” dengan hatchback lainnya, bahkan yang keluaran Honda sendiri.
Mungkin, Honda City Hatchback RS adalah hatchback yang cukup seksi untuk dipertimbangkan. Namun, varian ini perlu sesuatu yang “istimewa” untuk menggeser popularitas Honda Jazz, termasuk menjaga harga mobil bekas varian mereka tetap bagus.
Maklum, Jazz menjadi cepat populer, bukan hanya soal kualitas saja, juga disebabkan oleh kekuatan publikasi. Salah satu berita yang bikin Honda Jazz jadi bahan pembicaraan adalah hoaks.
Iya, dulu, antara 2005 hingga 2006, sempat ramai dikabarkan bahwa titik di huruf J di emblem Honda Jazz terbuat dari permata atau emas. Berkat kabar bohong itu, banyak pemilik yang menderita kerugian. Banyak orang usil berusaha mencongkel titik di huruf J, tapi tidak berhasil. Alhasil, di sekitar emblem belakang, tercipta banyak baret.
Banyak pemilik Honda Jazz yang lalu mengganti emblem belakang. Maklum, bakal sangat merugikan kalau bodi belakang kena banyak baret ketimbang kehilangan titik di huruf J yang sebetulnya cuma plastik.
Berkat kabar palsu tersebut, popularitas Jazz naik pesat. Berita yang pasti menguntungkan Honda Jazz di sisi tertentu. Salah satunya menjaga harga mobil bekas di kemudian hari. Ingat, popularitas itu mahal harganya.
Akhir kata, di Indonesia, terutama di dunia otomotif, sesuatu yang langka itu biasanya awet bertahan di dalam hati. Setelah itu, ketika sebuah benda sudah masuk dalam kategori kolektor, harganya jadi di luar nalar. Namun, meski harganya susah dijangkau, tetap saja ada orang yang memburunya.
Mungkin dua atau tiga tahun lagi, mobil bekas Jazz akan jadi buruan kolektor. Terutama tahun-tahun lama yang ternyata masih punya pesona dan kharisma luar biasa. Apalagi itu keluaran Honda yang termasyhur dengan keiritan bahan bakar dan kemudahan mencari suku cadang.
Jadi, mari, Honda, bangkitkan Honda Jazz. Bawa mobil keren ini ke percaturan dunia otomotif Indonesia sekali lagi.
Penulis: Moddie Alvianto W.
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Honda Brio, Mobil yang Cocok untuk Kalian yang Pecicilan.